Ternyata sang pelanggan merupakan pasien positif Covid-19.
Tukang cukur pun tertular virus corona tersebut dan meninggal dunia.
Dikutip dari Facebook Eugene Thompson yang merupakan pemilik barbershop di Mississippi, Amerika Serikat, ia menceritakan tentang dirinya yang tertular Covid-19.
Eugene Thompson (46) pemilik barbershop yang disebut-sebut merupakan salah satu tempat favorit untuk bercukur di Mississippi.
Baca: Presiden Donald Trump Klaim AS Telah Lewati Puncak Pandemi Covid-19 dan Siap Cabut Lockdown
Baca: China Mulai Dominasi Lembaga PBB, Trump Berupaya Kurangi Hegemoni Beijing dengan Hentikan Dana WHO?
Kontak antara pelanggan dengan tukang cukur sangat berisiko.
Kontak tersebut membuat dirinya tertular virus corona.
Kemungkinan penularan terjadi saat terdapat keringat dalam rambut yang hendak dicukur kemudian meyebar melalui berbagai alat cukur.
Eugene menceritakan bahwa ia dinyatakan terpapar virus corona melalui akun Facebooknya setelah mencukur rambut pelanggan yang ternyata sudah terinfeksi terlebih dulu.
“Lakukan karantina mandiri, hindari kerumunan. Kini saya jatuh sakit, demam tinggi, dan sudah memeriksakan kondisi kesehatan. Tapernation (barbershop mikinya) akan ditutup sementara. Tapernation sementara tidak menerima pelanggan,” tutur Eugene via akun Facebook miliknya sebagaimana dikutip dari Vocket.
Meski demikian, dia tidak benar-benar menutup barbershop miliknya tetapi hanya melayani orang-orang yang sudah memiliki jadwal sebelumnya.
Belum genap sebulan dia melalukan karantina mandiri dan dinyatakan positif terinfeksi virus corona, kondisinya semakin buruk dan akhirnya Thompson meninggal dunia.
Ia diduga melakukan kontak langsung dengan salah seorang pelanggannya tanpa memakai alat pelindung.
Kejadian tersebut menjadi viral karena Eugene banyak dikenal warga Mississippi.
Banyak orang yang sangat menyayangkan kepergian dia sekaligus menjadikannya pelajaran untuk benar-benar meminimalisasi kontak langsung dan melakukan karantina mandiri hingga pandemi virus corona berakhir.
Jumlah kasus positif virus corona di Amerika Serikat kian meningkat.
Masyarakat awalnya tidak menganggap virus corona sebagai ancaman dan penyakit berbahaya sehingga kini Amerika Serikat tengah menghadapi masa krisis.
Baca: Surat Terbuka Akademisi China, Minta Amerika Serikat dan China Bersatu Hadapi Pandemi Covid-19
Baca: Selain Tak Bergejala, Virus Corona Punya Gejala Baru Lainnya, Gatal-gatal hingga Merasa Lelah
Artikel ini telah tayang di dengan judul "Tukang Barber ini Meninggal Dunia Usai Cukur Pria dengan Covid-19, Ternyata Dia Tertular Virus Corona"