Sementara itu, jumlah korban meninggal dunia mencapai 95.745 orang.
Kabar terbaru ini sejalan dengan meningkatnya angka jumlah pasien sembuh yang mencapai 355.514 orang.
Laporan data yang Tribunnewswiki.com kutip dari John Hopkins University, Jumat (10/4/2020) ini , juga menyebut virus corona telah menyebar ke 209 negara di dunia.
Baca: Pemerintah Tak Larang Mudik, YLKI: Jika Daerah Ikut Terinfeksi Corona, Siapa Pasok Logistik ke Kota?
China dikabarkan mengembangkan obat untuk memerangi pandemi virus corona.
Pada Februari 2020 Rumah Sakit Yuan Beijing memulai penelitian untuk kemanjuran dan keamanan obat Carrimycin.
Obat ini akan diteliti lebih lanjut dalam pengobatan infeksi virus corona jenis baru.
Dikutip dari Kompas.com, obat ini secara khusus dikembangkan untuk saluran pernapasan atas.
Baca: Perawat RSUP Kariadi Positif Corona Meninggal, Pemakaman Dipindahkan ke Bergota Makam Keluarga
Carrimycin diketahui telah terdaftar di Administrasi Produk Medis Nasional China.
Antibiotik baru itu dikembangkan oleh Institute Medicinal Biotehnology (Akademi Ilmu Pengetahuan Medis China) dan Shenyang Tonglian Group Co Lts.
Obat Carrimycin ini dinamai ‘Bite’.
"China memiliki hak kekayaan intelektual eksklusif dan teknologi utama dari obat ini," tulis laman Akademi Ilmu Pengetahuan Medis China.
Lalu apakah yang disebut dengan Carrimycin ini?
Baca: Terinfeksi Corona Tapi Sama Sekali Tak Bergejala, Mengapa Bisa? Begini Penjelasan Ahli
Pengobatan Carrimysin ini bermula pada 2003.
Tepatnya ketika Institute Medicinal Biotehnology dan Shenyang Tonglian Group Co Lts memprakarsai kolaborasi untuk mengembangkan perawatan ini.
Dalam rentan waktu tersebut, mereka mematenkannya di 12 negara.
Termasuk Amerika, Kanada, Uni Eropa, dan lain-lain.
Carrimycin memiliki aktivitas antibakteri yang kuat serta penghambat mikroplasma dan klamidia tanpa menunjukan resistensi.
Baca: Mengenal Carrimycin, Obat yang Dikembangkan China, Digadang-gadang Bisa Sembuhkan Corona
Obat ini juga aktif melawan beberapa bakteri gram negatif (seperti clostridium difficile dan bacillus influenzae) dan jamur candida albicans.