Adalah Hantavirus, penyakit yang juga ditularkan dari hewan ke manusia.
Hewan yang menjadi perantara virus ini adalah tikus.
Dilansir oleh Global Times China, seorang pria asal Yunnan, China telah meninggal akibat virus ini.
Menurut Centre for Disease and Prevention (CDC), tidak seperti coronavirus yang menyebar di udara, Hantavirus disebabkan oleh tikus.
“Infestasi hewan pengerat di dalam dan sekitar rumah tetap menjadi risiko utama paparan Hantavirus"
"Bahkan orang sehat pun berisiko terkena infeksi HPS jika terpapar virus, ”kata Global Times.
Ini tidak ditularkan dari manusia ke manusia, tetapi lebih dari tikus yang membawa virus dengan manusia.
Diketahui, Hantavirus Dunia Baru dapat menyebabkan hantavirus pulmonary syndrome (HPS).
Sementara Hantavirus Dunia Lama dapat menyebabkan demam berdarah dengan sindrom ginjal (HFRS).
Baca: Jumlah Korban Meninggal Akibat Covid-19 Terus Melonjak, Spanyol Ubah Gelanggang Es Jadi Kamar Mayat
Baca: Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana Positif Corona, Tak Merasakan Gejala Covid-19
Hantavirus memiliki masa inkubasi yang kecil dan gejalanya hampir mirip dengan coronavirus yang berkembang lebih dari 1 hingga 8 minggu.
Gejala awal untuk Hantavirus Pulmonary Syndrome termasuk demam, sakit kepala, sakit otot terutama di paha, pinggul, punggung.
Orang yang terinfeksi Hantavirus juga dapat mengalami pusing, kedinginan, mual, muntah, diare.
Orang tersebut mengalami batuk dan sesak napas jika terjadi gejala lanjut yang bisa berakibat fatal pada beberapa kasus.
Gejala dalam kasus demam berdarah dengan sindrom ginjal berkembang dalam satu hingga dua minggu.
Gejala awal termasuk sakit kepala hebat, sakit punggung dan perut, demam, kedinginan, mual, dan penglihatan kabur.
Dalam kasus gejala lanjut, orang tersebut mengalami tekanan darah rendah, syok akut, kebocoran pembuluh darah, dan gagal ginjal akut.
Baca: Virus Corona (Coronavirus)
Baca: Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS)
Pasien dengan diagnosa hantavirus jenis HPS harus segera mendapatkan penanganan medis.