Kisah Ibu Rumah Tangga Hamil Terinfeksi Virus Corona Padahal Tak Ada Riwayat Bepergian, Kok Bisa?

Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar panggilan video Ganjar dengan ibu hamil yang terinfeksi virus corona

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Meskipun tetap di rumah dan tak ada riwayat bepergian, namun ibu rumah tangga yang sedang hamil ini bisa terinfeksi virus corona.

Dari mana penularan kepada ibu rumah tangga tersebut?

Ibu-ibu kerap memanfaatkan penjual sayur keliling untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Di saat seperti ini, kita perlu hati-hati karena kita dapat tertular virus corona dari siapa saja, termasuk dari pedagang sayur keliling.

Baca: Benarkah Lemon, Mangga dan Durian Bisa Cegah Terinfeksi Virus Corona? Begini Penjelasan dari WHO

Baca: Bikin Lega, Puncak Virus Corona Akan Cepat Berakhir, Pemerintah Lakukan Langkah Tegas Ini

Berikut adalah kisah seorang ibu rumah tangga yang tertular virus corona padahal hanya di rumah saja :

Seorang ibu hamil bernama Nunki Herwanti terinfeksi corona ( Covid-19).

Padahal, Nunki merupakan ibu rumah tangga dan tak memiliki riwayat perjalanan ke luar kota maupun luar negeri.

Awalnya ia menduga terinfeksi dari suaminya yang bekerja sebagai dokter.

Namun saat seluruh anggota keluarga Nunki dites, termasuk suaminya dinyatakan negatif virus corona.

Saat dihubungi Gubernur Ganjar melalui panggilan video, dia menyatakan tak tahu dari mana tertular virus tersebut.

Percakapan itu diunggah oleh Ganjar di akun YouTube-nya.

Video berjudul 'Cerita Ibu Hamil Tertular dari Uang Kembalian' tersebut telah ditonton puluhan ribu kali di YouTube.

"Enggak ada riwayat perjalanan ke luar kota, enggak mengikuti acara, kegiatan saya hanya antar jemput anak dan itu tidak ada kontak dengan siapapun. Paling cuma ketemu sama tukang sayur keliling," kata dia.

Pernyataan Nunki itu tampaknya juga membuat Ganjar heran.

Ganjar pun kembali mengulangi pertanyaannya.

"Tidak ke luar kota, tidak ada pertemuan berskala besar yang memang empet-empetan (berdesak-desakan) enggak? ke luar negeri juga enggak?" tanya Ganjar.

Nunki pun mengatakan bahwa dirinya belum banyak kenal dengan orangtua murid yang lain lantaran anaknya baru pindah sekolah.

Ia juga memastikan tak ada kontak dengan orang lain saat mengantar jemput anaknya.

Para staf di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, China, Sabtu (25/1/2020), menggunakan pelindung khusus, untuk menghindari serangan virus corona yang mematikan. (AFP/HECTOR RETAMAL)

Hanya merasa batuk dan pilek

Kepada Ganjar, Nunki menjelaskan, awal mulanya ia merasakan batuk dan pilek.

"Pada 16 Maret 2020, pagi-pagi bangun tidur awalnya pilek dan batuk," kata dia.

Halaman
12


Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer