Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Hydroxychloroquine (Hidroksiklorokuin) adalah obat yang digunakan untuk mencegah dan menangani penyakit malaria.
Malaria sendiri merupakan penyakit yang menyebar melalui gigitan nyamuk yang membawa parasit, seperti plasmodium malariae, plasmodium vivax, atau plasmodium falciparum.
Namun, obat ini tidak bisa digunakan untuk jenis malaria tertentu yang sudah kebal terhadap chloroquine.
Selain malaria, hydroxychloroquine ini juga digunakan untuk menangani penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh atau autoimun, seperti lupus atau peradangan sendi (rheumatoid arthritis).
Penggunaan hydroxychloroquine untuk menangani dua kondisi tersebut merupakan langkah alternatif, apabila pengobatan utama yang sudah dilakukan sebelumnya tidak berhasil.
Sebagai obat antimalaria, hydroxychloroquine bekerja dengan cara mematikan parasit penyebab malaria.
Sementara itu, untuk menangani radang sendi atau lupus, cara kerja obat ini adalah dengan mempengaruhi sistem imun penderita.(1)
Baca: Alergi Dingin
Baca: Alergi
Efek Samping
Setiap orang memiliki efek samping yang berbeda-beda pada setiap konsumsi obat-obatan.
Berikut efek samping umum yang dapat terjadi jika mengonsumsi hydroxychloroquine.
Efek samping tersebut meliputi:
- sakit kepala
- pusing
- diare
- keram perut
- muntah
Efek samping umum atau ringan tersebut dapat hilang dalam beberapa hari atau beberapa minggu.
Berkonsultasilah dengan dokter atau apoteker Anda jika efek samping yang dialami lebih parah atau tidak hilang dalam beberapa minggu.
Berikut efek samping serius yang dapat timbul akibat konsumsi hydroxychloroquine:
- penglihatan mengabur atau perubahan penglihatan lainnya
- telinga terasa berdenging atau kehilangan pendengaran
- angioedema atau pembengkakan cepat pada kulit
- gatal-gatal
- bronkospasme ringan atau berat yang menyebabkan kesulitan bernapas
- sakit tenggorokan
- pendarahan atau memar yang tidak biasa
- warna kulit biru-hitam
- kelemahan otot
- rambut rontok atau rambut yang menjadi lebih ringan
- perubahan suasana hati yang abnormal
Jika mengalami tanda-tanda seperti di atas segera hubungi dokter Anda. (2)
Baca: Aterosklerosis
Baca: Tuberkulosis (TB)
Dosis
Pemberian obat untuk mencegah malaria dilakukan 2 minggu sebelum keberangkatan ke daerah endemis malaria dan dilanjutkan selama 8 minggu.
Pemberian obat untuk mencegah malaria dilakukan 2 minggu sebelum keberangkatan dan dilanjutkan hingga 8 minggu ke depan.
Lalu dilanjutkan dengan pemberian 6,5 mg/kgBB, setelah 6, 24, dan 48 jam.
Untuk dosis pemeliharaan setelah penyakit mereda, adalah 200-400 mg per hari, tergantung dari respon pasien terhadap obat.
Dosis maksimal adalah 6,5 mg/kgBB per hari, atau 400 mg per hari.
Dosis maksimal yang boleh dikonsumsi anak-anak adalah 6,5 mg/kgBB per hari, atau 400 mg per hari. (1)
Baca: Klorokuin (Chloroquine)
Baca: Amoxicillin (Amoksisillin)
Peringatan sebelum konsumsi
Berikut beberapa peringatan jika Anda hendak mengonsumsi hydroxychloroquine.
- Harap berhati-hati dalam menggunakan obat ini jika sedang menderita gangguan penglihatan, penyakit jantung, gangguan irama jantung, gangguan fungsi ginjal, penyakit hati, diabetes, gangguan lambung, porfiria, psoriasis, atau defisiensi glucose-6-phospate dehydrogenase.
- Sebaiknya konsultasikan kembali dengan dokter jika sudah menggunakan hydroxychloroquine lebih dari enam bulan berturut-turut, khususnya bila obat ini diberikan kepada anak-anak dan belum menunjukkan perbaikan.
- Beri tahu dokter jika sedang menggunakan obat-obatan lainnya, termasuk suplemen dan produk herba, agar terhindar dari interaksi obat yang merugikan.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Meskipun jarang terjadi, namun obat ini dapat menyebabkan reaksi alergi.
Gejalanya meliputi:
- gatal-gatal
- pembengkakan
- kesulitan bernafas
Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, segera hubungi dokter.
Jangan minum obat ini lagi jika Anda pernah memiliki reaksi alergi terhadapnya.
Kembali mengonsumsi obat ini dapat berakibat fatal (menyebabkan kematian).
Penyalahgunaan alkohol dapat merusak hati yang dapat mempengaruhi cara kerja hydroxychloroquine dalam tubuh.
Oleh karena itu, hindari alkohol saat mengonsumsi obat ini.
Untuk orang dengan masalah kulit, obat ini dapat memperburuk kondisi kulit seperti psoriasis dan porfiria.
Untuk orang dengan riwayat masalah hati atau penyalahgunaan alkohol, obat ini akan tidak bekerja atau kurang efektif. (2)