"Aplikasi sudah berjalan dengan baik, sejak kemarin kita sudah menyebarkan gelang tersebut, dan dipasangkan juga di bandara kita, para penumpang yang baru tiba langsung kita pakaikan gelang itu," ujar Mikron kepada Bangkapos, Kamis (9/4/2020).
Sementara untuk Orang Dalam Resiko (ODR) yang kemarin tiba di Bangka Belitung akan dilakukan pemantauan karena tidak diberikan gelang khusus tersebut.
Baca: Mulai 1 April 2020, Pemerintah Bebaskan Bunga dan Penundaan Pembayaran Cicilan KUR Selama 6 Bulan
"Kalau yang kemarin, mereka kan memang sudah megang kartu kuning, nah untuk gelang akan kita pasangkan jika memang si ODR memiliki gejala ringan, nanti mereka akan segera melapor," tuturnya
Ia mengatakan, nantinya gelang itu akan memantau keberadaan ODP dan PDP apabila beraktifitas di luar rumah.
"Nanti akan ketahuan keberadan orang ini, apabila ketahuan beraktivitas di luar rumah, petugas kami akan segera mendatangi yang bersangkutan untuk diberi peringatan," lanjutnya.
Gelang khusus itu terhubung dengan aplikasi yang dipantau langsung oleh tim gugus tugas percepatan penanganan penanggulangan dan penegahan penyebaran Covid-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Baca: Pemerintah Minta Jemaah Bayar Lunas Dana Haji 2020, Menag: Kalau Batal Berangkat, Uang Dikembalikan
Baca: Jadwal Pekan Suci Paskah 2020 di TV, Live Streaming hingga Radio, Tetap Aman Ibadah dari Rumah
"Radius 50 meter dari tempat tinggalnya maka di layar petugas akan memberi kode bahwa orang tersebut tidak disiplin, dan gelang tersebut tidak boleh dilepas kecuali tim kita yang berhak melepaskan jika memang masa isolasi telah selesai," paparnya
Diketahui gelang tersebut merupakan gelang anti air dan anti robek yang diberikan kepada orang-orang yang baru saja tiba di Bandara atau Pelabuhan di Provinsi Bangka Belitung.
Hal tersebut dilakukan untuk mendeteksi dini orang-orang yang masuk ke lingkungan Babel apakah ia terbebas dari Covid-19 atau tidak.
Baca: Ridwan Kamil Akan Segera Berlakukan Jam Malam Sebagai Rencana Penerapan PSBB di Jawa Barat
Aksi Cepat Tanggap (ACT) Bangka Belitung bersama dengan para relawan membagiakn 4.200 masker kain gratis kepada masyarakat.
Pembagian ini dilakukan karena semakin tingginya kebutuhan masker di tengah pandemi corona.
Tidak hanya itu, diketahui masyarakat sekitar kesulitan mendapatkan masker di toko maupun di apotek.
Selain menyalurkan masker kain gratis secara langsung, ACT Bangka Belitung juga membuka Posko pembagian Masker Gratis di Kantor Cabang ACT Bangka Belitung.
Bagi Masyarakat yang membutuhkan bisa langsung datang dengan membawa identitas diri berupa KTP atau serupa.
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul 300 ODP dan PDP di Babel Kenakan Gelang Khusus Terhubung ke Satelit, Yang Melepasnya Akan Ketahuan
Dan ACT Bangka Belitung Sudah Bagikan 4.200 Masker Kain Gratis, yang Masih Butuh Datangi Tempat Ini,