Bantu Korban Meninggal Covid-19, Lembaga Sosial Umat Budha di Bekasi Siapkan Peti Jenazah Gratis

Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peti jenazah gratis disiapkan Lembaga Sosial Umat Budha untuk korban meninggal Covid-19.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Korban meninggal akibat virus corona atau Covid-19 di Indonesia hingga Selasa (31/3/2020) mencapai 136 orang.

Sebuah lembaga sosial umat Budha di Bekasi, yaitu Yayasan Pancaran Tridharma Bekasi telah menyiapkan peti jenazah gratis bagi korban meninggal Covid-19 di Kota Bekasi.

Dikutip dari Warta Kota, Yayasan Pancaran Tridharma Bekasi menyediakan bantuan peti gratis untuk korban meninggal Covid-19.

Baca: Berstatus PDP Corona, Jenazah Mantan DPRD Sulsel Sempat Dibawa Kembali ke RS sebelum Dimakamkan

"Untuk membantu kita siapkan peti jenazah gratis untuk korban meninggal Covid-19," kata Ronny kepada Wartakotalive.com, Rabu (1/4/2020).

Ronny Hermawan selaku ketua Yayasan Pancaran Tridharma Bekasi mengatakan keluarga korban meninggal Covid-19 dapat menghubungi yayasannya untuk penyediaan peti.

Ia juga menyebut pihaknya menyediakan peti jenazah karena pengurusan korban meninggal Covid-19 harus sesuai dengan standar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), salah satunya menggunakan peti jenazah.

Baca: Miris, Jenazah Pasien ODP Covid-19 Batal Dimakamkan, Ditolak & Diusir Warga, Keluarga: Lalu di Mana?

Baca: Nafa Urbach Geram Lihat Keluarga Ngeyel Mandikan Jenazah Pasien Covid-19, Titi Kamal Ikut Komentar

Ronny menyebut keluarga korban yang membutuhkan bisa langsung menghubungi Yayasan Pancaran Tridharma Bekasi atau Rumah Duka Dharma Agung.

Pihaknya juga telah melakukan koordinasi dan membuat surat edaran ke seluruh rumah sakit terkait pemenuhan peti jenazah untuk korban meninggal Covid-19.

Prosedur

Untuk bisa mendapatkan peti jenazah, keluarga korban meninggal Covid-19 bisa menghubungi contact person yang telah disediakan.

"Prosedurnya hanya tinggal mengajukan via Whatsapp saja, pihak keluarga mengajukan ke nomor kontak yang kita sediakan," imbuh Ronny.

Usai mengajuan, pihaknya akan langsung memprosesnya segera untuk dikirim peti jenazah itu ke lokasi yang meminta bantuan.

"Setelah pesan, dalam waktu di bawah satu jam kita kirim peti jenazah ke lokasi yang meminta bantuan tersebut tanpa biaya pengantaran, gratis," beber dia.

Lembaga sosial umat Budha di Bekasi memberikan peti jenazah gratis untuk korban meninggal Covid-19. (Warta Kota/Muhammad Azzam)

Ronny mengungkapkan, sejauh ini sudah ada tiga peti jenazah yang dikirimkan untuk korban Covid-19.

Ia juga mengatakan terdapat 75 peti jenazah yang telah disiapkan.

Peti jenazah itu dirancang sesuai standar WHO.

"Ini sebagai bentuk kepedulian kami, mudah-mudahan terpakai, dan wabah Covid-19 ini segera berlalu," kata Ronny.

Yayasan Pancaran Tridharma merupakan sebuah yayasan sosial.

Bantuan pengadaan peti jenazah ini merupakan dari dana sosial dan sumbangan para umat.

"Yayasan ini yayasan sosial, petinya dari yayasan punya ana sosial dibantu dari teman-teman yang punya kepedulian ada yang nyumbang peti satu dua, itu kita salurkan kembali untuk ke saudara-saudara kita yang membutuhkan," jelasnya.

Protokol Pengurusan Jenazah

Berikut tata cara memakamkan jenazah korban Covid-19 menurut Kemenag dan WHO.

Hal yang perlu diperhatikan sebelum memandikan jenazah :

Petugas mengangkat jenazah pasien virus corona atau Covid-19 yang meninggal untuk dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (25/3/2020). Pemprov DKI Jakarta menyediakan dua taman pemakaman umum (TPU) untuk pasien virus corona (Covid-19) yang meninggal dunia, yakni TPU Tegal Alur dan TPU Pondok Ranggon. (Tribunnews/Irwan Rismawan)
  • Petugas wajib menggunakan pakaian pelindung, terdiri dari sarung tangan, dan masker. Semua komponen pakaian pelindung harus disimpan di tempat yang terpisah dari pakaian biasa
  • Tidak makan, minum, merokok, maupun menyentuh wajah saat berada di ruang penyimpanan jenazah, autopsi, dan area untuk melihat jenazah
  • Menghindari kontak langsung dengan darah atau cairan tubuh jenazah
  • Selalu mencuci tangan dengan cairan antiseptik
  • Jika memiliki luka, tutup dengan plester atau perban tahan air
  • Sebisa mungkin, hindari risiko terluka dengan benda tajam

Baca: Dokter Spesialis Paru Ungkap Efektivitas Masker Bedah dan Masker Kain di Tengah Pandemi Covid-19

Baca: Virus Corona Pernah Diberitakan Dapat Menular Lewat Udara, WHO Sebut COVID-19 Tidak Airborne

Hal yang harus dilakukan petugas apabila terkena cairan tubuh jenazah :

- Jika petugas mengalami luka tusuk yang cukup dalam, segera bersihkan luka dengan air mengalir

- Jika luka tusuk tergolong kecil, cukup biarkan darah keluar dengan sendirinya

- Semua insiden yang terjadi saat menangani jenazah harus dilaporkan kepada pengawas

Tata Cara Pemakaman

Sebelum dimakamkan, jenazah akan disemprotkan cairan klorin atau disinfektan.

Hal ini juga berlaku pada petugas medis yang akan menguburkan jenazah korban Covid-19.

Petugas medis juga menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat memakamkan jenazah.

Pencegahan lainnya juga harus dilakukan seperti mencuci tangan, mandi dengan sabun setelah menangani jenazah.

Untuk pengurusan jenazah, biasanya diakhiri dengan penguburan atau kremasi.

Hal tersebut tergantung dengan kondisi.

Namun, sebelum dikuburkan, sesuai dengan rekomendasi WHO, jenazah dimasukkan ke dalam peti mati atau kantung mayat.

Penguburan tersebut dilakukan sesuai budaya yang telah ditetapkan di suatu daerah.

(Warta Kota/Muhammad Azzam) (TRIBUNNEWSWIKI/Afitria)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Lembaga Sosial Umat Budha Siapkan Peti Jenazah Gratis, Keluarga Korban Meninggal Covid-19 Tinggal WA



Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer