Penyesalan Besar, Jorge Lorenzo Kenang Momen Pahit Dikalahkan Valentino Rossi di Tikungan Terakhir

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi (kiri), mendengarkan saran dari Jorge Lorenzo saat tes pramusim MotoGP 2020 di Sirkuit Sepang, Malaysia, 8 Februari 2020.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Saat ini Jorge Lorenzo beralih menjadi tes rider pabrikan Yamaha di MotoGP.

Namun, Jorge Lorenzo juga berencana kembali ke MotoGP Catalunya 2020 sebagai wildcard.

Saat ini, Jorge Lorenzo bertugas mengembangkan motor MotoGP YZR-M1 yang dipakai Valentino Rossi dan rider lainnya.

Hubungan Jorge Lorenzo dengan Valentino Rossi makin membaik dan mereka terlihat akur bekerja sama.

Namun, Jorge Lorenzo juga masih mengenang pengalaman pahit dikalahkan Valentino Rossi pada MotoGP Catalunya 2009.

Secara mengejutkan, pembalap Spanyol ini dikalahkan Rossi di tikungan terakhir.

Baca: Ducati Bakal Tolak Jorge Lorenzo Seandainya Minta Kembali untuk MotoGP 2021

Baca: Jorge Lorenzo Jadi Wild Card di MotoGP Catalunya 2020, Marc Marquez Sindir X-Fuera

Maverick Vinales, Valentino Rossi, dan Jorge Lorenzo di Sepang, Malaysia, pada Februari 2020 (Instagram.com/jorgelorenzo99)

Alhasil, dia hanya mampu finis di posisi kedua, di belakang Valentino Rossi.

MotoGP Catalunya memang menjadi ronde krusial bagi kedua pembalap.

Sebab, kemenangan di MotoGP Catalunya membuat Valentino Rossi naik ke puncak klasemen.

Dia berhasil menyalip Lorenzo, meski keduanya sama-sama mengoleksi 106 poin.

Selain itu, ronde Catalunya juga jadi penentu gelar juara yang diraih Valentino Rossi pada MotoGP 2009 dengan total 306 poin mengalahkan Lorenzo yang mengoleksi 261.

Jorge Lorenzo mengaku saat itu ia masih tergolong pembalap muda yang kurang pengalaman.

Mantan pembalap Yamaha ini juga mengatakan dirinya cukup sombong, berpikir Valentino Rossi tidak akan menyalipnya di tikungan terakhir.

"Saya sedikit terlalu keras kepala untuk benar-benar menutup pintu [ruang]."

"Saya sedikit takut untuk menutup pintu dan mengubah jalur balap saya yang saya lakukan di semua seri," kata Jorge Lorenzo dikutip dari Crash.

"Jadi itu sebabnya saya tidak tahu harus berbuat apa, dan dia [Rossi] mengambil keuntungan dari situasi tersebut," ucap dia menambahkan.

Lorenzo juga memuji pengalaman Valentino Rossi di balapan MotoGP.

Baca: Inilah 3 Kemenangan Terbaik Valentino Rossi di MotoGP, Salah Satunya Lawan Casey Stoner Musim 2008

Baca: Bos MotoGP Carmelo Ezpeleta Sebut MotoGP 2020 Bergantung pada Vaksin Corona

Menurutnya, Valentino Rossi berani menyalip di tikungan terakhir karena pernah melakukannya di seri-seri sebelumnya.

"Jika Anda ingat, sebelumnya Rossi melakukan langkah yang sama pada Casey Stoner, sehingga ia tahu bisa melakukan langkah ini karena sudah melakukannya di masa lalu."

"Dia melakukannya, dan saya kalah," tutur juara MotoGP tiga kali itu.

Sanjungan Jorge Lorenzo tidak berhenti sampai di situ.

Jorge Lorenzo yang kini jadi jadi pembalap penguji di Yamaha juga memberikan apresiasi atas kemampuan mengerem pembalap berjuluk The Doctor itu.

"Pada saat itu saya berusia 22 tahun, dan saya tidak memiliki pengalaman yang saya miliki sekarang," katanya.

"Valentino sudah berusia 30 atau hampir 30 dengan banyak pengalaman," Lorenzo menjelaskan.

"Katakanlah dia selalu menjadi yang lebih baik dan lebih late braker dari saya dalam keadaan normal," kata Jorge Lorenzo.

Sementara itu, ada banyak opini mengenai alasan sebenarnya di balik pensiunnya Jorge Lorenzo, salah satunya adalah hanya karena dia ingin meninggalkan Honda.

Jorge Lorenzo mendatangani kontrak sebagai test rider Yamaha (Instagram.com/jorgelorenzo99)

Dilansir dari GPOne.com, pembalap Red Bull KTM Pol Espargaro percaya bahwa keputusan pensiun Lorenzo sudah direncanakan sebelumnya.

Juara dunia kelas premier tiga kali ini kemudian buka suara menjawab komentar Espargaro.

"Ada banyak banyak opini dan kita harus menghormati apa yang orang pikirkan. Jika ini kasusnya, Pol percaya hal ini dan mengatakannya dengan hormat, saya dapat memahami di. Secara pribadi, saya pikir jika saya ingin berkompetisi lagi, saya tidak akan kekurangan tawaran. Namun, saat ini, tidak seperti itu," kata Lorenzo dikutip dari GPOne.com.

Jadi, seandainya ingin membalap lagi, Lorenzo merasa tidak akan kekurangan tawaran.

Baca: Tak Mau Ganggu Musim 2021, Bos Dorna Carmelo Ezpeleta Putuskan Kurangi Jumlah Seri MotoGP 2020

Baca: Meski Untungkan Marc Marquez, Alberto Puig Sebut Penundaan MotoGP Tak Untungkan Honda

Hanya saja sejauh ini dia belum mengatakan akan kembali sepenuhnya ke MotoGP.

Dia hanya berkata akan tampil kembali sebagai wildcard bersama pabrikan Iwata.

Dalam sebuah wawancara, manajer Repsol Honda Alberto Puig sempat kaget Lorenzo menjadi test rider Yamaha.

Namun, dia sadar bahwa seseorang dapat mengubah kembali keputusannya.

Sementara itu, Paolo Ciabatti, direktur olahraga Ducati Corse, tidak terlalu terkejut mendengar Lorenzo akan kembali membalap sebagai wildcard.

"Aku tidak terkejut bahwa dia menerima proposal Yamaha sebagai test rider, kami tahu Jorge Lorenzo tidak merasa bagus bersama Honda dan juga mengalami cedera. Dia belum sepenuhnya meninggalkan ide untuk tetap bersama kita, jadi tidak ada hal yang lebih baik ketimbang kembali ke motor yang telah mengantarkan menjuarai MotoGP tiga kali," kata Ciabatti dikutip dari GPOne.com.

Ciabatti juga mengatakan tidak akan memberinya pintu jika Lorenzo ingin kembali ke Ducati.

"Dia sekarang pembalap Yamaha. Tidak, saya kira ini sudah cukup," dia mengungkapkan.

Paolo Ciabatti, direktur olahraga Ducati Corse (MotoGP)

Selain itu, Ciabatti merasa pembalap andalan Ducati, Andrea Dovizioso, juga tidak akan pensiun dalam waktu dekat.

Sebelumnya, Dovizoso menyatakan dirinya belum yakin akan lanjut membalap setelah musim 2020.

"Saya pikir Andrea masih ingin membalap," kata dia

Sebagian artikel ini telah tayang di Motorplus-online.com dengan judul "Blak-blakan, Jorge Lorenzo Ungkap Penyesalan Terbesarnya Di Musim 2009"

(Motorplus-online.com/Erwan Hartawan/TribunnewsWiki/Febri)

Di Tribunnews.com "Penyesalan Jorge Lorenzo, Dikalahkan Valentino Rossi di Tikungan Terakhir MotoGP Catalunya 2009"



Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer