Jika Pandemi Corona Belum Surut di Akhir Mei, PSSI Siap Hentikan Total Liga 1 dan Liga 2 musim 2020

Penulis: Haris Chaebar
Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Liga 1 2020, terancam dibubarkan akibat pandemi virus corona di Indonesia.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Asosiasi Sepak Bola Indonesia, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), bersama dengan Komisi X DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum secara daring atau virtual pada Rabu (8/4/2020).

Selain PSSI, rapat tersebut juga diikuti oleh beberapa organisasi olahraga lain di Indonesia yakni PBSI (bulutangkis) dan PABBSI (angkat berat, binaraga, dan angkat besi).

Dalam rapat dengar pendapat tersebut, PSSI dan Komisi X membahas berbagai hal yang berkaitan dengan pelaksanaan Liga 1 dan Liga 2 musim 2020.

Salah satu persoalan krusial yang menjadi perhatian adalah keberlangsungan kompetisi musim ini dan kemungkinan liga digelar kembali atau tidak.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menyatakan dengan tegas bahwa pihaknya telah menyiapkan skenario untuk kelangsungan liga di musim 2020 ini.

Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, Ketua Umum PSSI. (Tribunnews.com)

Baca: Krisis Pandemi Corona, Presiden FIFA: Sepak Bola Harus Jadi Contoh Bagi Masyarakat

Baca: Satu Pertandingan Liga Champions Dituding jadi Bom Biologis Virus Corona, UEFA: Kami Bisa Apa?

Seperti sudah tertuang dalam surat keputusan bernomor SKEP/48/III/2020, PSSI telah menunda semua kompetisi hingga 29 Mei 2020 dan bisa dimulai kembali pada 1 Juli 2020 jika situasi sudah membaik.

Menurutnya, masih ada waktu sekitar enam bulan jika ingin menyelesasikan kompetisi pada akhir 2020.

Namun, jika pemerintah memutuskan untuk memperpanjang masa situasi darurat, maka PSSI terpaksa membatalkan kompetisi musim ini.

"Apabila COVID-19 berhenti sampai 29 Mei 2020, maka liga akan bergulir lagi mulai 1 Juli 2020, ada waktu enam bulan untuk menyelesaikan kompetisi," ujar Iwan Bule dalam rilis yang dikutip Tribunnewswiki.com dari Bolasport.com, Rabu (8/4/2020).

"Tapi kalau pemerintah belum mencabut status darurat COVID-19 (hingga akhir Mei 2020) maka kami tidak bisa melanjutkan," ucapnya menambahkan.

Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menambahkan bahwa pihaknya sudah menyiapkan agenda lain jika kompetisi musim 2020 terpaksa benar-benar berhenti.

Laga Persib vs Persija. (Kompas.com)

Baca: Striker Persib Bandung, Wander Luiz Jadi Pemain Liga 1 Pertama yang Terjangkit Covid-19

Baca: Terkuak, Pertandingan Liga Champions Ini Jadi Biang Virus Corona di Italia

Namun, agenda tersebut akan digelar hanya dalam kondisi jika wabah virus corona benar-benar sudah hilang dari Indonesia.

"Ada opsi kalau September (wabah virus corona) selesai akan izin pemerintah untuk adakan kompetisi khusus, seperti Liga Indonesia dan lain-lain," tutur Iwan Bule.

"Itu pun akan dilakukan untuk mengisi kekosongan yang ada hingga akhir tahun," katanya menandaskan.

Di sisi lain, sudah ada 2.738 kasus pasien positif terjangkit virus corona di Indonesia hingga Rabu (8/4/2020).

Dari jumlah tersebut, sebanyak 204 pasien dinyatakan sembuh sedangkan 221 orang meninggal dunia.

PSSI sendiri telah mengadakan kegiatan penggalangan donasi untuk melawan wabah virus corona dengan menggunakan #KitaGaruda melalui platform kitabisa.com.

Kampanye itu sudah dilakukan sejak Selasa (7/4/2020) hingga 27 April 2020 dengan tujuan utama mengadakan alat-alat kesehatan seperti alat pelindung diri (APD), penyemprotan disinfektan, masker, handsanitizer, sabun pencuci tangan, dan kebutuhan yang lainnya.

Korban virus Corona di sepak bola

Di kalangan sepak bola Indonesia, Andi Darussalam Tabusalla, eks manajer timnas Indonesia dinyatakan positif mengidap covid-19 pada Rabu (8/4/2020).

Halaman
123


Penulis: Haris Chaebar
Editor: haerahr

Berita Populer