Ini Prestasi Ratu Tisha Selama Menjadi Sekjen PSSI, Termasuk Bawa Piala Dunia U-20 2021 ke Indonesia

Penulis: Haris Chaebar
Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PSSI mengadakan seminar National Dispute Resolution Chamber (NDRC) pada 23-24 Juli di Hotel Sultan, Jakarta.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sekretaris Jenderal atau Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria resmi mundur dari jabatannya pada Senin (13/4/2020).

Ratu Tisha mengumumkan mundur dari PSSI melalui sebuah surat yang diunggah pada akun Instagram.

Sekjen perempuan pertama PSSI itu pun menitipkan pesan kepada seluruh insan sepak bola nasional untuk tidak lelah mendukung sepak bola Indonesia.

“Jangan pernah berhenti untuk mendukung sepak bola Indonesia."

"Yakin selalu ada harapan bagi yang berdoa, selalu ada waktu yang tepat bagi yang bersabar dan selalu ada jalan bagi yang tidak pernah lelah berusaha,” kata Tisha seperti surat yang ditulisnya di akun Instagram miliknya.

Baca: Ratu Tisha

Baca: Profil Ratu Tisha Sekjen PSSI yang Diusir Suporter, Wanita Indonesia Pertama Penerima Beasiswa FIFA

Dengan surat pengunduran diri itu, Ratu Tisha resmi mengakhiri kiprahnya selama lebih kurang tiga tahun bersama PSSI.

Ratu Tisha mulai menjabat sebagai Sekjen PSSI sejak Juli 2017.

Kala itu, Ratu Tisha ditunjuk oleh Ketua Umum PSSI periode 2016-2020, Edy Rahmayadi, untuk menggantikan sekjen sebelumnya, Adi Wellington.

Ketika Edy Rahmayadi mundur pada Januari 2019 dan digantikan Mochamad Iriawan (November 2019), Ratu Tisha masih dipercaya menjabat Sekjen PSSI.

Pencapaian Ratu Tisha selama menjabat sebagai Sekjen PSSI

Dalam wawancara khusus dengan dua media di bawah jejaring grup Kompas Gramedia yakni Kompas.com dan Bolasport.com pada 12 Februari 2019, Ratu Tisha kala menjawav banyak pertanyaan soal kariernya di sepak bola.

Pendiri Labbola ini pun bicara lantang soal komitmen dan siap kerja keras atas apa yang telah diembannya sekarang.

”Saya sebagai profesional muda bangga terpilih sebagai Sekjen PSSI, yang pemilihannya juga dilakukan secara pro serta melalui berbagai tahap," tutur Ratu Tisha.

"Saya juga punya komitmen untuk memajukan sepak bola Indonesia yang lebih baik,” ucap dia menambahkan.

Mantan Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria (KOMPAS.COM/NUGYASA LAKSAMANA)

Baca: Ratu Tisha Mundur dari PSSI : Hati Saya Kalau Dibelah, Isinya Hanya Sepakbola

Baca: Jika Pandemi Corona Belum Surut di Akhir Mei, PSSI Siap Hentikan Total Liga 1 dan Liga 2 musim 2020

Soal spririt, Tisha juga mengatakan banyak hal yang membuatnya selalu bersemangat.

"Bagi saya, tak hanya dari dalam PSSI saja yang membuat saya selalu semangat,” ucap Tisha.

"Teman-teman media dan suporter adalah bagian penting dari pekerjaan ini."

"Jadi, saya tak punya alasan untuk patah semangat atas komitmen ini,” katanya menambahkan.

Tisha juga menegaskan, PSSI dalam membangun sepak bola Indonesia saat ini memiliki sejumlah harapan baru.

Apalagi, PSSI banyak diisi profesional muda khususnya di kesekjenan yang dipimpinnya.

"Menurut saya, keluarga PSSI punya harapan baru."

"Mereka banyak yang profesional muda yang mampu berkarya lebih baik dan lebih kreatif,” tutur Tisha.

"Ini satu harapan yang tak boleh dipandang sebelah mata,” ucapnya tegas.

Ratu Tisha merupakan sekjen perempuan pertama di PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia. (instagram.com/ratu.tisha)

Baca: Disidak PSSI jelang Piala Dunia U-20 2021, SUGBK Masih Miliki Kekurangan

Baca: FIFA Tegas Menolak Permintaan PSSI Terkait Pengunduran Jadwal Piala Dunia U-20 2021

Soal isu Ratu Tisha hanya menjadi ’boneka’ sejumlah petinggi atau pemangku kebijakan sepak bola Indonesia, dia pun punya jawaban yang sangat gambling.

"Sebagai profesional muda, saya bergabung dengan PSSI dengan background yang enggak main-main,” ujar Tisha.

"Pada 2012, saya memutuskan untuk full berkarier di sepak bola."

"Bahkan, saya pun menempuh pendidikan selama dua tahun di Inggris, Italia, dan Swiss,” kata lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Dari semua hal itu, menurut Tisha, dia dan para profesional muda lainnya di PSSI menghasilkan banyak inovasi baru.

Ratu Tisha pun menyebutkan kerja sama internasional untuk area pengembangan pelatih, pemain, dan wasit hasil dari usaha keras mereka. Dia juga punya andil dalam kesuksesan proses bidding Indonesia hingga diresmikan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 kedepan.

"Kini, PSSI memiliki kerja sama dengan FA dari Jerman dan Australia, termasuk menjalankan FIFA Forward Program serta Garuda Select yang sekarang di Inggris,” kata Tisha.

Logo Piala Dunia U-20 2021 Indonesia. (Dokumen resmi PSSI)

"Itu semua buah dari inovasi baru para profesional muda yang diterjemahkan oleh kami di kesekjenan,” ucapnya.

Pada momen itu, Ratu Tisha juga menegaskan soal kasus pengaturan skor yang mencuat dan sering menyeret namanya.

"Saya tegaskan untuk sekali lagi, dalam kasus dugaan pengaturan skor dan masalah serupa yang berkembang lainnya, saya tegaskan, saya tidak terlibat," ucap Tisha dengan penuh penegasan.

"Saya siap kerja sama dengan semua pihak yang ingin membantu sepak bola kita lebih baik lagi, dalam hal ini satgas (Satgas Antimafia Bola) dan kepolisian."

"Saya siap kerja sama dengan mereka dalam asistensi untuk memerangi hal ini."

"Namun yang pasti, semua tak boleh patah harapan dan harus melewati semua ini dengan baik,” ujar Tisha menambahkan.

(Tribunnewswiki.com/Ris)

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul "Resmi Mundur, Ini Pencapaian Ratu Tisha Selama Jadi Sekjen PSSI".



Penulis: Haris Chaebar
Editor: haerahr
BERITA TERKAIT

Berita Populer