Korea Utara Tak Makamkan Jenazah Covid-19 dengan Layak Malah Mayatnya Dijadikan Pupuk Tanaman

Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Virus Corona meluas, Korea Utara minta 1500 alat tes Corona ke Rusia

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Korea Utara kembali melakukan kejadian yang tidak biasa.

Diketahui, Presiden Korea Utara Kim Jong Un tega tidak memakamkan seluruh jenazah yang meninggal karena Covid-19.

Para jenazah yang meninggal akibat virus corona atau Covid-19 tidak dimakamkan dengan layak seperti anjuran dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Seperti dilansir Daily Mirror, Selasa (31/3/2020), Korea Utara dilaporkan telah menggunakan mayat manusia untuk dijadikan pupuk tanaman.

Jenazah yang tidak dikuburkan secara layak itu justru dijadikan pupuk tanaman di Korea Utara.

Laporan tersebut menyatakan bahwa mayat manusia sangat berguna untuk menyuburkan tanaman.

Diketahui, mayat yang digunakan adalah tahanan politik yang meninggal di tahanan karena terserang penyakit, termasuk terserang Covid-19.

Hal ini dilakukan oleh Pemerintah Korea Utara agar dapat cepat mendapatkan panen yang banyak.

Kejadian ini bahkan dilakukan di seluruh negeri, seperti di daerah pegunungan.

Seorang mantan tahanan yang selamat dari kamp konsentrasi di Kaechon mengungkapkan kejadian ini.

Baca: Kim Jong Un Ketahuan Buat Rumah Sakit Darurat Khusus Virus Corona, Begini Pengakuan Korea Utara

Baca: Ngaku Bersih dari Virus Corona, Kini Hampir 200 Tentara Korea Utara Dilaporkan Tewas Akibat Tertular

Dia mengatakan dengan nama samaran Kim-Il-Soon.

Mengatakan, "Tanahnya sangat subur, dan pertaniaanya berhasil di sana karena tubuh manusia yang terkubur berfungsi sebagai pupuk alami."

"Beberapa penjaga mengatakan, bahwa mereka harus mengubur mayat secara merata di seluruh tanah hingga membuahi seluruh area," katanya.

"Salah satunya mereka juga menguburnya di pegunungan," jelasnya.

"Suatu hari ada anak sedang kencing di pegunungan dan melihat tangah mencuat mereka lupa untuk menguburnya dengan benar," paparnya.

Hal ini diungkapkan oleh Kim Il Soon secara terang-terangan kepada Komite Hak Asasi di Korea Utara.

Ia telah berhasil melarikan diri dan kini berada di Korea Selatan.

Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un (AFP)

Bukti nyata semakin jelas setelah petugas mencatat bahwa kamp penjara itu juga tidak memiki tempat kremasi melalui citra satelit.

Greg Scarlatoiu direktur eksekutif HRNK mengatakan, kesaksian baru ini berfungsi mengingatkan kita bahwa di tengah pandemi ini tidak ada kelonggaran dari rezim Kim.

"Ini adalah rezim yang melestarikan dirinya degan melakukan tindakan kejam yang tak terbayangkan kepada rakyatnya," katanya.

Halaman
12


Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: Melia Istighfaroh

Berita Populer