Gadis tersebut adalah Chloe Middleton dari High Wycombe, Buckinghamshire, Inggris yang diyakini meninggal karena Covid-19 pada Sabtu 21 Maret 2020.
Dilansir dari bbc.com, ibu Chloe, Diane Middleton, menuliskan pesan di Facebook bagi orang-orang di luaran yang masih menganggap remeh virus ini.
Baca: Viral Kepala Desa di Wonosobo Sumbangkan Gajinya untuk Perangi Corona, Ajak Pejabat Lakukan Hal Sama
Baca: Penerbangan Terdampak Covid-19, Pramugari di Singapura Kerja di Toko Ritel demi Penuhi Kebutuhan
"Untuk semua orang di luar sana yang mengira itu hanya virus, tolong pikirkan lagi.
Berbicara dari pengalaman pribadi, apa yang disebut virus corona ini telah merenggut nyawa putriku yang berusia 21 tahun,” tulisnya di Facebook Diane Middleton.
Bibinya, Emily Mistry, mengklaim bahwa Chloe Middleton dalam kondisi yang sehat dan tidak memiliki masalah kesehatan apapun.
"Keponakanku yang cantik dan baik hati, Chloe, telah meninggal dunia akibat Covid-19.
Dia tidak memiliki masalah kesehatan apapun yang bisa membuatnya meninggal.
Orang yang saya cintai sedang mengalami rasa sakit yang paling tak terbayangkan.
Kita hancur berkeping-keping,” tulis Emily pada sosial medianya.
Baca: Jangan Langsung Panik, Inilah Bedanya Gejala Batuk Flu Biasa, Batuk TBC dan Batuk Virus Corona
Baca: Jumlah Kasus Covid-19 Bertambah, Wapres Maruf Amin Imbau Masyarakat Agar Tak Mudik Lebaran
Tidak hanya itu, Emily juga menghimbau orang-orang agar patuh pada peraturan yang telah dibuat pemerintah untuk meredam penyebaran virus corona.
"Tolong, tolong patuhi pedoman pemerintah. Virus tidak menyebar, orang-orang lah yang menyebarkan virus," tutur Emily.
Chloe Middleton diyakini sebagai orang termuda di Inggris dengan kondisi yang sehat, namun meninggal karena virus corona.
Sebelumnya seorang bocah laki-laki berusia 18 tahun meninggal akibat virus itu pada Selasa, 23 Maret 2020.
Namun, dia dirawat karena memang ia dalam kondisi yang tidak sehat, kata Profesor Kiran Patel, kepala petugas medis untuk Rumah Sakit Universitas Coventry dan Warwickshire NHS Trust dikutip dari news.sky.com.
Baca: Imbas Virus Corona, Klub-klub Eropa Mulai Potong Gaji dan Pecat Para Pemain
Baca: Berperan Lawan Virus Corona, Anne Avantie Buat Baju APD Untuk Disumbangkan ke Rumah Sakit
Adik Chloe Middleton, Amy Louise Middleton, memposting foto-foto Chloe dan mengatakan bahwa anak-anaknya kehilangan seorang bibi yang baik.
“Anak-anak saya tidak mungkin memiliki orang yang lebih mencintai mereka daripada bibi mereka, dan tidak mungkin ada yang bisa menggantikan dia.
Chloe mengagumi anak-anak dan anak-anak tentu saja mengaguminya juga," tulis Amy Louise.
Amy mengatakan bahwa Chloe lebih dari apapun untuknya dan ia juga adalah sahabat bagi Amy.
Tidak lupa, Amy juga menambahkan pesan untuk orang-orang di luar sana agar tidak menganggap enteng virus ini.
"Tolong jangan anggap enteng virus ini karena kamu tidak pernah tahu apa yang ada di sudut sana," pungkas Amy dalam postingan di sosial medianya.
Baca: Ilmuwan AS Klaim Virus Corona Bisa Menjadi Penyakit Musiman: Penting untuk Kembangkan Vaksin
Baca: Fakta PDP yang Jenazahnya Dibongkar Keluarga, Sempat Umrah Februari 2020, Belum Positif Corona
Sekitar 1.5 juta orang di seluruh Inggris yang dianggap sangat rentan terkena virus ini telah dikirimi surat oleh National Health Service (NHS).
Isi surat tersebut adalah imbauan bagi mereka untuk tetap tinggal di rumah selama setidaknya 12 minggu untuk menghindari tertular Covid-19.
Para ilmuwan di seluruh dunia telah memperingatkan orang tua, umumnya yang berusia di atas 70 tahun, dan orang-orang dari segala usia dengan kondisi kesehatan yang rentan bahwa mereka adalah golongan yang paling berisiko terkena virus corona.
Data awal dari Tiongkok, di mana penyakit itu berasal, memberi kesan bahwa mayoritas mereka yang meninggal akibat virus corona adalah orang yang berusia 60 tahun atau lebih dan atau memiliki kondisi kesehatan yang rentan.
Baca: Ilmuwan Menguak Skenario untuk Lenyapkan Virus Corona hingga Hilang Tak Tersisa, Ini Caranya!
Baca: Nia Ramadhani Panen Teguran dari Netizen Karena Unggah Foto Berpose Begini Saat Wabah Virus Corona
Namun, selama dua minggu terakhir, terdapat lebih banyak kasus orang-orang dengan usia muda yang terkena virus ini dan tidak menunjukkan gejala apapun.
Sebuah laporan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menemukan bahwa pasien positif virus corona yang harus dirawat di rumah sakit 20 persen berusia 20 hingga 44 tahun dan 18 persen berusia 45 hingga 54 tahun.
Sementara pasien yang dirawat di perawatan intensif, 12 persen berada di kelompok usia yang lebih muda sedangkan 36 persen lainnya berada di kisaran usia 45 hingga 54 tahun.
"Dokter yang merawat orang dewasa harus menyadari bahwa Cobid-19 dapat mengakibatkan penyakit parah di antara orang-orang dari segala usia," tulis laporan itu, yang diterbitkan pada 18 Maret 2020.
"Social distancing sangat disarankan untuk segala usia yang bertujuan untuk memperlambat penyebaran virus," tutup laporan tersebut.
Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul Tak Tunjukan Gejala Apa pun, Gadis 21 Tahun Meninggal Akibat Virus Corona