Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo secara resmi mengeluarkan surat edaran tentang pembatasan jam operasional bagi pusat perbelanjaan.
Hal itu sebagai langkah Pemerintah Kota Surakarta untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19.
Rudy juga mengeluarkan kebijakan untuk menutup tempat hiburan malam, warung internet (warnet), dan game online.
Penutupan tersebut berlangsung hingga 29 Maret 2020.
"Kalau surat edaran penutupan sampai tanggal 29 Maret.
Nanti akan kita evaluasi," ungkap Rudy, dikutip dari Kompas.com.
Baca: Sedih Kalender MotoGP 2020 Berantakan karena Wabah Corona, Valentino Rossi Pilih Opsi Ini
Baca: 6 Hal yang Perlu Diketahui Tentang Hantavirus, Penyakit yang Disebabkan oleh Tikus
Selama status KLB virus corona, siswa sekolah di Solo wajib belajar di rumah.
Apabila ada siswa yang keluar rumah dan terkena razia Satpol PP, maka akan dikarantina sehari di kantor Satpol PP.
Siswa tersebut baru boleh pulang ke rumah setelah orangtua mereka datang ke kantor Satpol PP untuk menjemput anaknya tersebut.
"Kita razia terus.
Kalau ada anak yang ke razia Satpol PP dikarantina di sana (kantor) sehari biar orangtuanya yang ambil," terang Rudy.
Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta membatasi jam operasional pusat perbelanjaan di Solo, Jawa Tengah.
Hal ini sebagai langkah pemkot untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19.
Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan telah mengeluarkan surat edaran terkait pembatasan jam operasional bagi pusat perbelanjaan.
"Kita sudah buatkan SE pembatasan jam buka mal mulai pukul 11.00 WIB hingga 20.00 WIB," kata Rudy di Solo, Jawa Tengah, Selasa (24/3/2020), dikutip dari Kompas.com.
Pihaknya juga menutup tempat hiburan malam, warung internet (warnet), dan game online. Penutupan ini berlangsung hingga 29 Maret 2020.
"Kalau surat edaran penutupan sampai tanggal 29 Maret.
Nanti akan kita evaluasi," ungkap Rudy.
Selama status KLB virus corona, siswa sekolah di Solo belajar di rumah.
Sehingga, apabila ada siswa yang keluar rumah dan terkena razia Satpol PP, maka akan dikarantina sehari di kantor Satpol PP.
Siswa tersebut baru boleh pulang ke rumah setelah orangtua mereka datang ke kantor Satpol PP untuk menjemput anaknya tersebut.
Baca: Bukan Wuhan, Penelitian China Beberkan Fakta Baru Terkait Tempat Lain Sumber Awal Munculnya COVID-19
Baca: Wabah Baru di Tengah Pandemi Corona Bernama Hantavirus, Pria di China Jadi Korban, Ini Gejalanya
Chief Marcomm Solo Paragon Lifestyle Mall Veronica Lahji mengatakan, pihaknya ikut mendukung langkah Pemkot Surakarta dalam pencegahan penyebaran virus corona dengan mengubah jam operasional.
Dia menambahkan perubahan jam operasional tersebut berlaku mulai pada Rabu (25/3/2020).
"Senin-Jumat buka mulai pukul 11.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB.
Kemudian Sabtu-Minggu buka pukul 11.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB," kata dia.
Sebagaimana diketahui dari catatan Dinas Kesehatan Surakarta jumlah kasus positif virus corona di Kota Solo sejumlah tiga orang (satu orang meninggal), kemudian PDP sejumlah empat orang dan ODP 75 orang.
Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta terus memperhatikan gizi bagi 15 warga di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah selama menjalani karantina mandiri dengan memberikan menu makanan empat sehat lima sempurna.
Pemberian menu empat sehat lima sempurna tersebut bertujuan untuk meningkatkan imunitas tubuh supaya mereka tidak tertular terhadap virus corona atau Covid-19 setelah melakukan kontak dengan pasien positif virus tersebut.
"Menunya kita buat sederhana tapi bergizi. Empat sehat lima sempurna. Jadi ada proteinnya, nabati, karbohidrat, sayur dan lainnya," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surakarta, Tamso ditemui di dapur umum dinas setempat, Selasa (24/3/2020), dikutip dari Kompas.com.
Tamso mengatakan, kebutuhan makanan diberikan setiap hari hingga masa karantina mereka selesai.
Setiap hari, menu makanan yang diberikan selalu berganti.
Tujuannya adalah supaya warga yang menjalani karantina mandiri tersebut tidak merasakan bosan dan gizinya tercukupi.
"Sesuai dengan permintaan kita berikan makanan sehari tiga kali.
Pagi, siang dan malam.
Permintaan bantuan makanan ini sampai 2 April 2020," ungkapnya.
Baca: Kabar Gembira, Ahli dari China Ungkap Rahasia Virus Corona Bisa Hilang tak Tersisa hingga Bulan Juni
Baca: Tak Kalah Ampuh dari Jahe, Kandungan yang Terdapat di Ubi Ungu Juga Ampuh Tangkal Virus Corona
Tamso menyampaikan telah menganggarkan untuk kebutuhan makanan tersebut sebesar Rp 7 juta.
Seandainya anggaran itu tidak cukup sampai 2 April 2020, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Wali Kota Surakarta.
Dinsos Kota Surakarta berkerja sama dengan Tagana Kota Surakarta membuat dapur umum.
Setiap hari petugas Tagana menyiapkan makanan dalam bentuk boks kemudian didistribusikan kepada warga Mojosongo yang menjalani karantina.