Kompetisi Dihentikan, Pesepak Bola Eropa Terancam Jadi Pengganguran Akibat Virus Corona

Penulis: Haris Chaebar
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laga Manchester United vs Liverpool.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pandemi virus corona yang mendunia berdampak sangat besar pada beberapa sendi kehidupan termasuk kompetisi sepak bola.

Nasib dan masa depan para pemain sepak bola pun turut terpengaruh virus corona yang pertama kali muncul dan mewabah di Wuhan, China ini.

Infeksi COVID-19 membuat banyak kompetisi olahraga ditangguhkan di seluruh dunia, terutama liga sepak bola elite di Eropa.

Euro 2020 dan Copa America 2020 pun ditunda pelaksanaannya hingga tahun depan di tengah perjuangan untuk memerangi penyebaran virus yang telah merenggut lebih dari 22 ribu jiwa itu.

Selain itu Liga Inggris, Liga Spanyol, Liga Italia, Bundesliga, atau Liga Prancis masih belum jelas akan sampai kapan dilanjutkan.

Ketidakpastian tersebut menimbulkan keraguan tentang masa depan para pesepak bola yang kontraknya akan berakhir pada Juni.

Neymar (kiri) bermain apik kala Paris Saint-Germain membekuk Dortmund, Rabu (11/3/2020) atau Kamis WIB. (Twitter @PSG_English)

Para pemain dengan reputasi cukup besar seperti Edinson Cavani dan Thiago Silva (Paris Saint-Germain), Willian (Chelsea), atau Dries Mertens (Napoli) akan berstatus bebas transfer setelah kontrak mereka selesai pertengahan tahun ini.

Brendan Schwab, yang menyatukan 85 ribu atlet dari seluruh olahraga profesional di bawah WFA, mengingatkan bahwa para atlet berisiko mengalami pengangguran berkepanjangan.

Dampak tersebut akan menimpa atlet yang tak lama lagi berstatus bebas transfer (free agent).

"Ada risiko bagi para pemain yang kontraknya selesai akan menghadapi periode pengangguran berkepanjangan jika penangguhan berlanjut atau jika kompetisi dihentikan.

Hal demikain akan mengakhiri karier mereka," kata Schwab kepada Stats Performs, dilansir dari Fox Sports Asia.

Untuk itu, Schwab menilai peraturan soal tanggal kedaluwarsa kontrak dan jendela transfer perlu dirumuskan ulang.

Perumusan itu melalui pengambilan keputusan kolektif yang melibatkan pemerintah, badan olahraga, operator stadion, serikat pemain, pemilik hak siar, dan masyarakat sipil.

Baca: Pandemi Virus Corona Buat Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi Kompak di Luar Lapangan

Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. (AFP)

"Kuncinya adalah pengambilan keputusan kolektif, niat baik, dan pemikiran jangka panjang," ucap Schwab.

"Para atlet top harus baik-baik saja selama periode ini, tetapi ingat bahwa hanya sebagian kecil atlet yang bekerja secara profesional."

"Untuk kompetisi di luar liga elite Eropa, itu mungkin pertempuran untuk bertahan hidup," ujar Swchab menambahkan.

Meski begitu, ia percaya bahwa akan ada  jalan keluar dan olahraga memiliki peran penting yang bisa dimainkan untuk menyeimbangkan kembali kondisi pascapandemi. 

"Selasa (24/3/2020) adalah hari meninggalnya tokoh sepak bola paling berpengaruh, Johan Cruyff."

"Dia terkenal dengan ucapannya bahwa ada keuntungan dalam setiap kerugian."

"Pemikiran itu yang diperlukan saat ini," tutur pria yang juga pengacara ketenagakerjaan dan HAM ini.

Halaman
123


Penulis: Haris Chaebar
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer