Hingga kini, para ahli masih berupaya untuk menemukan obat guna menyembuhkan pasien terjangkit corona.
Melansir dari GridHITS.id, sebelumnya ada dua obat yang diklaim bisa menyembuhkan virus corona, yaitu Avigan dari Jepang dan Klorokuin obat Malaria yang selama ini mudah dijumpai di Indonesia.
Kini, ada terobosan baru di mana sebuah obat diyakini juga bisa digunakan untuk mengobati virus corona.
Baca: Hadapi Wabah Virus Corona, Member BTS Beri Semangat dan Pesan Bagi Tenaga Medis Hingga Fans
Baca: AS-China Saling Tuding, PM Singapura Sempat Berseru Dunia Akan Cari Pemimpin Lain Tangani Covid-19
Seorang ahli telah menemukan vaksin yang diklaim dapat mengobati pasien Covid-19.
Meskipun belum resmi, akan tetapi ahli tersebut menyebut jika vaksin yang ditemukannya dapat menjadi alternatif.
Melansir Daily Star, sebuah obat digunakan untuk melawan virus corona ini bahkan disebut memiliki rasio 90% untuk menyembuhkan.
Hal itu dibuktikan dalam uji coba pertama kepada pasien Covid-19 yang didiagnosis kondisinya parah atau kritis di dua rumah sakit terpisah di Provinsi Anhui, China Timur.
Pasien ini diberikan obat untuk dikonsumsi yang disebut tocilizumab bersama secara rutin antara 5-14 Februari.
Tak pelak hasilnya pun efektif, keduanya bisa disembuhkan dan memberikan perubahan signifikan.
Tocilizumab atau biasa dikenal dengan Actemra diproduksi oleh perusahaan farmasi Swiss Roche.
Pada umumnya obat ini digunakan untuk mengobati radang sendi.
Setelah diberikan pada pasien Covid-19, demam pasien dengan cepat mulai normal, dan semua gejalanya membaik.
Lima belas dari 20 pasien yang terlibat dalam percobaan dapat menurunkan asupan oksigen.
Dengan 19 pasien dipulangkan rata-rata 13,5 hari setelah perawatan.
Dari penelitian tersebut dapat disimpulkam "Tocilizumab adalah pengobatan yang efektif pada pasien Covid-19 yang parah yang memberi strategi terapi baru untuk penyakit fatal ini."
Para peneliti mengklaim Tocilizumab membantu menurunkan kadar protein interleukin 6 tinggi yang membantu beberapa penyakit peradangan.
Genetech sebuah perusahaan bioteknologi di AS meluncurkan uji coba pada obat ini apakah bisa digunakan di Amerika.
"Kami sedang melakukan uji klinis pada Actemra untuk perawatan di rumah sakit dengan Covid-19 sehingga dapat lebih baik sehingga bisa menentukan apakah Actemra potensial dalam memerangi penyakit ini," katanya.
Di China penelitian dengan Actemra masih terus berjalan dan dalam uji klinis sudah diujikan pada 188 pasien dan akan terus berjalan sampai 10 Mei.