Sebelum para TKI dari Malaysia yang ditampung di Lanud Soewondo, Medan, Sumut tersebut dikembalikan ke asal masing-masing, Nurlaela menyempatkan diri memberikan arahan serta memberi bantuan kepada perempuan dan anak-anak.
“TKI yang dipulangkan ini ada 77 perempuan dan tiga anak-anak, bahkan ada yang masih bayi."
"Mereka pulang seadanya, hanya bawa baju di badan."
"Jadi, kita berikan bantuan sandang, pangan, produk kewanitaan dan sanitasi, keperluan nutrisi bayi seperti susu dan lainnya,” ucap Nurlela, dikutip Tribunnewswiki.com dari Kompas.com, Minggu (12/4/2020).
Baca: Inilah 2 Syarat Utama untuk Penerima Bantuan Paket Sembako dan Uang Tunai dari Pemerintah
Baca: Geger Bansos Corona yang Cantumkan Syarat Agama, Kepala Dinas Kena Tegur Gubernur Bangka Belitung
Nurlela mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Kadis PPPA provinsi lainnya untuk memberi kabar kepulangan kaum perempuan dan anak tersebut.
Sehingga saat tiba di wilayah dan provinsi masing-masing, mereka mendapatkan perhatian dan dukungan.
Para TKI terpaksa pulang ke tanah air lantaran Malaysia memberlakukan status lockdown untuk menanggulangi wabah viru corona.
“Tetap semangat Ibu-ibu, kita jadikan ini pelajaran berharga."
"Berangkat untuk bekerja ke negara tetangga harus melalui prosedur yang jelas dan resmi."
"Kasihani anak-anak kita yang ikut bersama kita,” pesan Nurlela.
Sebagai informasi, sejak Kamis (9/4/2020), sebanyak 547 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang pulang dari Malaysia via Lanud Soewondo Medan, berangsur-angsur pulang ke kampung halamannya.
Pemulangan difasilitasi Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut bersama Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI (BP3TKI) Medan dan TNI AU Lanud Soewonda di Apron Pangkalan Udara Soewondo, Kota Medan.
Pemulangan dipantau dan dikoordinir langsung Kepala BPBD Provinsi Sumut sekaligus Wakil Sekretaris Gugus Tugas Riadil Akhir Lubis, Kadis Kesehatan Provinsi Sumut Alwi Mujahit Hasibuan, Kadis Tenaga Kerja Provinsi Sumut Harianto Butar-butar, Kepala Dinas PPPA Provinsi Sumut Nurlela, dan lainnya.
Baca: Pasien Berbohong Soal Riwayat Perjalanan, 76 Pegawai RSUD di Grobogan Jalani Rapid Test Corona
“Mereka kita tampung untuk transit atau karantina sementara. Kita sudah cek kondisi semua TKI, semuanya sehat."
"Dari Malaysia mereka sudah diperiksa dan membawa surat tanda sehat."
"Masuk di Bandara Kualanamu juga dilakukan pemeriksaan lagi melalui KKP, begitu pula saat di karantina, diperiksa lagi oleh Dinkes Sumut,” kata Riadil dalam keterangan tertulis dikutip dari Kompas.com.
Rincian data ke-547 TKI terdiri dari 144 warga Sumut, sisanya warga 22 provinsi yang ada di Indonesia.
Sebanyak 136 orang ditampung di Gedung Cadika Lubukpakam Kabupaten Deliserdang, sisanya ditampung di Gedung Andromeda Lanud Soewondo, Medan.
Baca: Ganjar Pranowo Siapkan Taman Makam Pahlawan untuk Petugas Medis yang Meninggal Terpapar Virus Corona
Pemulangan juga berkoordinasikan dengan pemerindah provinsi asal para TKI.
"Sampai di daerah, asal ada kebijakan wilayah masing-masing, apakah mereka akan dikarantina atau pemeriksaan kesehatan lagi."
"Tapi sebenarnya saat dipulangkan dari Malaysia mereka sudah menjalani pemeriksaan kesehatan oleh Pemerintah Malaysia, juga ketika tiba di sini. Mudah-mudahan mereka sehat-sehat,” kata Riadil lagi.
Selama dikarantina, segala kebutuhan diperhatikan mulai jadwal makan, perlengkapan sandang, dan lainnya.
“Karena kita lihat ada yang datang hanya bawa baju di badan."
"Jadi pemulangan ini juga kita berikan bantuan pakaian, peralatan mandi, kelengkapan wanita dan anak,” ungkap Riadil.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul "Bikin Prihatin, TKI Perempuan dan Anak Pulang Seadanya dari Malaysia, hanya Bawa Baju di Badan...".