Matt Hancock mengumumkan hal ini beberapa jam setelah Perdana Menteri Boris Johnson mengumumkan kondisinya, pada Jumat (27/3/2020).
Dalam video yang diunggahnya ke akun Twitter @MattHancock, ia menerangkan bahwa segera menjalani tes virus corona setelah mengalami gejala ringan.
Baca: China dan AS Sepakat untuk Bekerja Sama dalam Menghadapi Virus Corona, Pengamat: Sampai Kapan?
"Following medical advice, I was advised to test for #Coronavirus.
I‘ve tested positive. Thankfully my symptoms are mild and I’m working from home & self-isolating.
Vital we follow the advice to protect our NHS & save lives, " tulisnya dalam cuitannya, Jumat (28/3/2020).
(Mengikuti saran medis, saya menjalani tes untuk #Coronavirus.
Aku telah dites positif (Covid-19).
Untungnya gejala saya ringan dan saya bisa bekerja dari rumah & menyendiri.
Penting untuk ikuti saran untuk melindungi NHS (badan kesehatan Inggris) & menyelamatkan nyawa-red)
Dia mengungkapkan akan mengisolasi diri hingga pekan depan.
"Hasil tes saya positif. Jadi saya akan menjalani isolasi diri hingga Kamis pekan depan," ujar Menkes Inggris 41 tahun itu dalam video.
Dia bersyukur karena hanya diinstruksikan untuk istirahat di rumah dan bisa menjalankan pekerjaannya.
"Terima kasih kepada pesan positif yang saya terima. Tapi saya lebih bersyukur karena NHS siaga jika terjadi hal buruk," kata dia.
Baca: Perdana Menteri Inggris Boris Johnson Positif Corona, Begini Perjalanan Kariernya
Beberapa jam sebelumnya, Perdana Menteri Boris Johnson juga mengumumkan dirinya terinfeksi Covid-19.
Boris Johnson telah dites positif terjangkit virus corona, ia mengumumkannya di akun Twitter miliknya pada Jumat (27/3/2020).
Boris mengunggah video ke Twitter yang mengabarkan bahwa ia positif terjangkit virus corona.
Johnson menerangkan dia mengalami gejala pada Kamis (26/3/2020), sehari setelah hadir dalam sesi tanya mingguan Parlemen Inggris.
PM Inggris ini mengalami gejala-gejala ringan seperti demam dengan suhu yang tidak terlalu tinggi dan batuk yang terus-menerus selama 24 jam.
Berdasarkan saran Otoritas Kesehatan Inggris, Boris diminta untuk tes virus corona dan ternyata hasilnya menunjukkan bahwa Boris positif Covid-19.
Baca: Inggris Berlakukan Denda saat Lockdown, Boris Johnson: Tak Ada PM yang Ingin Lakukan Ini
"Selama kurun waktu 24 jam terakhir, saya mengalami gejala ringan yang ternyata setelah dites saya mengidap Covid-19.Kini saya dikarantina, namun saya masih akan terus memimpin respons pemerintah melalui video konferensi terkait perlawanan terhadap wabah virus corona.
Bersama kita bisa melawan virus ini. #StayHomeSaveLives," ungkap Boris Johnson dalam video yang diunggahnya.
Padahal, sehari sebelumnya, Boris Johnson baru saja menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh petugas medis.
Kepada para dokter, perawat, staf NHS (Layanan Kesehatan Nasional) Inggris dan seluruh pekerja yang bertugas di garda terdepan perlawanan terhadap virus corona dengan memberi tepuk tangan.
Johnson menyatakan dalam videonya, dia meminta warga Inggris untuk tetap berada di rumah agar tidak tertular dan menghentikan penularan infeksi virus corona.