Fakta Pemakaman Ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo: Presiden Buka Kain Kafan dan Lantunkan Adzan

Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi tengah khusuk berdoa usai jenazah ibundanya Sudjiatmi Notomihardjo baru saja disemayamkan di pemakaman keluarga di Mundu, Desa Selokaton, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jateng, Kamis (26/3/2020).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pemakaman almarhumah ibunda Presiden Joko Widodo, Sudjiatmi Notomihardjo berlangsung pada Kamis (26/3/2020) pukul 13.00 WIB.

Jenazah Sudjiatmi Notomihardjo dikebumikan di pemakaman keluarga di Dukuh Mundu, Selokaton, Gondangrejo, Karanganyar.

Dilansir TribunSolo.com, makam keluarga sempat dipenuhi aparat keamanan seperti kepolisian, tentara, dan pengawal presiden.

Terlihat mereka sedang sibuk mempersiapkan keamanan untuk menyambut kedatangan jenazah Almarhumah ibunda Joko Widodo dan keluarga.

Berikut fakta pemakaman Sudjiatmi Notomihardjo yang dirangkum TribunnewsWiki dari TribunSolo.com:

Pelayat dan keluarga di cek suhu tubuh

Selain alat keamanan, disini juga disiapkan protokoler kesehatan seperti pengecekan suhu dengan alat pengukur suhu, dan ruang dekontaminasi.

Baca: Sudjiatmi Notomiharjo

Di pemakaman, disediakan tempat cuci tangan dengan sabun.

Karangan bunga berasal dari hampir semua elemen masyarakat, baik pejabat pemerintahan, pejabat publik, pejabat partai politik, hingga seninman turut berikan rasa dukannya mendalam melalui karangan bunga.

Karangan bunga tersebut terlihat berjejeran dari lokasi makam, hingga jalan Solo-Purwodadi.

Tempat pemakaman ibunda Joko Widodo, Sudjiatmi Notomihardjo, di makam keluarga di Dukuh Mundu, Selokaton, Gondangrejo, Karanganyar, pukul 13.00 WIB, Kamis (26/3/2020).

Dimakamkan di Karanganyar

Lokasi makam keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak berada di Kota Solo.

Selama ini, keluarga besar Jokowi yang tutup usia dikebumikan di makam Dusun Mundu, Desa Selokaton, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng).

Dari kediaman keluarga besar Presiden Jokowi di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo menggunakan kendaraan pribadi, pelayat harus menempuh jarak sekitar 11-12 kilometer.

Memang kondisi pemakaman yang berada di sekitar TPU desa setempat, cukup strategis karena dekat dengan Jalan Solo-Purwodadi.

Makam keluarga Presiden Jokowi juga tak jauh dari pemukiman dan sawah warga Dusun Mundu.

Berdasarkan penelusuran TribunSolo.com, tanah di desa tersebut cukup murah kurang lebih Rp 600 ribu per meter persegi.
Hal itu disampaikan warga Dusun Mundu Widodo Ciptowiyono.

"Seingat saya, tanah di sini per meternya Rp 600 ribu," kata Widodo kepada TribunSolo.com, Kamis (26/3/2020).

Namun, dia tidak mengetahui persis kenapa Presiden Jokowi memilih tempat tersebut untuk makam keluarga.

Jenazah ibunda Jokowi Sudjiatmi Notomihardjo baru saja disemayamkan di pemakaman keluarga di Mundu, Desa Selokaton, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jateng, Kamis (26/3/2020).

Tanah yang mudah digali

Dari informasi terakhir yang didapatkan TribunSolo.com, jadwal pemakaman pada pukul 13.00 WIB.

Bahkan pagi hari pukul 09.00 WIB, kondisi di pemakaman keluarga orang nomor satu di Indonesia itu sudah siap.

Tampak liang lahat yang sudah digali, nisan, tenda dan kursi keluarga hingga pelayat sudah disiapkan dengan warga merah putih.

Suripto, warga setempat yang tidak jauh dari lokasi pemakaman yang bertugas menggali kubur mengatakan proses penggalian dan persiapakan berbagai tidak memerlukan waktu banyak.

"Tanahnya mudah digali," ungkapnya kepada TribunSolo.com.

Tidak hanya dirinya, tetapi ada beberapa orang yang ikut membantu penggalian.

Agar kuat menurut dia, dinding liang lahat dilakukan penguatan.

Baca: Kasih Sayang Sudjiatmi Notomiharjo untuk Jokowi, Antar Jemput Sekolah Hingga Restui Masuk Politik

"Kami buat bekisting terus melakukan pengecoran," imbuhnya membeberkan.

Suripto mengungkapkan dirinya baru mendapat kabar meninggalnya nenek Gibran Rakabuming Raka itu sekira pukul 18.00 WIB.

Itu didapatkannya langsung dari kepala dusun setempat.

"Saya dapat kabarnya dari pak Kadus, dapatnya saat adzan Maghrib," ungkap dia.

Dia pun diminta untuk segera mengumpulkan tenaga penggali yang siap membantu proses penggalian makam.

Sebanyak delapan orang penggali kubur berhasil dikumpulkannya.

"Saya diminta untuk siap-siap mengumpulkan teman-teman, sebanyak delapan orang saya siapkan," terang dia.

Bahkan pria paruh baya itu mengaku jika selama ini penggalian liang lahat di pemakaman keluarga Presiden Jokowi adalah dirinya.

"Yang tanggung jawab menggali dari awal itu saya, sudah hampir tujuh tahun melakoninya," akunya.

"Ya keluarga besar Pak Jokowi," tandas dia membeberkan.

Baca: Sedang Berduka, Presiden Jokowi Akan Tetap Ikut Sidang KTT Virtual G20 Penanganan Covid-19

Baca: Sudjiatmi Notomihardjo Berpulang, Jokowi: Atas Nama Keluarga Besar, Saya Ingin Memohonkan Doa

Jokowi buka sendiri kain kafan sang ibunda

Juru Kunci Sutarman mengungkapkan Jokowi jugalah yang membuka kain kafan Sudjiatmi atau Eyang Noto saat diletakkan di pusara.

"Pak Presiden langsung menerima jenazah di bawah, membuka kafan, lalu adzan doa itu dilakukan pak Presiden langsung," ungkap dia, Kamis (26/3/2020).

Saat menerima jenazah sang ibunda di pusara, Jokowi dibantu kurang lebih dua penggali kubur.

"Pak Presiden menerima di bawah liang, tapi tidak cuma Pak Jokowi sama teman teman dua," tutur Sutarman.

"Pak Presiden menerima bagian kepala almarhumah, makanya bajunya kotor, pak Presiden masuk ke dalam," imbuhnya membeberkan.

Baca: Ir H Joko Widodo (Jokowi)

Berada di rumah duka, Presiden Joko Widodo meminta doa dari masyarakat atas kepergian ibundanya, Sudjiatmi Notomihardjo (Tribun-Video.com/Radifan)

Setelahnya proses pengurukan dilakukan, Jokowi yang pertama diberi kesempatan untuk melakukannya.

"Pengurukan itu langsung, yang pertama kali pak Jokowi dilanjutkan sama semua keluarga yang hadir dibantu juga sama temen temen penggali," kata Sutarman.

"Yang jelas, yang ikut kebagian," tambahnya.

Sutarman mengaku tidak mendapatkan pesan khusus dari orang nomor satu di Indonesia itu.

"Pak Presiden tidak bilang apa-apa cuma yang menggali itu, setiap ke sini memberikan syarat sangu," aku dia.

"Beliau tidak bilang apa-apa, mungkin karena masih berduka," tandasnya.

Almarhumah Sudjiatmi Notomihardjo menghembuskan napas terakhirnya, Rabu (26/3/2020), Pukul 16.45 WIB di Rumah Sakit Tentara (RST) Slamet Riyadi

Ibunda Joko Widodo diketahui mengidap penyakit kanker selama 4 tahun. (*)

Baca: Ibunda Jokowi Meninggal Dunia, Menteri Diimbau Tak ke Solo dan Fokus Bekerja serta Kirimkan Doa

Baca: Kasih Sayang Sudjiatmi Notomiharjo untuk Jokowi, Antar Jemput Sekolah Hingga Restui Masuk Politik

(TribunnewsWiki.com/Niken Aninsi)



Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer