Mantan Manajer Ducati dan Repsol Honda Ungkap Penyebab Valentino Rossi Gagal Juara Bersama Ducati

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Valentino Rossi membalap menggunakan Ducati GP

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Valentino Rossi dikenal sebagai pembalap MotoGP ulung dan bisa menjadi juara dengan berbagai motor.

Bersama Aprilia, Valentino Rossi menjuarai kelas 125cc dan 250cc.

Menggunakan Honda NSR500 dan RC211V, Valentino Rossi menjuarai GP500 dan MotoGP.

Valentino Rossi juga berhasil menjadi juara bersama Yamaha.

Namun, Valentino Rossi gagal sukses ketika berada di Ducati pada 2011-2012.

Saat itu, Valentino Rossi digadang bakal membawa Ducati kembali ke jalur juara seperti masa-masa Casey Stoner meraih juara MotoGP pada 2007.

Baca: Rekor, Valentino Rossi Satu-satunya Pembalap MotoGP 2020 yang Pernah Rasakan Balap GP500 2-Tak

Baca: Daftar 10 Juara MotoGP Termuda dalam Sejarah, Valentino Rossi Ternyata Kalah Jauh dari Marc Marquez

Valentino Rossi pada 2011 (Commons.wikimedia.org)

Sayangnya justru sebaliknya, Rossi menjadi pesakitan dan gagal memenuhi harapan besar semua orang.

Livio Suppo, mantan manajer tim Ducati dan Repsol Honda, menceritakan kegagalan Rossi saat itu.

"Aku pernah di kejuaraan saat itu, tapi sudah tidak bekerja untuk Ducati (saat Valentino Rossi datang)," ungkap Suppo dilansir GridOto.com dari Motorsport-Total.com.

"Hadirnya Rossi adalah sebuah pernikahan yang mampu membangkitkan harapan Ducati dan mereka sama-sama ingin mewujudkannya," dia menjelaskan.

Suppo tahu hal utama yang membuat Rossi gagal di Ducati.

Hal itu soal karakter masing-masing, karakter motor Ducati dan karakter balap Rossi.

"Ducati motor istimewa yang tidak punya kecocokan dengan karakter Valentino Rossi," katanya.

Ketidakcocokan itu membuat Rossi sulit menemukan ritme terbaiknya, sebelum akhirnya menemukannya kembali bersama Yamaha.

"Kadang jadi sulit bagi pembalap, terutama yang sudah berpengalaman untuk beradaptasi dengan motor berbeda," dia melanjutkan.

"Lebih-lebih motor itu mempunyai karakter yang berbeda pula dari apa yang mereka lakukan sebelumnya," katanyanya.

Daftar 10 Juara MotoGP Termuda dalam Sejarah, Valentino Rossi Ternyata Kalah Jauh dari Marc Marquez

Salah satu rekor yang paling sulit dipecahkan di kelas premier MotoGP adalah rekor juara termuda.

Ketika MotoGP atau pada waktu itu kelas 500 cc digelar pertama kali pada 1949, juaranya adalah pembalap Inggris Leslie Graham.

Leslie Graham menjuarai musim perdana MotoGP pada umur yang dapat dikatakan tua, yakni 37 tahun.

Seiring berjalannya waktu, rekor juara termuda di MotoGP ini dipecahkan beberapa kali.

Namun, sampai saat ini belum ada pembalap yang bisa menjuarai MotoGP dengan umur di bawah 20 tahun.

Dorna selaku penyelenggara MotoGP memberi batasan umur minimal 18 tahun agar seorang pembalap bisa berkompetisi di kelas premier ini.

Baca: Daftar 10 Pembalap GP500/MotoGP dengan Kemenangan Terbanyak, Valentino Rossi Masih Nomor Satu

Baca: Siapa Lebih Jago Mengerem di MotoGP, Valentino Rossi atau Marc Marquez? Ini Jawaban Para Pembalap

Jadi secara teori, kesempatan ini masih terbuka lebar.

Namun, tentu saja sangat sulit menjadi juara MotoGP pada umur belasan tahun.

Pada umur 18 tahun, para pembalap mayoritas masih bertarung di kelas menengah Moto2.

Beberapa pembalap hebat sempat mencatatkan rekor juara termuda.

Dua di antara mereka adalah Valentino Rossi dan Marc Marquez.

Dilansir dari Motogp.com dan Crash.net, berikut 10 juara MotoGP termuda dalam sejarah:

10. Umberto Masetti

Pembalap Italia Umberto Masetti menjuarai kelas 500 cc pada musim kedua kompetisi balap tersebut, yakni pada 1950.

Pada waktu itu dia berumur 24 tahun dan 129 hari.

Baca: Umberto Masetti

Mengendarai Gilera, dia berhasil menjadi juara setelah meraih dua kemenangan dan empat podium.

Masetti kembali menjadi juara pada 1952.

Umberto Masetti (Commons.wikimedia.org)

9. Giacomo Agostini

Legenda balap Italia Agostini menjadi juara pertama kali pada musim 1966.

Menggunakan MV Agusta, pembalap berjuluk Ago ini berhasil menjadi juara dunia ketika berumur 24 tahun dan 87 hari.

Baca: Giacomo Agostini

Sampai saat ini, Agostini adalah pembalap MotoGP/GP500 dengan jumlah gelar terbanyak, yakni delapan.

Giacomo Agostini (Commons.wikimedia.org)

8. Garry Hocking

Garry Hocking menjuarai kelas premier musim 1961 ketika berumur 23 tahun 316 hari.

Pada musim yang sama, Hocking juga menjuarai kelas 350 cc.

Garry Hocking (Commons.wikimedia.org)

7. Jorge Lorenzo

Pembalap Spanyol yang baru saja pensiun muda ini menjuarai MotoGP 2010 pada usia 23 tahun dan 159 hari.

Lorenzo kembali menjuarai MotoGP pada 2012 dan 2015, sebelum memutuskan pensiun setelah musim 2019 berakhir.

Baca: Jorge Lorenzo

Jorge Lorenzo (Instagram.com/jorgelorenzo99)

6. Valentino Rossi

Legenda hidup MotoGP Valentino Rossi secara spektakuler menjuarai musim 2001 ketika berumur 22 tahun dan 240 hari.

Pada waktu itu Rossi berada di tim satelit Honda Nastro Azzurro.

Baca: Valentino Rossi

Pembalap berjuluk The Doctor ini sampai saat ini mengoleksi total tujuh gelar juara dunia kelas premier.

Rossi hanya kalah dari Giacomo Agostini.

Valentino Rossi (motogp.com)

5.  John Surtees

Pembalap legendaris Inggris John Surtees menjuarai kelas 500 cc musim 1956 pada umur 22 tahun dan 182 tahun.

Hingga saat ini John Surtees adalah pembalap MotoGP yang juga pernah menjuarai balap Formula One, yakni pada 1964.

Baca: John Surtees

Surtees juga menjuarai kelas premier pada 1958, 1959, dan 1960.

John Surtees (Instagram/motodatos)

4.  Mike Hailwood

Mike Hailwood alias “Mike the Bike” menjuarai musim 1962 ketika berumur 22 tahun dan 160 hari.

Hailwood sering disebut sebagai rival abadi Giacomio Agostini di sirkuit.

Baca: Mike Hailwood

Dia juga menjuarai musim 1963, 1964, dan 1965.

Sayangnya, pembalap legendaris ini meninggal secara tragis dalam sebuah kecelakaan di jalan pada 1981.

Mike Hailwood di TT Assen 1965 (Wikicommons (Joop van Bilsen / Anefo))

3. Casey Stoner

Legenda Ducati Casey Stoner berhasil mendapat gelar juara dunia pertamanya pada 2007.

Mengendarai Ducati GP7, Casey Stoner berhasil mendominasi musim 2007 dan mengalahkan Valentino Rossi dan Dani Pedrosa.

Pada 2011, Stoner memutuskan pindah ke Repsol Honda dan berhasil menjuarai musim tersebut.

Namun, pembalap Australia ini memilih pensiun dari MotoGP setahun kemudian.

Casey Stoner (Commons.wikimedia.org)

2. Freddie Spencer

Pembalap Amerika Freddie Spencer menjuarai kelas premier musim 1983 ketika berumur 21 tahun dan 258 hari.

Mengendarai Honda NS500, Freddie Spencer menunjukkan dominasinya dengan meraih enam kemenangan pada musim tersebut.

Dia kembali mendapat gelar juara dunia pada 1985.

Freddie Spencer (Commons.wikimedia.org)

1.   Marc Marquez

Rekor Freddie Spencer yang bertahan selama tiga dekade akhirnya dipecahkan oleh pembalap berjuluk Baby Alien ini.

Marc Marquez menjuarai musim perdananya di MotoGP, yakni pada 2013, ketika masih berumur 20 tahun dan 266 hari

Baca: Marc Marquez

Selain itu, Marc Marquez juga memecahkan rekor sebagai pembalap termuda yang memenangkan seri MotoGP.

Marc Marquez (Instagram.com/marcmarquez93)

Artikel ini telah tayang di Gridoto.com dengan judul "Flashback! Ini Alasan Valentino Rossi Tak Bisa Sukses dengan Ducati"

(Gridoto.com/Rezki Alif Pambudi/TribunnewsWiki/Febri)



Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer