Seekor Harimau di Kebun Binatang di New York Positif Terkena Virus Corona

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Harimau Asim (Kompas)

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seekor harimau di Kebun Binatang Bronx, New York, Amerika Serilat (AS) dinyatakan positif mengidap virus corona.

Hal ini diyakini sebagai infeksi pertama yang diketahui pada hewan di Amerika Serikat atau harimau di mana saja, kata federal dan kebun binatang pada Minggu (5/4/2020).

Dikutip Tribunnewswiki.com dari South China Morning Post pada Senin (6/4/2020), harimau Melayu bernama Nadia itu dites positif, menderita batuk kering tetapi diperkirakan akan pulih.

Baca: Rossa Unggah Foto Pernikahan dengan Aktor Korsel Kim Soo Hyun, Ini Profil dan Rekam Jejaknya

Baca: Peneliti Hong Kong Ungkap Ketahanan Virus Corona di Berbagai Benda, Bisa Hidup 7 Hari di Masker

Wild Conservation Society, yang mengelola kebun binatang, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Betina berusia empat tahun dan enam harimau serta singa lain juga jatuh sakit, diyakini telah terinfeksi oleh seorang karyawan kebun binatang, kata Departemen Pertanian AS.

Hewan pertama mulai menunjukkan gejala pada 27 Maret 2020, kata pihak kebun binatang, yang ditutup untuk umum sejak 16 Maret 2020.

"Kami menguji harimau itu dengan sangat hati-hati dan bertujuan untuk berkontribusi pada pemahaman dunia yang terus-menerus terhadap virus corona ini," kata Dr. Paul Calle, kepala dokter hewan kebun binatang.

Temuan ini menimbulkan pertanyaan baru tentang penularan virus pada hewan.

Baca: Banyak Orang Datang Minta Sumbangan, Nikita Mirzani Ngamuk : Saya Bantu Karena Hati, Bukan Terpaksa

Baca: Masyarakat Diimbau Pakai Masker Kain Saat di Luar Rumah, Bisa Tangkal Virus Corona hingga 70 Persen

USDA mengatakan tidak ada kasus virus yang diketahui pada hewan peliharaan atau ternak AS.

"Sangat penting untuk meyakinkan pemilik hewan peliharaan dan pemilik hewa bahwa saat ini tidak ada bukti bahwa mereka dapat menyebarkan virus," kata Dr Jane Rooney, seorang dokter hewan dan pejabat USDA.

Wabah virus corona di seluruh dunia didorong oleh penularan dari orang ke orang kata para ahli.

Ada laporan tentang sejumlah kecil hewan peliharaan di luar Amerika Serikat yang terinfeksi setelah kontak dekat dengan orang yang menular.

Termasuk anjing di Hong Kong yang teruji positif untuk patogen tingkat rendah pada bulan Februari dan awal Maret.

Otoritas pertanian Hong Kong menyimpulkan bahwa anjing dan kucing peliharaan yang tidak dapat menularkan virus kepada manusia tetapi dapat dinyatakan positif jika terkena oleh pemiliknya.

Beberapa peneliti telah mencoba memahami kerentanan berbagai spesies hewan terhadap virus dan untuk menentukan bagaimana penyebarannya di antara hewan, menurut Organisasi Kesehatan Hewan Dunia yang bermarkas di Paris.

(Tribunnewswiki.com/Natalia Bulan R P)



Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi

Berita Populer