Kapan Batuk dan Sesak Napas Muncul sebagai Gejala Virus Corona? Ini Penjelasannya dari Hari ke Hari

Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi batuk

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kasus virus corona di dunia semakin bertambah.

Di Indonesia sendiri, informasi terbaru kasus COVID-19 dapat diakses melalui Covid19.go.id.

Update terbaru tertanggal Rabu 25 Maret 2020 pukul 15:30.

Kasus yang terkonfirmasi totalnya mencapai 790.

Ada penambahan kasus sebanyak 105 orang dari hari Selasa (24/3/2020).

Pasien dalam perawatan 701 orang.

Total pasien yang sembuh adalah 31 orang.

Pasien yang meninggal sebanyak 58 orang.

Baca: Kisah Pasien Virus Corona di Bandung, Sebut Satpam RS Kabur saat Bertemu: Kayak Lihat Setan

Baca: Tips untuk Minimalkan Risiko Tertular Covid-19 saat Kamu Harus Naik Transportasi Umum

Kini pemerintah mengimbau masyarakat untuk berdiam diri di rumah dan melakukan social distancing.

Hal tersebut untuk mengurangi penyebaran virus corona ini.

Namun banyak masyarakat yang masih belum tahu tentang gejala Covid-19 ini.

Seperti kapan gejala batuk dan sesak napas muncul sebagai gelaja virus corona ini.

Untuk memahami beberapa gejala dari virus corona, kamu perlu mengetahui beberapa hal berikut ini.

Seperti apa?

Hari Pertama

Pasien yang terinfeksi virus corona awalnya mengalami demam dengan suhu tinggi.

Setengah dari pasien yang terjangkit virus corona juga mengalami batuk kering.

Gejala ini terjadi selama beberapa hari, umumnya lebih dari tiga hari.

Hari Kelima

Beberapa pasien mulai mengalami sesak napas.

Biasanya hal ini lebih rentan terhadap mereka yang berusia lanjut atau memiliki riwayat penyakit serupa sebelumnya.

Ilustrasi batuk dan bersin (Kompas.com)

Baca: Kisah Pasien Virus Corona di Bandung, Sebut Satpam RS Kabur saat Bertemu: Kayak Lihat Setan

Hari Ketujuh

Pada hari ketujuh, menurut Universitas Wuhan, biasanya para pasien baru mendatangi rumah sakit karena kondisi mereka yang terus memburuk.

Hari Kedelapan

Pada pasien dengan kondisi parah, sekitar 15 persen mengalami sindrom gangguan pernapasan akut.

Mereka juga mengalami masalah pada bagian perut dan kehilangan nafsu makan.

Hari Ketujuh Belas

Para pasien yang sudah menjalani perawatan selama kurang lebih 2,5 minggu kondisinya akan membaik dari hari ketujuh belas ini.

Ilustrasi demam (kompas.com/)

Inilah bedanya gejala virus corona dan flu biasa

 Dirangkum dari Alodokter, berikut adalah perbedaan gejala flu biasa dengan virus corona yang perlu kita ketahui:

Flu Biasa

Flu Biasa umumnya terjadi ketika rhinovirus menyerang saluran pernafasan.

Sehingga keluhan muncul pada hidung dan tenggorokan.

Gejala yang muncul seperti:

  • Bersin-bersin
  • Hidung tersumbat dan berair
  • Sakit tenggorokan
  • Sakit kepala ringan
  • Batuk
  • Demam (jarang)
  • Gejala-gejala tersebut biasanya muncul 1-3 hari setelah tertular dari orang lain.
Ilustrasi flu (pixabay)

COVID-19

Sama seperti rhinovirus, virus Corona juga menginfeksi saluran pernapasan.

Sehingga memiliki gejala mirip dengan flu biasa.

Namun tiga gejala utama COVID-19 adalah:

  • Demam tinggi
  • Batuk
  • Sesak napas
  • Tak hanya itu pasien COVID-19 juga akan mengalami gejala lain seperti nyeri otot, nyeri kepala, nyeri tenggorokan, pilek, diare, mual, dan muntah.

Pada kasus yang terparah, infeksi COVID-19 bisa menyebabkan komplikasi serius, seperti sindrom gangguan pernapasan akut, pneumonia (infeksi paru) yang berat, edema paru, dan kegagalan fungsi organ-organ tubuh, misalnya ginjal.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Farid)

Artikel ini telah tayang di GridVideo dengan judul "Apa yang Dirasakan oleh Penderita Virus Corona? Simak Gejalanya!"



Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer