Pandemi Covid-19, WHO Sarankan Semua Orang Gunakan Masker Kain, Begini Cara Pakainya yang Benar

Penulis: Ronna Qurrata Ayun
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi orang menggunakan masker kain

TRIBUNNEWSWIKI.COM - World Health Organization (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia mengubah kebijakan dan kini mendukung penggunaan masker untuk semua orang di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.

Sebelumnya, WHO menyarankan bahwa masker hanya digunakan oleh orang yang sakit dan orang yang merawat pasien saja.

Namun kini, WHO menyatakan bahwa masker bedah atau masker medis harus disediakan untuk petugas medis, sementara masyarakat bisa menggunakan masker berbahan kain untuk menutup wajah.

"Kami melihat keadaan di mana penggunaan masker, baik buatan sendiri maupun masker kain di tingkat masyarakat dapat membantu untuk merespon penyakit ini," kata Kepala Program Darurat Kesehatan WHO Michael Ryan, dikutip dari South China Morning Post.

Baca: Terjadi Bentrokan Antar-Geng di Meksiko, 19 Orang Tewas, Polisi Temukan 18 Senjata dan 2 Granat

WHO juga menyatakan dukungannya kepada pemerintah yang berinisiatif mendorong masyarakatnya untuk mengenakan masker di tengah pandemi virus corona.

Pernyataan ini muncul setelah penelitian ilmiah memberikan hasil tentang bagaimana dampak positif dari pemakaian masker dalam mencegah penyebaran virus corona.

Hal ini setidaknya sudah diterapkan oleh pemerintah kawasan Eropa yang mengharuskan masyarakat untuk menutup hidung dan mulut di depan umum.

"Mungkin ada situasi di mana pemakaian masker dapat mengurangi tingkat infeksi pada orang yang terinfeksi.

Kami mendukung pemerintah yang ingin memiliki pendekatan terukur untuk penggunaan masker dan yang memasukkan itu sebagai bagian dari strategi komprehensif untuk mengendalikan penyakit ini," tuturnya lagi.

Baca: Mudik dari Jakarta, 8 Pemuda Aceh Besar Karantina Mandiri di Hutan: Dinikmati seperti Sedang Kemah

Meskipun demikian, WHO tetap menekankan bahwa penggunaan masker medis lebih wajib untuk para petugas kesehatan.

"Masker bedah, medis, dan masker seperti N95 adalah untuk sistem medis dan harus memprioritaskan penggunaannya untuk garis terdepan," pungkasnya.

Masker Kain dan Virus Corona

Menurut penelitian, masker kain memang tidak dapat menyamai keefektifan masker N95 maupun masker bedah dalam menangkal virus corona.

Masker bedah dan masker respirator N95 jauh lebih efektif dalam menyaring debu, bakteri, dan partikel yang ukurannya sangat kecil seperti virus corona daripada masker kain.

Kedua jenis masker ini juga dapat mencegah tembusnya percikan dahak atau air liur, karena memiliki lapisan anti air.

Mengapa masker kain kurang efektif dalam mengurangi risiko penularan virus Corona?

Baca: Masker Bedah Langka, Para Ahli Anjurkan Masyarakat Pakai Masker Kain: Masih Efektif Cegah Corona

Pertama karena masker kain sebagian besar dibuat oleh industri rumah tangga yang proses pembuatan dan bahannya tidak mengikuti standar medis.

Kemudian, kain yang digunakan tidak sama dengan bahan masker bedah atau masker N95.

Ujung masker kain cenderung longgar, sehingga tidak dapat menutupi area di sekitar hidung dan mulut dengan sempurna.

Masker kain juga tidak dapat mencegah masuknya partikel yang sangat kecil, seperti virus corona, ke dalam hidung atau mulut melalui udara.

Halaman
12


Penulis: Ronna Qurrata Ayun
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer