Semenjak adanya konfirmasi pertama kasus positif virus Corona, gelaran Liga 1 2020 baru dihentikan 14 hari kemudian.
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong sendiri baru kembali ke negara asalnya, Korea Selatan pada Jumat (3/4/2020) dan hampir sekitar satu bulan lamanya pelatih 50 tahun itu merasakan dinamika penyebaran Covid-19 di Indonesia secara langsung.
Akan tetapi, dari kacamata Shin selama tinggal di Indonesia, dirinya tidak menemukan penanganan serius dari pemerintah Indonesia untuk menanggulangi pandemi virus Corona.
Baca: Sikap Pasrah Andi Darussalam Eks Manajer Timnas Indonesia yang Menyatakan Diri Positif Covid-19
"Indonesia belum sepenuhnya menyelidiki kasus ini sehingga dapat dikatakan ada lebih banyak orang yang terinfeksi," ujar Shin Tae-yong dikutip Tribunnewswiki.com dari Kompas.com, Kamis (16/4/2020).
"Hanya 10 persen (orang Indonesia) yang menggunakan masker di jalan."
"Pada 14 Maret, pemerintah pun baru menghentikan kegiatan sepak bola, termasuk agenda timnas Indonesia," ujarnya.
Shin Tae-yong juga menceritakan aktivitas sepak bola di Indonesia sebelum pandemi Covid-19 mewabah.
"Sebelum Covid-19 meledak, 70.000 penonton berkumpul di sebuah laga di Jakarta."
"Menteri Pemuda dan Olahraga juga menyaksikan latihan timnas selama 3-4 jam," ujarnya.
Mantan pelatih timnas Korea Selatan itu juga mengungkapkan kritiknya terhadap sistem kesehatan yang buruk di Indonesia.
Baca: Bantu Tanggulangi Covid-19, Anak Angkat Cristiano Ronaldo asal Indonesia Lelang Jersey Asli Ayahnya
"Indonesia memiliki sistem medis yang sangat buruk, ucap Shin.
Melihat keadaan yang tak baik-baik saja di Indonesia, Shin Tae-yong sendiri tidak tinggal diam.
Sebelum pulang kampung, Shin sempat memberikan donasi berupa alat pelindung diri (APD) ke RS Pelni di Jakarta.
"Saya ingin sedikit membantu rakyat Indonesia," ujar dia.
"Saya bersyukur pemerintah Korea dan perusahaan domestik telah mengirimkan alat diagnostik dan pasokan bantuan ke Indonesia," tandasnya.
Sejauh ini, Shin Tae-yong belum bisa membuktikan kapasitasnya bersama timnas Indonesia lantaran pandemi virus Corona yang hadir pada awal 2020 ini.
Federasi Sepak Bola Asia atau AFC pun sudah membuat keputusan tidak ada laga internasional di Benua Asia hingga Juni mendatang.
Alhasil, timnas Indonesia tidak akan menjalani laga apapun hingga batas waktu dari AFC berakhir.
Di kalangan sepak bola Indonesia, Andi Darussalam Tabusalla, eks manajer timnas Indonesia dinyatakan positif mengidap covid-19 pada Rabu (8/4/2020), setelah pada jumat (3/3/2020) asisten pelatih timnas Indonesia, Gong Oh-Kyun positif terjangki virus Corona.
Sedangkan pada Jumat (27/3/2020), pesepak bola asal Brasil yang bermain di klub Indonesia, Wander Luiz juga menjadi korban virus corona di kalangan pesepak bola.
Di skala sepak bola internasional, virus corona telah menjangkiti beberapa figur terkenal.
Sebelum legenda Liverpool Kenny Dalglish terkonfirmasi positif virus Corona di hari Minggu (12/4/2020), pada Senin (23/3/2020), pelatih ikonik asal Turki, Fatih Terim, didiagnosa positif virus Corona.
Pelatih yang kini menangani Galatasaray itu pun mengungkapkan sendiri dirinya yang positif terjangkit Covid-19.
Selain Fatih Terim, adalah mantan gelandang jangkung Manchester United, Marouane Fellaini yang positif Covid-19 pada hari dan tanggal yang sama.
Fellaini yang kini bermain di Shangdong Luneng itu menambah daftar pesepak bola aktif yang terjangkit virus asal Wuhan, China tersebut.
Sebelumnya, Direktur teknik AC Milan, Paolo Maldini beserta anaknya Daniel Maldini pun, dinyatakan positif terjangkit virus corona.
AC Milan pun menjelaskan via situs resminya bahwa Paolo dan Daniel positif terinfeksi virus corona atau Covid-19.
Baca: Eks Bos AC Milan, Silvio Berlusconi Donasi 10 Juta Euro Atasi Wabah Corona di Italia
Kabar tersebut diumumkan oleh AC Milan lewat laman resminya, Sabtu (21/3/2020) waktu setempat.
"AC Milan mengkonfirmasi bahwa Paolo Maldini, Direktur Teknis Klub, sadar jika dirinya melakukan kontak dengan seseorang yang kemudia dinyatakan positif terjangkit virus corona," tulis AC Milan dilansir dari laman resmi klub.
"Setelah itu dirinya melakukan tes kemarin dan hasilnya adalah positif."
"Putranya, Daniel, pemain depan tim muda AC Milan yang sebelumnya berlatih bersama skuad utama, juga dinyatakan positif."
"Saat ini, kondisi Paolo dan Daniel masih dinyatakan baik dan sudah menghabiskan waktu di rumah tanpa melakukan kontak dengan pihak lain."
"Mereka akan menjalani karantina sampai pulih secara klinis sesuai dengan protokol medis yang diberlakukan oleh otoritas kesehatan," lanjut pernyataan tersebut.
Baca: Keluarga Paolo Maldini dan Paulo Dybala Positif Mengidap Virus Corona
Berdasarkan pernyataan klub, duo Maldini adalah pihak pertama yang mengalami virus corona dari AC Milan.
Selain keluarga Maldini, virus Corona juga menyerang Paulo Dybala.
Pemain Juventus itu khirnya mengakui bahwa dirinya positif terjangkit virus corona.
Melalui akun media sosial Twitter pribadinya, Paulo Dybala mengaku bahwa dirinya positif terjangkit virus corona.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dybala pada Sabtu (21/3/2020) malam waktu setempat.
Hal tersebut diketahui oleh Dybala setelah menjalani tes virus corona.
Tak hanya Dybala, sang kekasih, Oriana Sabatini pun positif terinveksi virus yang menyerang sistem pernafasan itu.
Meski begitu, Dybala mengakui bahwa kondisinya baik-baik saja.
Baca: Kasus Baru Covid-19 di Italia Terendah dalam 5 Hari Terakhir, Pejabat: Kami Mulai Melihat Cahaya
"Hai semuanya, saya hanya ingin memberi tahu Anda bahwa kami telah menerima hasil untuk tes Covid-19 dan Oriana dan saya telah dites positif," tulis Dybala dalam sebuah cuitan di Twitternya.
"Untungnya kita dalam kondisi sempurna. Terima kasih atas pesan Anda."
Sebelum kabar ini muncul ke permukaan, Dybala sempat mengungkapkan bahwa dirinya tidak terinfeksi virus corona.
Bahkan dengan tegas Dybala mengatakan bahwa kabar yang menyebut dirinya terinfeksi corona adalah salah.
"Rumor tentang saya terinfeksi COVID-19 jelas salah tetapi saya masih patuh menjalani karantina sesuai yang dianjurkan," kata Dybala seperti dikutip dari Tuttosport.
Dengan terjangkitnya Dybala, kini Juventus memiliki tiga pemain yang positif virus corona.
Sebelumnya sudah ada Daniele Rugani dan Blaise Matuidi yang terlebih dahulu terbukti positif corona.
Sementara itu, dari dunia sepak bola, korban meninggal terbaru dari infeksi corona adalah mantan presiden Real Madrid, Lorenzo Sans.
- Timo Hubers (Hannover 96)
- Daniele Rugani (Juventus)
- Manolo Gabbiadini (Sampdoria)
- Callum Hudson-Odoi (Chelsea) - SEMBUH
- Jannes Horn (Hannover 96)
- Luca Kilian (SC Padderborn)
- Omar Colley (Sampdoria) - SEMBUH
- Albin Ekdal (Sampdoria)
- Antonio La Gumina (Sampdoria)
- Morten Thorsby (Sampdoria)
- Dusan Vlahovic (Fiorentina)
- Patrick Cutrone (Fiorentina)
- German Pezzela (Fiorentina)
- Bartoz Berezynski (Sampdoria)
- Fabio Depaoli (Sampdoria)
- Ezequiel Garay (Valencia)
- Jose Luis Gaya (Valencia)
- Eliaquim Mangala (Valencia)
- Jonathan de Jesus (Elche)
- Blaise Matuidi (Juventus)
- Pemain Hertha Berlin (tidak disebutkan nama)
- Mattia Zaccagni (Hellas Verona)
- Paulo Dybala (Juventus)
- Daniel Maldini (AC Milan)
- Marouane Fellaini (Shandong Luneng)
- Wander Luiz (Persib Bandung)
- Thomas Kahlenberg (mantan pemain Brondby IF, legenda timnas Denmark)
- Evangelos Marinakis (pemilik Olympiacos dan Nottingham Forrest)
- Mikel Arteta (Pelatih Arsenal)
- Marin Ortega (CEO Leganes)
- Amedeo Baldari (dokter Sampdoria)
- Stefano Dainelli (Fisioterapis Fiorentina)
- Paco Camarasa (Staf Valencia)
- Juan Aliaga (Staf Valencia)
- Francisco Garcia (Atletico Portada Alta) - MENINGGAL
- Lorenzo Sans (Eks presiden Real Madrid) - MENINGGAL
- Gong Oh-Kyun (asisten pelatih timnas Indonesia)
- Fatih Terim (Pelatih Galatasaray)
- Andi Darussalam Tabusalla (eks manajer Timnas Indonesia)
- Kenny Dalglish (Legenda Liverpool)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul "Shin Tae-yong: Penanganan Covid-19 di Indonesia Buruk".