Kabar Duka, Pejuang Hak Sipil AS Pendeta Joseph Echols Lowery Wafat di Usia 98 Tahun

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivis dan pejuang hak sipil Amerika Serikat, Joseph Echols Lowery wafat pada usia 98 tahun. Foto: Joseph Lowery saat diberi Medal of Freedom oleh Presiden AS, Barrack Obama

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kabar duka, salah seorang pemimpin hak-hak sipil Amerika Serikat, Pendeta Joseph Echols Lowery wafat di usia 98 tahun pada Jumat (27/3/2020).

Lahir pada tahun 1921, Lowery pernah berjuang bersama tokoh-tokoh gerakan sipil seperti Martin Luther King Jr dan Jesse Jackson.

Wafatnya Pendeta Joseph Lowery dikonfirmasi oleh Imara Canady, seorang petinggi Joseph & Evelyn Lowery Institute, dilansir CNN, Sabtu (28/3/2020).

Ia membantu mendirikan Konferensi Pemimpin Kristen/Southern Christian Leadership Conference (SCLC), sebuah kelompok pejuang hak sipil yang diinisiasi oleh Martin Luther King.

Baca: Hari Ini Dalam Sejarah, 25 Maret 1967: Martin Luther King Jr Pimpin Aksi Damai Anti-Perang Vietnam

Joseph Lowery (tengah) bersama Martin Luther King Jr (kiri), dan Wyatt Tee Walker (kanan) dalam sebuah pertemuan (Twitter @TheKingCenter)

Pada tahun 2009, Joseph Lowery pernah dipilih untuk berbicara dalam pelantikan Presiden AS, Barrack Obama.

Ia kemudian dianugerahi Medal of Freedom, sebuah penghargaan sipil tertinggi di Amerika Serikat.

"Pendeta Joseph Lowery adalah pejuang untuk hak-hak sipil," kata anggota Kongres AS, John Lewis kepada The Atlanta Journal-Constitution, dikutip AFP (28/3/2020).

"Dia berbicara, bersuara, dan tak pernah menyerah. Dia berbaris dan dia memprotes (hak-hak sipil) di seluruh Amerika. Kami begitu sedih atas kepergiannya malam ini," kata Lewis.

"Malam ini, Pendeta Joseph E. Lowery telah pergi dari bumi menuju keabadian. Duka cita dan doa kami untuk keluarganya," cuit King Centre di Atlanta melalui media sosial Twitter.

Baca: Hari Ini Dalam Sejarah, 30 Januari 1956: Rumahnya Dibom, Martin Luther King Jr, Cintai Musuh Kita

Perjuangan Hak-Hak Sipil di AS

Sejak awal tahun 1950an, Lowery ikut dalam perjuangan menuntut hak-hak sipil di Amerika Serikat.

Kejadian ditangkapnya pejuang HAM, Rosa Park tahun 1955 karena menolak patuh terhadap sopir bus agar memberikan kursinya kepada penumpang kulit putih membuat Lowery marah dan bersama Martin Luther King Jr memulai aksi Boikot Bus Montgomery.

Aksi ini merupakan salah satu pergerakan terbesar dalam sejarah perjuangan menuntut pemisahan ras di Amerika Serikat.

Lowery juga dikenal sebagai Kepala Organisasi Sipil Masyarakat Alabama/Alabama Civic Affairs Association, sebuah organisasi yang didedikasikan untuk persoalan konflik rasial di transportasi.

Baca: Hari Ini Dalam Sejarah: 15 Januari 1929 - Lahirnya Martin Luther King Jr, Pendeta dan Aktivis HAM

Pendeta Joseph Echols Lowery (Wikimedia)

Pada tahun 1957, bersama dengan Martin Luther King Jr, ia mendirikan Southern Christian Leadership Conference dan memimpin organisasi tersebut sebagai presiden dari tahun 1977 hingga 1997.

Properti milik Lowery pernah disita oleh Pemerintah Negara Bagian Alabama AS lantaran ia didakwa gugatan pencemaran nama baik pada tahun 1959.

Namun, putusan tersebut dibatalkan Mahkamah Agung Amerika Serikat.

Pada tahun 1965, atas permintaan Martin Luther King Jr, ia diminta untuk ikut aksi damai dari Selma ke Montgomery.

Baca: Gedung Putih (White House)

Ia juga merupakan salah satu pendiri dari Black Leadership Forum, sebuah konsorsium kelompok advokasi orang-orang kulit hitam.

Halaman
12


Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Archieva Prisyta

Berita Populer