New York Beri Sinyal Akan Cabut Lockdown COVID-19, Buka Kembali Bisnis dan Sekolah

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

New York sinyalkan akan cabut lockdown dan buka perekonomian serta sekolah. Melalui gubernur Andrew Cuomo kebijakan ini akan dilakukan secara bertahap, Foto: Daerah Manhattan, New York pada Juni 2017

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pemerintah Negara Bagian New York, Amerika Serikat memberi sinyal akan mencabut kebijakan lockdown dan membuka kembali bisnis dan sekolah.

Melalui pernyataannya kepada media, Gubernur New York, Andrew Cuomo menjelaskan bahwa pembukaan kembali perekonomian akan dilakukan secara bertahap.

Langkah ini menurutnya akan diawali dengan perhitungan yang matang dan melonggarkan isolasi yang diterapkan sebelumnya.

Melansir AFP, Cuomo mencermati langkahnya ini memerlukan pengecekan lapangan lebih lanjut untuk memantau tingkat infeksi.

Menurutnya, ia akan mendasarkan langkahnya dari data dan saran para ahli kesehatan, bukan politisi.

Baca: Rata-Rata Infeksi COVID-19 di New York Menurun, Gubernur Andew Cuomo: Hal Terburuk Telah Berakhir

Angka rata-rata infeksi COVID-19 di New York menurun, Gubernur Andew Cuomo optimis hal terburuk telah berakhir, Foto: Gubernur New York Andrew Cuomo berbicara kepada pers di Jacob K. Javits Convention Center di New York, pada tanggal 27 Maret 2020. (Bryan R. Smith / AFP)

Apabila kebijakan pembukaan bisnis diterapkan, ia memohon kepada warganya agar melakukannya dengan hati-hati, perlahan, dan cerdas.

"Jika Anda melihat tingkat infeksi mulai meningkat, dan akan merusak semua yang telah kami capai sejauh ini, maka itu tandanya Anda terburu-buru membuka bisnis Anda," katanya, dikutip AFP, Selasa (14/4/2020).

Meski demikian, Cuomo mendorong 19.5 juta warga New York untuk menerapkan social distancing dan sempat memperingatkan, "jika ada tindakan sembrono 2-3 hari"  maka dapat membuat perlawanan terhadap pandemi tak kunjung berhenti.

Negara bagian New York -pusat wabah AS- telah menyumbang hampir setengah dari total 23.070 kematian di negara tersebut, menurut update data dari Universitas John Hopkins.

Virus Corona juga telah menyebar di kalangan masyarakat Latin dan Afrika-Amerika yang tinggal di lingkungan menengah ke bawah.

New York menjadi negara bagian dengan kasus Covid-19 terbanyak di AS dengan 195.031. Sementara AS memiliki 586.748 kasus corona dan 23.618 kematian (Kolase Foto Wikimedia dan ABC)

Sebagian besar penduduk yang tinggal di situ bekerja di sektor jasa dan seringkali tidak mempunyai asuransi kesehatan.

Cuomo optimis bahwa hal 'terburuk telah berakhir' ujarnya yang mengacu pada mulai turunnya rata-rata angka infeksi di wilayah tersebut.

Tak Hanya New York

Cuomo dan sejumlah gubernur wilayah tetangga: New Jersey, Connecticut, Pennsylvania, Delaware, dan Rhode Island telah mengadakan telekonferensi membicarakan gugus tugas dan sejumlah rencana ke depan.

Senada dengan itu, gubernur di wilayah pantai barat AS: California, Oregon, dan Washington juga mengumumkan kesepakatan mengenai kesamaan visi untuk membuka kembali perekonomian dan mencegah penyebaran virus.

Baca: Surat Terbuka Akademisi China, Minta Amerika Serikat dan China Bersatu Hadapi Pandemi Covid-19

Patung Liberty di New York (Wikimedia)

Detail rencana mereka segera akan diumumkan pada beberapa hari ke depan.

Mengenai kebijakan tersebut, Presiden AS, Donald Trump mengeluarkan pernyataan di Twitter bahwa setiap keputusan untuk mencabut pembatasan berada di tangannya.

Dalam sistem federal pemerintahan Amerika Serikat, Presiden mempunyai tugas untuk mendelegasikan pekerjaan kepada gubernur di 50 negara bagian.

Presiden AS menurut aturan juga dapat menggunakan kekuasaannya dalam mengontrol dan mengoordinasikan strategi nasional.

Adapun Cuomo merupakan gubernur yang menggulirkan kebijakan lockdown pertama di Amerika Serikat.

Baca: Dokter Amerika Ungkap Negaranya Kewalahan Atasi COVID-19, Sebut Bisa Jadi Seperti Italia

Donald Trump mengeluarkan pernyataan di Twitter bahwa setiap keputusan untuk mencabut pembatasan berada di tangannya (Erin Schaff/The New York Times)
Halaman
12


Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer