Tanggal peluncuran ini mengalami sedikit perubahan dari rencana awal pada 9 April 2020.
Pasalnya, pada pagi ini, laman tersebut sempat beberapa kali mengalami error ketika dibuka.
“Tanggal peluncuran ini berubah sedikit karena perlu memastikan situs dapat memberikan layanan yang handal dan aman serta demi memitigasi adanya kendala-kendala teknis pada saat pendaftaran dimulai," ujar Direktur Komunikasi Program Kartu Prakerja Panji Winanteya Ruky, seperti dikutip laman resmi prakerja.go.id, Jumat (10/4/2020).
"Kami tidak ingin nantinya ada pendaftar yang kecewa karena kendala teknis. Kami saat ini juga aktif berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait di pemerintahan tentang perubahan jadwal ini,” ujar dia.
Menurut Panji, meski terdapat perubahan tanggal, jadwal ini tetap selaras dengan rencana awal yang telah diumumkan pada saat soft launch Program Kartu Prakerja, yaitu situs akan beroperasi secara menyeluruh pada minggu kedua April.
“Sesuai dengan arahan Pak Presiden Joko Widodo, Program Kartu Prakerja ini akan menjadi program bantuan bagi mereka yang kehilangan pekerjaan atau mengalami penurunan pendapatan akibat pandemik Covid-19," ujar dia.
Untuk bisa mendapatkan Kartu Pra Kerja, peserta harus mendaftar terlebih dahulu secara online di laman www.prakerja.go.id.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengabarkan program Kartu Pra Kerja akan segera diterapkan.
Hal tersebut Jokowi sampaikan pada Ratas Efektivitas Penyaluran Program Jaring Pengaman Sosial, Istana Merdeka, Selasa (7/4/2020) sebagaimana ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Anggaran Kartu Pra Kerja juga dinaikan menjadi Rp 20 triliun.
Baca: Kartu Pra Kerja Naik Jadi Rp 1 Juta per Kepala, Diberikan Selama 3 hingga 4 Bulan
Jokowi mengatakan Kartu Pra Kerja ini nantinya akan dibagikan kepada 5,6 juta orang.
Terutama untuk pekerja yang terkena PHK, pekerja informal, pelaku usaha mikro dan kecil yang terdampak Covid-19.
Dilansir dari laman Kartu Prakerja, berikut 7 tahapan yang harus dilalui dalam program kartu prakerja:
Masuk ke situs prakerja.go.id dan buat akun di laman tersebut.
Pendaftaran baru bisa dilakukan setelah dibuka pada 11 April 2020.
Beberapa hal yang perlu disiapkan antara lain data diri, NIK, nomor ponsel, dan alamat email.
Setelah selesai melakukan pendaftaran, lakukan verifikasi.
Setelah melakukan pendaftaran, peserta harus mengikuti tes terlebih dahulu dan lulus agar bisa mendapatkan Kartu Prakerja.
Ikuti tes motivasi dan kemampuan dasar di web Prakerja untuk bisa bergabung dalam gelombang pendaftaran dan tunggu pengumuman hasilnya.
Pilih pelatihan di Mitra Platform Digital Resmi dan bayar dengan Kartu Prakerja.
Adapun platform yang bekerja sama adalah sebagai berikut:
Tokopedia
Skill Academy
Mau Belajar Apa
Bukapalak
Pintaria
Sekolahmu
Kemnaker
Pijar.
Ada berbagai bidang pelatihan yang bisa dipilih.
Misalnya, di Tokopedia, ada bidang bahasa, kesenian, fashion, tata boga, fotografi, jasa, pengembangan diri, media, sertifikasi, olahraga dan kesehatan, dan lain-lain. Setelah selesai memilih pelatihan, ikuti instruksi di laman tersebut. Selanjutnya akan ada opsi untuk membayar.
Pilih metode pembayaran "Kartu Prakerja" dan jika punya kode promo bisa dimasukkan.
Ikuti prosesnya hingga berhasil melakukan pendaftaran.
Informasi tentang teknis waktu pelatihan belum diberitahukan oleh Kemenko Perekonomian.
Jika sudah berhasil mendaftar, Anda diharuskan menyelesaikan pelatihan online di platform yang dipilih.
Setelah pelatihan, sertifikat elektronik bisa didapatkan.
Berikan ulasan dan rating terhadap pelatihan.
Langkah ini wajib dilakukan agar dapat melanjutkan ke tahap berikutnya.
Dapatkan insentif Rp 600 ribu/bulan selama 4 bulan setelah menyelesaikan pelatihan.
Isi 3 survei yang diberikan pasca pelatihan dan dapatkan insentif Rp 150 ribu untuk setiap survei.
Apa saja manfaat yang bisa didapat peserta Program Kartu Prakerja?
Dilansir dari laman Kementerian Ketenagakerjaan, peserta Kartu Pra Kerja akan mendapatkan pelatihan dan insentif.
Insentif bantuan pelatihan totalnya Rp 3.550.000.
Adapun rinciannya meliputi:
Biaya bantuan pelatihan: Rp 1.000.000
Insentif penuntasan pelatihan: Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan
Insentif survei kebekerjaan: Rp 150.000.
Dana tersebut akan ditransfer secara bertahap selama 3-4 bulan ke dompet digital atau e-wallet peserta program.
Dilansir laman FAQ Tokopedia soal prakerja, bantuan diberikan secara non-tunai.
Selain itu, setiap orang hanya berhak mendapatkan bantuan sekali saja.
Meski demikian, bantuan tersebut bisa digunakan untuk mengikuti beberapa kali pelatihan.
Kartu Prakerja tidak bisa dipindahtangankan kepada orang lain.
Baca: Seputar Kartu Pra Kerja, Pendaftaran Awal April 2020, Peserta Bakal Dapat Rp 650 Ribu
Melalui akun Instagram @prakerja.go.id menginfokan tiga hal yang haris dipersiapkan untuk mendaftar kartu pra kerja yakni:
- Pastikan koneksi internet stabil.
- Buat akun Kartu Pra Kerja
- Siapkan data diri.
Syarat Mendaftar Kartu Pra Kerja
Sementara itu, setidaknya ada tiga syarat mudah untuk mendaftar kartu prakerja, yakni:
- Warga Negara Indonesia (WNI)
- Usia di atas 18 tahun.
- Tidak sedang sekolah/kuliah.
Dikutip dari Tribunnews, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan semula Kartu Pra Kerja ditujukan kepada pencari kerja atau pekerja untuk mendapatkan layanan pelatihan vokasi (skilling dan re-skilling).
Kartu Pra Kerja mengalami perubahan skema untuk merespon dampak Covid-19.
Sesuai arahan Presiden Jokowi, pemerintah mengubah kebijakan Kartu Prakerja untuk mewadahi para karyawan yang terkena PHK atau dirumahkan, para pekerja harian yang kehilangan penghasilan, dan para pengusaha mikro yang kehilangan pasar atau kehilangan omzet.
Baca: Kartu Pra Kerja Resmi Diluncurkan Hari Ini, Pendaftaran Dibuka Awal April, Begini Mekanismenya
Baca: Info Seputar Kartu Pra Kerja, Berisi Saldo Rp 7,6 Juta hingga Cara Mendapatkannya
Saat ini, Kemenaker telah meminta Dinas Tenaga Kerja se-Indonesia untuk menginventarisis data pekerja yang dapat menerima Kartu Pra Kerja, terutama pekerja yang terkena PHK dan dirumahkan akibat wabah Covid-19.
"Kami harap para Kadisnaker segera mengumpulkan dan melaporkan data pekerja ter-PHK dan dirumahkan baik pekerja formal dan informal serta UMKM terdampak Covid-19 untuk mendapatkan kartu prakerja," kata Ida Fauziyah saat Rakor program Kartu Prakerja melalui teleconference dengan para Kadisnaker se-Indonesia di kantor Kemnaker, Jakarta, Rabu (1/4/2020).
Ida melanjutkan, para kadisnaker diminta melaporkan data lengkap by name- by address yang dikirim berupa nama karyawan, nomor kontak, NIK, email, dan pekerjaan.
Pengumpulan dan pelaporan data diharapkan dapat segera dilakukan dalam minggu ini agar proses pelatihan berbasis kartu prakerja bisa dimulai.
"Semakin cepat data terkirim, akan semakin cepat kartu prakerja diluncurkan untuk memperoleh akses layanan pelatihan secara online terutama bagi karyawan ter-PHK maupun dirumahkan," kata Ida.
Sehingga Kartu Pra Kerja ini diprioritaskan bagi pekerja yang mengalami PHK dan dirumahkan.
Selain itu, syaratnya penerima Kartu Prakerja berusia di atas 18 tahun.
"Jika tak memenuhi syarat akan langsung didiskualifikasi. Misalnya, peserta di bawah 18 tahun atau sedang sekolah atau peserta sudah memperoleh bantuan program PKH," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dimulai 11 April 2020, Ini 7 Tahapan Mendapatkan Kartu Prakerja dan Manfaatnya" dan di Tribunnews.com dengan judul Daftar Kartu Pra Kerja Mulai 9 April secara Online di www.prakerja.go.id, Berikut Caranya