Presiden Donald Trump Klaim AS Telah Lewati Puncak Pandemi Covid-19 dan Siap Cabut Lockdown

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden AS Donald Trump berbicara selama pengarahan harian tentang virus corona baru, COVID-19, di Taman Mawar Gedung Putih pada 15 April 2020, di Washington, DC.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Presiden Donald Trump mengatakan Amerika Serikat sudah melewati puncak pandemi Covid-19.

Trump memperkirakan beberapa wilayah bisa dibuka dari lockdown pada bulan ini.

Dia mengatakan pedoman mengenai pembukaan kembali baru akan diumumkan setelah ia berbicara dengan gubernur.

Hal itu disampaikan Trump dalam sebuah briefing harian di Gedung Putih, diberitakan BBC pada Rabu (16/4/2020).

"Kita akan menjadi anak-anak yang akan kembali, kita semua," kata presiden.

"Kami ingin mengembalikan negara kami."

Presiden AS Donald Trump berbicara selama pengarahan harian tentang virus corona baru, COVID-19, di Taman Mawar Gedung Putih pada 15 April 2020, di Washington, DC. (Mandel NGAN / AFP)

Baca: Tak Hanya Donald Trump, Berbagai Tokoh Pertanyakan Peran WHO dan Sayangkan Kedekatan dengan China

Baca: Ilmuwan AS Klaim Virus Corona Bisa Menjadi Penyakit Musiman: Penting untuk Kembangkan Vaksin

AS memiliki hampir 635.000 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi dan lebih dari 28.000 kematian.

"Data menunjukkan bahwa secara nasional, kami telah melewati puncak kasus baru," kata Trump kepada wartawan di Rose Garden, Rabu (16/4/2020) waktu setempat. 

"Semoga itu akan terus berlanjut, dan kami akan terus membuat kemajuan besar."

Presiden mengatakan 3,3 juta Covid-19 tes telah dilakukan dan tes antibodi akan segera tersedia.

Perkembangan ini, katanya, "menempatkan kami pada posisi yang kuat untuk menyelesaikan pedoman bagi negara-negara yang dibuka kembali".

Pemerintahan Trump sebelumnya telah menulis pada 1 Mei sebagai tanggal yang memungkinkan untuk membuka kembali negara itu, tetapi presiden mengatakan beberapa negara mungkin dapat kembali ke keadaan normal lebih awal dari itu.

"Saya pikir itu akan menjadi saat yang sangat menyenangkan," katanya.

Trump mengutip masalah kesehatan mental, mengatakan hotline bunuh diri "melonjak" ketika ekonomi terhenti di tengah pandemi.

Memang jutaan orang Amerika telah kehilangan pekerjaan karena tindakan lockdown di seluruh negeri.

Sebelumnya, ia sempat membuat kehebohan pada hari Senin.

Pasalnya Trump mengatakan ia memiliki wewenang untuk membuka lockdown dan memulai kembali perekonomian, bukan gubernur negara bagian.

Namun, para ahli sepakat bahwa kewenangan itu menjadi tanggung jawab gubernur, yang dilaksanakan di bawah hukum AS.

Tak heran pada hari Selasa kemarin, Gubernur New York Andrew Cuomo menyebut Presiden Trump sebagai sosok 'memanjakan untuk berkelahi'.

Negara bagian New York memiliki kasus terbanyak, dengan hampir 190.000 kasus dan lebih dari 10.000 kematian.

Halaman
12


Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer