Tiga pasien positif corona tersebut telah dinyatakan sembuh yang sebelumnya sempat dirawat di RSUD Dr Moewardi.
FX Hadi Rudyatmo, Wali Kota Solo menyampaikan mereka tetap harus menjaga kesehatan dan beristirahat di rumah, meski sudah dinyatakan sembuh.
"Ya kalau sembuh otomatis harus jaga diri sendiri, jaga kondisi di rumah, jangan sampai terpapar lagi," ungkap Rudy, Senin (30/3/2020).
Wali Kota Solo itu mengungkapkan ketiga mantan pasien tetap harus melakukan karantina mandiri selama 14 hari setelah diperbolehkan pulang dari RSUD dr Moewardi.
Hal tersebut dilakukan agar menekan rasio penularan virus Corona dan penyembuhan berjalan maksimal.
"Kalau sudah sembuh tapi terpapar lagi kan juga kasihan, mereka wajib mengkarantina diri 14 hari di rumah, itu kan baik, supaya maksimal," kata Rudy.
Rudy meminta agar para agar tidak mengucilkan pasien yang telah dinyatakan sembuh.
"Kalau ada yang menyampaikan hal tidak benar kita membuka komunikasi secara terbuka," imbuhnya.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo Ahyani menjelaskan tidak ada penambahan jumlah pasien positif Covid-19 asal Solo yang dirawat di ruang isolasi RSUD Dr Moewardi.
Tidak adanya penambahan jumlah pasien positif Covid-19, hal ini berdasarkan pada data yang diperoleh Pemerintah Kota Solo hingga 29 Maret 2020.
"Warga Solo yang terkonfirmasi ada tiga, satu orang dinyatakan sembuh dan dua orang meninggal dunia," kata Ahyani, Senin (30/3/2020).
Terakhir, seorang pasien positif Covid-19 asal Kelurahan Mojosongo, Solo, telah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang, Kamis (26/3/2020).
Orang tersebut diketahui sebagai kerabat pasien kedua positif Covid-19 yang meninggal dunia pada Selasa (24/3/2020).
Pasien perempuan itu dinyatakan sembuh seusai tes swab tenggorokan menunjukkan hasil negatif sebanyak dua kali.
"Kemudian untuk jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) Kota Solo sebanyak 26 pasien dengan rincian, yang dirawat 16 orang, yang sembuh tujuh orang," ungkap Ahyani.
"Kemudian ada yang meninggal belum terkonfirmasi masih dalam status PDP itu sebanyak tiga orang," tambahnya memperjelas.
Sementara itu, jumlah warga yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) mengalami penambahan.
Pada mulanya berjumlah 75 orang dan naik menjadi 162 orang.
"Untuk jumlah warga Kota Solo yang berstatus ODP sejumlah 162 orang, dengan rincian pasien yang dirawat inap ada 6 orang dan yang dirawat jalan sebanyak 156 orang," ungkap Ahyani.