Seorang Perawat Positif Corona Nekat Akhiri Hidup Karena Takut Menginfeksi Orang Lain Di Sekitarnya

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pasien ketika dia dibawa dengan tandu ke rumah sakit sementara Columbus Covid 2 di Pusat Gemelli di Roma, Italia

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Virus corona masih menjadi masalah yang  cukup serius di seluruh penjuru dunia.

Dilansir dari Tribunnewswiki.com dari Wordometers.indo, total kasus saat ini mencapai angka 531.609 jiwa pada Jumat (27/3).

Angka kematian akibat virus ini menginjak angka 24,065.

Kabar bahagianya, 123.391 pasien diantaranya telah sembuh dari wabah Covid-19.

Di Italia, kasus ini telah bertengger di angka 80.589.

Tekanan berat, stres, hingga depresi memang mampu mendorong seseorang untuk melakukan pilihan nekat seperti mengakhiri hidup.

Hal tersebut terjadi pada Daniela Trezzi.

Daniela Trezzi merupakan seorang perawat berumur 34 tahun yang bekerja menangani virus corona di Italia.

Wanita ini mengakhiri hidupnya, sesudah dinyatakan positif mengidap virus corona.

Dikabarkan, Daniela Trezzi takut virus corona yang ada pada dirinya telah menginfeksi orang lain.

Menurut berita, Daniela Trezzi takut virus corona yang diidapnya bisa menular ke orang lain.

Rasa takut itulah yang bisa memicu datangnya stres.

Daniela Trezzi (Kompas.com/Newsflash)

Daniela sangat khawatir jika dirinya akan menularkan Covid-19 saat dirinya merawat pasien di San Gerardo Hospital di Monza -wilayah Lombardy yang terdampak parah.

Berdasarkan berita Daily Mail, Daniela Trezzi bekerja di unit perawatan intensif saat berada di bawah karantina pasca didiagnosis dengan Covid-19.

Kematian Daniela menimbulkan kecemasan yang diungkapkan oleh National Federation of Nurses di Italia

Kematian perawat tersebut terjadi saat jumlah korban tewas di sana melonjak hingga 743 jiwa per hari Selasa lalu (24/3).

"Masing-masing dari kita telah memilih profesi ini untuk kebaikan, dan sayangnya juga untuk hal buruk. Kita adalah perawat," ungkap federasi.

"Kondisi dan tekanan yang dialami oleh para profesional kami, adalah tanggung jawab kami."

"Episode serupa telah terjadi sepekan lalu di Venesia, dengan alasan mendasar yang sama," masih menurut pernyataan tersebut.

Manajer umum Rumah Sakit San Gerardo, Mario Alparone menjelaskan, Daniela Trezzi telah menjalani masa isolasi di rumah, karena sakit sejak 10 Maret, dan memang tidak di bawah pengawasan.

Sampai sekarang, kasus kematian Daniela Trezzi masih dalam penyelidikan.

Berdasarkan data yang dirilis oleh sebuah lembaga penelitian di Italia, sekitar 5.760 pekerja perawatan kesehatan telah terinfeksi virus corona, .

Total kasus tersebut sekitar delapan persen dari total kasus di negara tersebut, yang naik menjadi 69.176 per hari Selasa.

Kontak bantuan

Sejalan dengan apa yang sudah dikabarkan oleh artikel ini pada bagian awal, bunuh diri dapat terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika kamu memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Kamu tidak sendiri.

Layanan konseling dapat menjadi pilihan untuk meringankan keresahan yang sedang dialami.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, kamu bisa menyimak website Into the Light Indonesia melalui tautan di bawah ini.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Seorang Perawat Bunuh Diri karena Terinfeksi Virus Corona",  

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Kaa, Kompas.com/Gading Perkasa)



Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer