Ratu Inggris tersebut juga mengisyaratkan betapa pentingnya tetap beraktivitas di rumah selama libur akhir pekan.
Menurut Ratu Elizabeth II, memisahkan diri kita dari orang lain saat ini adalah wujud dalam menjaga orang lain agar tetap aman.
Pesan ini mengikuti pidato Ratu Inggris pada seminggu sebelumnya yang disampaikan melalui siaran televisi.
Baca: Pandemi Virus Corona, Misa Pekan Suci Paskah Bisa Diikuti lewat Online Streaming, Ini Jadwalnya
Baca: Jadwal Pekan Suci Paskah 2020 di TV, Live Streaming hingga Radio, Tetap Aman Ibadah dari Rumah
Pada kesempatan itu Ratu Elizabeth menyampaikan pidato tentang pandemi Covid-19 dan mengatakan pada rakyat Inggris bahwa “kita akan bertemu lagi”.
Pecahnya Covid-19 di Inggris membuat layanan gereja tidak mungkin dilaksanakan seperti biasanya, oleh sebab itu Ratu Inggris itu melakukan pra-rekaman pesan audio barunya di Windsor Castle pada Jumat Agung.
“Banyak agama memiliki festival yang merayakan cahaya untuk mengatasi kegelapan,” kata Ratu Inggris membuka pesan Paskahnya.
Pemimpin Inggris tersebut membuka pesan Paskahnya dengan mengatakan bahwa akan ada terang ketika kegelapan melanda.
Seperti halnya kebangkitan Yesus di Hari Paskah yang membuat terang hati umatnya.
Baca: Seorang Pria di Semarang Pukul Perawat yang Ingatkan Pakai Masker, Korban Trauma dan Lapor Polisi
Baca: Penyesalan Besar, Jorge Lorenzo Kenang Momen Pahit Dikalahkan Valentino Rossi di Tikungan Terakhir
Dalam pesan paskahnya, Ratu Elizabeth II mengatakan bahwa Paskah tidak dapat dibatalkan dan virus corona tidak akan mengalahkan manusia.
“Tahun ini, Paskah akan berbeda bagi kita semua, tetapi dengan menjaga jarak, kita menjaga orang lain tetap aman,” kata Ratu Inggris itu.
“Namun, Paskah tidak dibatalkan, memang, kita semua membutuhkan Paskah,”lanjutnya.
Ratu Inggris itu juga mengatakan bahwa virus corona atau Covid-19 tidak dapat mengalahkan manusia.
Baca: Pakar IPB Sarankan Hal Ini Agar Barang Belanja dan Paket Delivery Terhindar Kontaminasi Covid-19
Baca: Achmad Yurianto: PSBB untuk Cegah Indonesia Jadi Episentrum Baru Pandemi Covid-19
“Kita tahu bahwa virus corona tidak akan mengalahkan kita. Segelapnya kematian, terutama bagi mereka yang menderita kesedihan, cahaya dan kehidupan akan selalu lebih besar,” tutur pemimpin Inggris itu.
Ratu berusia 93 tahun itu berharap semoga hari Paskah dapat membuat orang-orang bangkit dari keterpurukan yag sedang dihadapi.
“Semoga nyala api harapan Paskah yang hidup menjadi panduan yang kuat saat kita menghadapi masa depan,” ujar Ratu Elizabeth II melalui rekaman audio di Twitter.
Baca: Pendaftaran Kartu Prakerja Dibuka Mulai Hari Ini 11 April 2020, Berikut 7 Langkah Mendapatkannya
Baca: Tak Hanya untuk Pengangguran, Kartu Prakerja juga Terbuka untuk Karyawan, Berikut Tahapan Seleksinya
Pesan Ratu tersebut disampaikan ketika jumlah kematian di Inggris hampir mendekati angka 10 ribu setelah 917 kasus kematian yang dilaporkan oleh pejabat kesehatan Inggris pada Sabtu (11/4/2020).
Pada hari Paskah, biasanya sang Ratu bergabung dengan anggota senior keluarga kerajaan lainnya pada upacara Paskah tradisional di Windsor Castle, tempat tinggalnya bersama sang suami, Pangeran Philip.
Namun, upacara tersebut tahun ini tidak dilakukan karena pembatasan pertemuan sosial termasuk larangan layanan gereja.
“Saya berharap setiap orang dari semua keyakinan dan golongan agama menikmati Paskah yang diberkati,” pungkas Ratu Elizabeth II.
Di Tribunnews.com "Pesan Paskah Ratu Elizabeth II : Virus Corona Takkan Kalahkan Kita"