Kabar Gembira, Ilmuan Temukan Obat Baru untuk COVID-19, Sembuhkan 90% Meski Kondisi Pasien Kritis

Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Angkatan Darat AS pada 8 Maret 2020 menunjukkan seorang karyawan USAMRIID (Institut Penelitian Medis Angkatan Darat Amerika Serikat) sedang melakukan penelitian terhadap virus coronavirus baru, COVID-19

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Beberapa waktu yang lalu ada kabar gembira bahwa ada obat yang digunakan untuk menyembuhkan pasien dari virus corona.

Obat tersebut adalah Avigan dari Jepang dan Klorokuin obat Malaria yang selama ini mudah dijumpai di Indonesia.

Meski tidak resmi, namun kedua obat tersebut sudah dijadikan alternatif untuk mengobati pasien virus corona.

Kini ada kabar gembira lagi bahwa ditemukan obat baru diyakini juga bisa digunakan untuk mengobati Covid-19.

Bahkan obat tersebut memiliki rasio besar hingga 90% bisa menyembuhkan dari virus corona.

Baca: Tak Tunjukan Gejala Apa pun, Gadis 21 Tahun Meninggal Akibat Virus Corona

Baca: Ilmuwan AS Klaim Virus Corona Bisa Menjadi Penyakit Musiman: Penting untuk Kembangkan Vaksin

Dilansir oleh Daily Star pada Kamis (26/3/2020), sebuah obat ditemukan untuk melawan virus corona dan bahkan disebut memiliki rasio 90% untuk menyembuhkan.

Hal itu dibuktikan dalam uji coba pertama.

Pasien Covid-19 yang didiagnosis kondisinya parah atau kritis di dua rumah sakit terpisah di Provinsi Anhui, China Timur.

Mereka diberi obat yang disebut tocilizumab bersama secara rutin antara 5-14 Februari.

Hasilnya efektif, keduanya bisa disembuhkan dan memberikan perubahan signifikan.

Ini bisa menjadi temuan besar dalam membantu mengatasi pandemi yang belum ditemukan solusinya hingga saat ini.

Tocilizumab atau dikenal dengan Actemra diproduksi oleh perusahaan farmasi Swiss Roche.

Biasanya obat ini digunakan untuk mengobati radang sendi.

ilustrasi dokter sedang meneliti obat (YouTube WGBH News)

Setelah diberikan pada pasien Covid-19, demam pasien dengan cepat mulai normal, dan semua gejalanya membaik.

Lima belas dari 20 pasien yang terlibat dalam percobaan dapat menurunkan asupan oksigen.

Dengan 19 pasien dipulangkan rata-rata 13,5 hari setelah perawatan.

Studi ini menyimpulkan "Tocilizumab adalah pengobatan yang efektif pada pasien Covid-19 yang parah yang memberi strategi terapi baru untuk penyakit fatal ini."

Tocilizumab membantu menurunkan kadar protein interleukin 6 tinggi yang membantu beberapa penyakit peradangan.

Ilustrasi obat (pixabay.com)

Genetech sebuah perusahaan bioteknologi di AS meluncurkan uji coba pada obat ini apakah bisa digunakan di Amerika.

"Kami sedang melakukan uji klinis pada Actemra untuk perawatan di rumah sakit dengan Covid-19 sehingga dapat lebih baik sehingga bisa menentukan apakah Actemra potensial dalam memerangi penyakit ini," katanya.

Di China penelitian dengan Actemra masih terus berjalan dan dalam uji klinis sudah diujikan pada 188 pasien dan akan terus berjalan sampai 10 Mei.

Jumat lalu WHO mengumumkan, uji coba global untuk mencari tahu obat-obatan yang potensial untuk digunakan melawan Covid-19.

Aksi tersebut disebut SOLIDARITY untuk menggunakan obat-oabatan yang tersedia yang mungkin bisa mengendalikan virus tersebut.

Jika ini berhasil bukan tidak mungkin kita tak perlu takut lagi dengan wabah penyakit ini, karena bisa diatasi dengan mudah.

Baca: Terungkap Masa Puncak dan Akhir Virus Corona, Ini Penjelasan Ahli ITB dan Prediksi Ustaz Abdul Somad

Baca: Peneliti Berhasil Lacak Kasus Pertama Corona, Terungkap Siapa Pasien Awal Terjangkit Covid-19

(Intisari/Afif Khoirul M)(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Farid)

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul "Bukan Klorokuin Ataupun Avigan, Ilmuwan Temukan Obat Baru yang Bisa Menyembuhkan Covid-19 Hingga 90 Persen Meski dalam Kondisi Kritis"



Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer