Jadi Satu-satunya Penumpang di Pesawat, Pria Ini Dipindahkan ke First Class dan Dilayani 2 Pramugari

Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kursi pesawat kosong- Jadi Satu-satunya Penumpang di Pesawat, Pria Ini Dipindahkan ke First Class dan Dilayani 2 Pramugari

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang warga Amerika merasa canggung saat menjadi satu-satunya penumpang dalam pesawat, di tengah pandemi 

Pria bernama Carlos Barria itu menjadi satu-satunya penumpang maskapai American Airlines dalam penerbangan nomor 4511 pada Jumat (3/4/2020).

Dikutip dari The Jakarta Post, fotografer Reuters itu menceritakan, saat itu dirinya hendak terbang dari bandara Washington Reagan National Airport menuju New Orleans di Amerika Serikat (AS).

Ia mengaku merasa canggung karena menjadi satu-satunya penumpang di pesawat itu meski ada 76 kursi first class.

"Ada saat-saat canggung," kata Barria, dikutip The Jakarta Post dari Reuters.

Barria menyebutkan ketika ada pengumuman proses boarding secara formal hanya untuk mengingatkan Barria adalah satu-satunya penumpang yang akan naik.

Baca: Kanselir Jerman Angela Merkel Resmi Umumkan Rencana Cabut Sejumlah Pembatasan COVID-19

Momen canggung lainnya yakni ketika pilot mendekati kursinya untuk secara pribadi menjelaskan penundaan take-off karena masalah mekanis.

Bahkan karena Barria jadi satu-satunya penumpang, kedua pramugari mengundang Barria untuk duduk di kursi kelas satu.

Sesuai prosedur penerbangan pramugari pun menjelaskan demonstrasi keselamatan untuk Barria saja.

"Saya merasa saya harus memperhatikan," kata dia.

Ilustrasi pesawat American Airlines (AA.com)

Seluruh penerbangan yang hampir kosong telah menjadi normal bagi maskapai AS.

Ada penurunan drastis dalam jumlah pesawat yang beroperasi di udara setiap harinya karena penumpang telah berkurang di tengah-tengah pandemi virus corona di seluruh dunia.

American Airlines Group Inc melakukan 119 penerbangan dari Washington Reagan National pada hari Jumat (3/4/2020); delapan dari keberangkatan itu hanya memiliki satu penumpang (yakni Barria) dan.

Lalu banyak pula penerbangan yang hanya segelintir orang saja penumpangnya, kata seorang pejabat Amerika.

Pada hari yang sama tahun lalu, Amerika mengoperasikan 254 penerbangan dari bandara yang sama.

"Tidak lama lagi kita akan kehabisan orang, mereka membatalkan (penerbangan) maskapai AS," kata wakil presiden senior strategi jaringan Amerika, Vasu Raja kepada Reuters, Kamis (9/4/2020).

Baca: Viral Foto Dua Pria Bermesraan, Satu di Antaranya Oknum Polisi, Berikut Keterangan Kapolres

Administrasi Keamanan Transportasi AS (TSA) menyaring 129.763 penumpah pada hari Jumat versus 2,48 juta pada hari yang sama tahun lalu, menurut data harian yang disediakan di situs webnya.

Maskapai penerbangan AS juga mengatakan mereka setiap harinya justru menghabiskan uang untuk penerbangan dengan jumlah penumpang yang amat sedikit.

Mereka pun telah mengajukan permohonan bantuan pemerintah yang dimaksudkan untuk membantu mereka memenuhi gaji dan memastikan mereka telah melatih staf begitu krisis kesehatan mereda dan permintaan pulih.

Pramugari terus melakukan pekerjaan mereka, meskipun beberapa mengatakan kepada Reuters bahwa mereka takut tertular virus dan menginfeksi keluarga di rumah.

Salah satu pramugari pada penerbangan Barria mengatakan dia akan terbang dari New Orleans ke kota asalnya, Miami.

Pramugari itu akan membawa ayahnya untuk menjalani perawatan kanker.

"Para pemimpin kami ingin kami terus memberikan perjalanan udara yang aman meski melalui krisis ini ... kami harus terus terbang seperti yang diminta dan melayani mereka yang perlu melakukan perjalanan," kata Chief Executive Officer Amerika Doug Parker dalam pesan video pekan lalu.

Baca: Hentikan Pendanaan untuk WHO, Langkah Donald Trump Justru Bisa Perkuat Pengaruh China di Dunia

Dalam upaya melindungi penumpang dan kru, maskapai penerbangan telah mengurangi layanan minuman dan makanan ringan, meningkatkan prosedur pembersihan kabin dan memungkinkan pramugari mengenakan sarung tangan, meskipun mereka tidak memakai masker.

Pada akhir penerbangannya, Barria merasakan kedekatannya dengan kru pesawat.

"Saya berterima kasih kepada mereka atas apa yang mereka lakukan dan mereka berterima kasih kepada saya atas apa yang saya lakukan," katanya.

 (Tribunnewswiki.com/Ekarista)



Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer