Dikutip dari peta John Hopkins University, total ada 53.578 kasus dengan tingkat kematian mencapai 4.825 orang.
Salah satu wilayah yang paling terdampak di Italia adalah Bergamo.
Hingga Minggu (22/3/2020), Bergamo memiliki kasus kematian akibat virus Corona sebanyak 3.095 orang.
Salah satu penyebab utama penyebaran virus Corona di Italia adalah laga antara Atalanta Vs Valencia di Stadion San Siro, Milan, pada babak 16 besar Liga Champions yang dilaksanakan Kamis (20/2/2020) dini hari WIB lalu, seperti yang dikutip dari laporan media Spanyol, Cadena Ser.
Meski tidak digelar di Bergamo, rakyat Bergamo berbondong-bondong menuju Milan untuk menyaksikan tim kesayangan mereka, Atalanta, melawan Valencia walau harus menempuh jarak sejauh 60 km.
Setidaknya pada laga tersebut ada lebih dari 40.000 orang yang memadati Stadion San Siro, termasuk juga suporter Valencia yang bertandang.
Baca: Dulu Indonesia, Kini Fakta Kasus Virus Corona di Rusia Diragukan oleh Banyak Pakar
Baca: Pandemi Corona Tak Kunjung Reda, Liga Italia Terancam Mundur Lagi atau Dibatalkan
Laga tersebut terpaksa digelar di Stadion Giuseppe Meazza karena markas Atalanta di Atleti Azzurri d’Italia, Bergamo, tidak lolos standar UEFA untuk menggelar laga Liga Champions.
"Para penggemar Atalanta luar biasa," kata pemain Atalanta, Mattia Caldara seperti dilansir dari Forza Italian Football.
"Ketika saya sedang melakukan pemanasan, saya melihat dan mendengar dukungan mereka, itu benar-benar mengesankan!"
Dukungan rakyat Bergamo membuahkan hasil dengan Atalanta berhasil menang 4-1 atas Valencia pada laga leg pertama tersebut.
Namun di sisi lain, laga ini juga menjadi salah satu penyebab utama penyebaran virus Corona karena banyak orang berkumpul di sana.
Sejak saat itu, Bergamo menjadi salah satu wilayah Italia yang paling berdampak oleh COVID-19, diikuti Milan dan wilayah lainnya.
Valencia juga mengonfirmasi bahwa 35 persen dari skuatnya terinfeksi virus Corona, menyebut penyebabnya adalah saat bermain di wilayah yang berisiko tinggi di Italia.
Tiga di antaranya diketahui adalah pemain yakni Ezequiel Garay, Jose Gaya dan Eliaquim Mangala.
Sementara itu, Direktur Laboratorium Klinik Mikrobiologi, Virologi dan Diagnosis Bioemergen Rumah Sakit Sacco di Milan, Maria Rita Gismondo terheran-heran dengan perkembangan virus Corona di Lombardy.
"Ada sesuatu di Lombardy yang tidak bisa kita pahami," ujarnya.
"Ini melampaui jumlah kematian di China, di daerah yang jauh lebih sempit dan dalam waktu yang lebih singkat. Sesuatu yang aneh sedang terjadi," tambahnya.
Baca: Italia Jadi Negara dengan Kasus Kematian Virus Corona Terbanyak di Dunia, Ternyata Ini Alasannya
Rita bahkan menyebut bahwa virus Corona yang ada di Lombardy telah bermutasi.
"Kami tak mengerti mengapa virus Corona sangat agresif di Lombardy."
"Semua hipotesis ada di meja, tetapi satu hal bahwa kemungkinan virus itu telah bermutasi."
"Saya mengimbau kepada para ilmuwan: mari kita bersatu untuk memahami."
"Jika kita semua memperhatikan hal kecil, kita mungkin akan mendapatkan gambaran yang lebih besar," ujarnya.
Direktur teknik AC Milan, Paolo Maldini beserta anaknya Daniel Maldini, dinyatakan positif terjangkit virus corona.
AC Milan pun menjelaskan via situs resminya bahwa Paolo dan Daniel positif terinfeksi virus corona atau Covid-19.
Kabar tersebut diumumkan oleh AC Milan lewat laman resminya, Sabtu (21/3/2020) waktu setempat.
Baca: Pandemi Corona Tak Kunjung Reda, Liga Italia Terancam Mundur Lagi atau Dibatalkan
"AC Milan mengkonfirmasi bahwa Paolo Maldini, Direktur Teknis Klub, sadar jika dirinya melakukan kontak dengan seseorang yang kemudia dinyatakan positif terjangkit virus corona," tulis AC Milan dilansir dari laman resmi klub.
"Setelah itu dirinya melakukan tes kemarin dan hasilnya adalah positif."
"Putranya, Daniel, pemain depan tim muda AC Milan yang sebelumnya berlatih bersama skuad utama, juga dinyatakan positif."
"Saat ini, kondisi Paolo dan Daniel masih dinyatakan baik dan sudah menghabiskan waktu di rumah tanpa melakukan kontak dengan pihak lain."
"Mereka akan menjalani karantina sampai pulih secara klinis sesuai dengan protokol medis yang diberlakukan oleh otoritas kesehatan," lanjut pernyataan tersebut.
Berdasarkan pernyataan klub, duo Maldini adalah pihak pertama yang mengalami virus corona dari AC Milan.
Selain keluarga Maldini, virus Corona juga menyerang Paulo Dybala.
Pemain Juventus itu khirnya mengakui bahwa dirinya positif terjangkit virus corona.
Melalui akun media sosial Twitter pribadinya, Paulo Dybala mengaku bahwa dirinya positif terjangkit virus corona.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dybala pada Sabtu (21/3/2020) malam waktu setempat.
Hal tersebut diketahui oleh Dybala setelah menjalani tes virus corona.
Tak hanya Dybala, sang kekasih, Oriana Sabatini pun positif terinveksi virus yang menyerang sistem pernafasan itu.
Meski begitu, Dybala mengakui bahwa kondisinya baik-baik saja.
Baca: Bek Juventus Jadi Pemain Liga Italia Pertama Positif Terjangkit Virus Corona
"Hai semuanya, saya hanya ingin memberi tahu Anda bahwa kami telah menerima hasil untuk tes Covid-19 dan Oriana dan saya telah dites positif," tulis Dybala dalam sebuah cuitan di Twitternya.
"Untungnya kita dalam kondisi sempurna. Terima kasih atas pesan Anda."
Sebelum kabar ini muncul ke permukaan, Dybala sempat mengungkapkan bahwa dirinya tidak terinfeksi virus corona.
Bahkan dengan tegas Dybala mengatakan bahwa kabar yang menyebut dirinya terinfeksi corona adalah salah.
"Rumor tentang saya terinfeksi COVID-19 jelas salah tetapi saya masih patuh menjalani karantina sesuai yang dianjurkan," kata Dybala seperti dikutip dari Tuttosport.
Dengan terjangkitnya Dybala, kini Juventus memiliki tiga pemain yang positif virus corona.
Sebelumnya sudah ada Daniele Rugani dan Blaise Matuidi yang terlebih dahulu terbukti positif corona.
Sementara itu, dari dunia sepak bola, korban meninggal terbaru dari infeksi corona adalah mantan presiden Real Madrid, Lorenzo Sans.
- Timo Hubers (Hannover 96)
- Daniele Rugani (Juventus)
- Manolo Gabbiadini (Sampdoria)
- Callum Hudson-Odoi (Chelsea) - SEMBUH
- Jannes Horn (Hannover 96)
- Luca Kilian (SC Padderborn)
- Omar Colley (Sampdoria) - SEMBUH
- Albin Ekdal (Sampdoria)
- Antonio La Gumina (Sampdoria)
- Morten Thorsby (Sampdoria)
- Dusan Vlahovic (Fiorentina)
- Patrick Cutrone (Fiorentina)
- German Pezzela (Fiorentina)
- Bartoz Berezynski (Sampdoria)
- Fabio Depaoli (Sampdoria)
- Ezequiel Garay (Valencia)
- Jose Luis Gaya (Valencia)
- Eliaquim Mangala (Valencia)
- Jonathan de Jesus (Elche)
- Blaise Matuidi (Juventus)
- Pemain Hertha Berlin (tidak disebutkan nama)
- Mattia Zaccagni (Hellas Verona)
- Paulo Dybala (Juventus)
- Daniel Maldini (AC Milan)
- Thomas Kahlenberg (mantan pemain Brondby IF, legenda timnas Denmark)
- Evangelos Marinakis (pemilik Olympiacos dan Nottingham Forrest)
- Mikel Arteta (Pelatih Arsenal)
- Marin Ortega (CEO Leganes)
- Amedeo Baldari (dokter Sampdoria)
- Stefano Dainelli (Fisioterapis Fiorentina)
- Paco Camarasa (Staf Valencia)
- Juan Aliaga (Staf Valencia)
- Francisco Garcia (Atletico Portada Alta) - MENINGGAL
- Lorenzo Sans (Eks presiden Real Madrid)
Artikel ini sudah tayang di Bolasport.com dengan judul "Inilah Laga Sepak Bola yang Jadi Sumber Utama Penyebaran Virus Corona di Italia"