Meskipun rakyat Korea Utara dikenal dengan kurang secara ekonomi, namun presiden Korea Utara jutru kaya raya.
Meski demikian, kekayaan Kim Jong U n masih dianggap misterius.
Banyak hal yang sengaja disembunyikan olehnya.
Kim Jong Un sendiri telah memimpin Korea Utara sejak 2011 silam, menggantikan ayahnya Kim Jong-il.
Namun, Korea Utara sendiri adalah negara yang paling rahasia di dunia, dan tidak mungkin mengetahui banyak di dalamnya.
Bahkan usia Kim dan tanggal lahirnya saja tidak ada yang mengetahuinya.
Baca: Kim Jong Un Ketahuan Buat Rumah Sakit Darurat Khusus Virus Corona, Begini Pengakuan Korea Utara
Baca: Kirim Surat ke Moon Jae In, Kim Jong Un Semangati Korsel untuk Hadapi Virus Corona
Kemudian, hal misterius lainnya dari Kim adalah kekayaannya dan uang yang dihasilkannya.
Seperti dilansir oleh Dailystar, kekayaan bersih Kim Jong Un diperkirakan mencapai 5 miliar dollar AS (Rp 70 triliun) menurut Celebrity Net Worth.
Angka ini dibuat setelah penyelidikan bersama Korea Selatan dan Amerika, dari rekening dan aset bernilai Rp 70 triliun yang dikendalikan Kim bersama keluarganya.
Uang itu tersebar di 200 rekening bank asing di seluruh dunia.
Namun, angka-angka berdasarkan statistik PBB laporan pengeluarannya pada 2018, diperkirakan bernilai Rp 98-112 triliun.
Banyak hal yang diketahui tentang penghasilan Kim adalah spekulasi.
Lantas darimana uang sebanyak itu diperoleh Kim Jong Un padahal tidak satupun diketahui dia memiliki usaha?
Menurut laporan mata-mata, Korea Utara dituduh membiayai hidup mewah Kim melalui operasi ilegal.
Termasuk peretasan bank, penjualan senjata, transaksi narkoba dan perdagangan spesies yang terancam punah.
Menurut para ahli, uang itu juga digunakan untuk uji coba nuklir dan program rudal.
Investigasi yang dilakukan Chosun Ilbo dari AS & Korsel tahun 2013 menemukan 200 rekening bank Korea Utara terhubung dengan ekspor obat, uang palsu dan senjata pemusnah masal.
Baca: 22 Hari Hilang di Tengah Wabah Corona dan Penembakan Pejabat Korea Utara, Kim Jong Un Kembali Muncul
Baca: Kim Jong Un Kumpulkan Perawan untuk Puaskan Pejabat dan Habiskan Rp 51 miliar untuk Celana Dalam
Mata-mata dan pembelot juga mengklaim departemen pemerintah dengan nama kode Kamar 39 menjual uang palsu dan Viagra.
David L. Asher, yang telah melacak aktivitas ilegal Korea Utara, mengatakan kepada Daily Express, "Uang ini membantu menjaga Kim Jong-un tetap berkuasa."