Bupati Banyumas Umumkan 1 PDP COVID-19 Meninggal & 1 Pasien Positif Terinfeksi Membaik

Penulis: Archieva Nuzulia Prisyta Devi
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Banyumas, Achmad Husein melaporkan satu PDP Covid-19 meninggal dunia, Selasa (24/3/2020). Petugas keamanan saat berjaga di depan ruangan Isolasi, RSUD Margono Soekarjo, Jumat (6/3/2020).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Satu lagi Pasien dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 meninggal dunia.

Kabar ini diungkapkan oleh Bupati Banyumas, Achmad Husein, melalui akun Instagram miliknya, Selasa (24/3/2020).

Husein menyampaikan seorang pasien PDP meninggal dunia hari ini.

Pasien tersebut bertempat tinggal di Semampir, Purwokerto Utara.

PDP ini berjenis kelamin dan berusia 53 tahun.

Baca: Bikin APD Mandiri dengan Harga Rp 50 Ribu, RS Moewardi Solo Produksi 250 Buah per Hari

Husein mengungkapkan PDP yang tak disebutkan namanya ini sempat melakukan perjalanan ke Solo pada tanggal 24 Februari 2020.

Dua minggu kemudian tepatnya pada tanggal 9 Maret 2020, PDP tersebut mengalami gejala COVID-19.

Pada tanggal 18 Maret PDP tersebut dirawat di RS Hermina Purwokerto.

Tanggal 20 Maret 2020, PDP tersebut dirujuk ke RS Margono Soekarjo.

Saat meninggal dunia, hasil tes swab pasien tersebut masih belum keluar.

"Maka meninggalnya belum tentu virus corona," ungkap Husein.

Proses penguburan pasien tersebut tetap menggunakan SOP penangana pasien corona.

Hal ini untuk meminimalisir penyebaran virus corona.

Selain PDP meninggal, sebelumnya Husein juga mengabarkan satu pasien COVID-19 telah membaik keadaannya.

Dia telah dirawat selama 8 hari di RS Margono Soekarjo.

"Sudah 8 hari, kondisinya sudah membaik, sudah mau makan, tidak demam," ungkapnya.

Hanya saja satu gejala yang masih belum berkurang.

Baca: Rumah Sakit Darurat Virus Corona - Wisma Atlet Kemayoran

Napas pasien PDP masih terasa sesak.

"Hanya napas agak sesak, masih batuk, tetapi tidak berat," tutupnya.

Bupati juga menyampaikan update lain terkait perkembangan Covid-19 di Banyumas per Selasa (24/3/2020) pukul 06.00 WIB.

Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Banyumas melonjak menjadi total ada 457 orang.

Kepada masyarakat bupati berpesan bahwa tetap jaga jarak dengan orang minimal 1.8 meter.

Jangan menyentuh wajah kalau tangan tidak steril, maka sterilkan terlebih dahulu tangan dengan cara cuci tangan pakai sabun di air mengalir.

Perkuat daya tahan tubuh dengan perbanyak makan sayuran dan buah-buahan dan olahraga.

"Hati tetap tenang dan sabar sembari berdoa untuk keselamatan kita bersama," tandasnya.

Untuk mencegah penyebaran virus corona, pemerintah telah menentukan 3 langkah penting yang harus dilakukan masyarakat:

1. Langkah pertama adalah mengetahui cara mengurangi risiko penularan.

Curiga dan takut kalau ada orang di dekatmu terkena virus corona? berikut tanda-tanda orang terkena Covid-19 dan tips cegah penularannya. (kemenkes.go.id)

Sering cuci tangan pakai sabun dan air mengalir minimal 20 detik dan ingatkan anak untuk mencuci tangan pakai sabun secara benar. (Gunakan cara mudah mengukur durasi 20 detik, semisal menyanyi lagu Selamat Ulang Tahun 2x)

Cuci tangan pakai sabun saat tiba di rumah, tempat kerja atau sekolah, sebelum makan, sebelum menyiapkan makanan, dan setelah menggunakan toilet.

Gunakan cairan pembersih tangan (minimal 60% alkohol) bila sabun dan air mengalir tidak tersedia

Tutup mulut dan hidung dengan siku terlipat saat batuk atau bersin atau gunakan tisu, yang langsung dibuang ke tempat sampah tertutup setelah digunakan.

Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau cairan pembersih tangan.

Jaga jarak paling sedikit 1 meter dengan orang.

Social distancing dan work from home sangat dianjurkan untuk mengurangi penyebaran virus corona.

Jangan berada dekat orang yang tidak sehat
Hindari menyentuh wajah karena mulut, hidung mata dapat menjadi pintu masuk virus.

Baca: Dukung Pemerintah Perangi Corona, Surya Paloh Pinjami 188 Kamar Hotel Mewah untuk Tenaga Medis

2. Langkah kedua yaitu mengetahui informasi tentang virus corona dengan benar.

Gambar mikroskop elektron transmisi menunjukkan coronavirus baru yang muncul dari permukaan sel manusia (Kompas.com, Hai.Grid.id)

Saat ini, banyak media yang berbondong-bondong menjelaskan tentang COVID-19.

Masyarakat perlu mengetahui definisi, gejala, cara menggantisipasi, hingga pengobatannya.

3. Langkah terakhir adalah mengetahui apa yang harus dilakukan jika terinfeksi.

Inilah bedanya gejala virus corona dan flu biasa, gejalanya mirip namun ada perbedaan khusus. (via intisari)

Gejala utama adalah demam, rasa lelah dan batuk kering.

Beberapa pasien mungkin mengalami rasa nyeri dan sakit, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare.

Gejala-gejala yang dialami biasanya bersifat ringan dan muncul secara bertahap.

Kelompok lansia (lanjut usia) dan mereka yang memiliki masalah kesehatan memiliki risiko yang lebih besar.

Segera kontak sarana kesehatan untuk konsultasikan lebih lanjut.

(TribunnewsWiki/cva)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbanyumas.com dengan judul BREAKING NEWS: PDP Corona RSMS Purwokerto Meninggal, Pasien Positif Justru Membaik.



Penulis: Archieva Nuzulia Prisyta Devi
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer