Di Tempat Isolasi Covid-19, Pangeran Charles Umumkan 4000 Kasur Baru untuk Rumah Sakit di Inggris

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Meski diisolasi karena positif Covid-19, Pangeran Charles umumkan 4000 kasur baru untuk rumah sakit di Inggris, Foto: Pangeran Charles saat berada di Kedutaan Besar Inggris di Tokyo, Jepang, Selasa (22/10/2019)

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Terhitung sekitar 4000 kasur baru resmi disediakan oleh Kerajaan Inggris untuk membantu rumah sakit penampung pasien virus corona atau Covid-19.

Dalam konferensi pers streaming di London timur, Pangeran Charles mengumumkan fasilitas tersebut kepada publik Inggris sebagai langkah baru untuk menangani pandemi yang telah mencapai 1 juta kasus di seluruh dunia.

Selepas Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson positif terinfeksi virus corona, otoritas terkait dilaporkan telah membangun rumah sakit yang dinamai Florence Nightingale (Perawat abad ke-19) yang dibangun hanya dalam sembilan hari.

Rumah sakit tersebut merupakan unit di bawah dari Layanan Kesehatan Nasional / National Health Service (NHS) Inggris.

Putra dan pewaris tertua Ratu Elizabeth II ini meresmikan penyediaan kasur melalui siaran video dari Skotlandia, di mana ia juga berada dalam isolasi setelah dinyatakan positif virus corona.

Baca: Peneliti di Inggris Ungkap Social Distancing Bisa Cegah Penularan Covid-19 hingga Puluhan Juta Orang

Pangeran Charles dan Camilla. (Joe Castro/AFP)

Pangeran Charles ikut memberikan penghormatan kepada semua orang yang terlibat dalam melawan pandemi virus corona.

Ia menyebut "terus terang ini luar biasa" betapa pandemi corona telah mengubah pusat raksasa ExCel menjadi fasilitas tanggap darurat dalam waktu yang singkat.

"Saya adalah salah satu yang beruntung terkena Covid-19 yang (masih) relatif bisa diatasi,"kata Pangeran Charles, dilansir AFP, Jumat (3/4/2020).

"Tetapi bagi sebagian orang, itu akan menjadi hal yang jauh lebih sulit," tambahnya.

"Karena itu saya begitu lega bahwa setiap orang sekarang dapat memiliki jaminan untuk menerima semua perawatan teknis yang mungkin dibutuhkan, serta kesempatan untuk beraktivitas kembali seperti biasa," kata P. Charles.

Baca: Perdana Menteri Inggris Boris Johnson Positif Corona, Begini Perjalanan Kariernya

Antisipasi penyebaran virus corona, pemilihan lokal di Inggris terpaksa harus ditunda selama setahun hingga Mei 2021. Foto: Seorang pria menggunakan masker di depan Istana Buckingham (Glyn KIRK / AFP)

Ia juga mengatakan bahwa pemberian nama Florence Nightingale sebagai 'The Lady of the Lamp' sudah sesuai dengan harapan.

Diketahui Florence Nightingale merupakan pendiri keperawatan modern di Inggris.

"Di dalam masa kegelapan ini, tempat ini (rumah sakit) akan menjadi tempat yang bersinar terang," kata Pangeran Charles yang mengharapkan agar musibah ini tidak berlangsung lama.

Senada dengan itu, Sekretaris Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock mengatakan bahwa Rumah Sakit Nightingale London akan membawa 500 orang terinfeksi corona pada beberapa hari mendatang.

Ia menjelaskan RS tersebut akan merawat pasien positif Covid-19 dengan intensif yang sebagian besar diambil dari Rumah Sakit London lainnya.

Baca: Inggris Berlakukan Denda saat Lockdown, Boris Johnson: Tak Ada PM yang Ingin Lakukan Ini

Suasana di pusat perbelanjaan di Market Street, Manchester, Inggris pada 14 Maret 2020 (PAUL ELLIS / AFP)

Pembunuh Tak Kasat Mata

Rumah sakit umum yang disediakan di sejumlah wilayah di Inggris berjumlah 10 unit dengan memiliki 80 bangsal yang masing-masing berisi 42 kasur.

Saat beroperasi, 10 rumah sakit ini akan membutuhkan lebih dari 16.000 staf medis untuk menjalankan.

Matt Hancock diketahui memuji NHS, lembaga medis yang sengaja dibuat gratis untuk berjuang melawan pandemi covid-19.

Adapun untuk menutup anggaran tersebut, pemerintah Inggris memotong anggaran dari sektor belanja lainnya.

Halaman
12


Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer