Kini tim peneliti di Singapura berhasil membuat alat uji virus corona.
Yang membedekan dengan pengujian lain adalah alat tersebut hanya membutuhkan waktu 5 menit untuk melakukan pengujian.
Alat pengujian tersebut diciptakan oleh tim yang dipimpin oleh Profesor Jackie Ying.
Baca: Kabar Gembira, Ilmuan Temukan Obat Baru untuk COVID-19, Sembuhkan 90% Meski Kondisi Pasien Kritis
Jackie Ying merupakan seorang kepala Lab NanoBio di perusahaan sains, teknologi, dan penelitian bernama A*Star.
Hingga saat ini penggunaan alat tes ini masih menunggu persetujuan dari pihak yang berwenang.
Jika nantinya dapat persetujuan, maka alat ini akan menjadi alat tes Covid-19 tercepat di dunia.
Dilansir oleh The Straits Times, tim peneliti ini berharap persetujuan bisa mereka dapatkan dalam waktu satu bulan.
Tes ini mencari bahan genetik virus dalam sekresi pasien yang dikumpulkan dari uji swab (tenggorokan).
Sampel ini lalu dimasukkan ke dalam perangkat portabel yang akan mengeluarkan hasil sekitar 5-10 menit.
Metode amplifikasi yang sangat cepat ini mereka beri nama "Cepat".
"Kami telah melakukan beberapa validasi klinis awal di Rumah Sakit Ibu dan Anak KK memakai sampel pasien nyata, dan menemukan tes itu sangat sensitif dan akurat," kata Prof Ying dikutip dari Straits Times.
Baca: Kabar Gembira, Ahli dari China Ungkap Rahasia Virus Corona Bisa Hilang tak Tersisa hingga Bulan Juni
Setelah disetujui, teknologinya bisa digunakan untuk membuat alat semacam itu di rumah sakit.
"Alat ini juga akan diadaptasi untuk digunakan di klinik dokter umum," kata Prof Ying.
Profesor perempuan dan timnya ini termasuk para peneliti di seluruh dunia yang berlomba menciptakan alat uji virus corona tercepat dan paling akurat, tanpa menggunakan mesin mahal.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menekankan kebutuhan untuk terus melakukan pengujian, agar bisa lebih cepat mendeteksi kasus dan segera diisolasi, sebelum dia menularkan ke lebih banyak orang.
Prof Ying mengatakan dia dan timnya telah bekerja tanpa lelah selama enam minggu terakhir untuk menciptakan alat tes ini.
Mereka mulai membuatnya atas instruksi Kepala Eksekutif A*Star Frederick Chew, untuk menciptakan alat tes cepat Covid-19.