Kasus Corona di Indonesia Meningkat, Bertambah 81 Pasien, Total 450 Kasus

Penulis: saradita oktaviani
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi wabah Covid-19

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Jumlah kasus virus corona di Indonesia kian bertambah.

Hingga Sabtu (21/3/2020) sore ini, data pemerintah pusat menyebutkan ada 81 penambahan kasus corona yang terjadi di Tanah Air.

Data tersebut dinungkapkan oleh juru bicara pemerintah untuk menanganan virus corona, Achmad Yurianto dalam konferensi pers di gedung BNPB, Jakarta, Sabtu (21/3/2020).

Yurianto mengatakan ada penambahan 81 kasus sehingga total ada 450 kasus pasien covid-19.

Baca: Sinopsis Stand By Me Doraemon: Si Robot Kucing Harus Kembali ke Masa Depan, di TransTV 19:00 WIB

Baca: RSUD Dr. Soetomo

"Ada penambahan kasus baru sebanyak 81 orang, sehingga total kasus ada 450 orang," ujar Achmad Yurianto.

Secara umum, kasus virus corona terjadi di 17 provinsi yang ada di seluruh wilayah Indonesia.

Dikutip dari Kompas.com, DKI Jakarta tercatat menjadi wilayah dengan pasien Covid-19 terbanyak, yatu 267 kasus.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020).KOMPAS.com/Dian Erika (KOMPAS.com/Dian Erika)

Berdasarkan data pemerintah, penambahan tertinggi kasus baru juga terdapat di wilayah Ibu Kota.

DkI Jakarta tercatat ada 44 penambahan kasus baru.

Sedangkan Jawa Barat memiliki jumlah penambahan pasien Covid-19 terbesar setelah DKI Jakarta, yaitu 14 kasus.

Lalu, Jawa Timur juga diketahui memiliki penambahan signifikan, yaitu sebanyak 11 kasus.

Baca: Bahan Disinfektan Baru Pencegah Corona, Menggunakan Cuka, Begini Cara Membuatnya

Baca: Perjalanan Batal karena Wabah Corona, PT KAI Siap Ganti Bea Tiket, 100 Persen! Ini Syaratnya

Ilustrasi wabah Covid-19 (pixabay.com)

Selanjutnya, penambahan kasus baru terjadi di Banten (4 kasus), Jawa Tengah (2 kasus), Sulawesi Selatan (2 kasus) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (1 kasus).

Berikut data lengkap penambahan kasus baru:

1. DKI Jakarta: 44 kasus baru

2. Jawa Barat: 14 kasus baru

3. Jawa Timur 11 kasus baru

4. Banten: 4 kasus baru

Baca: Kabar Terbaru Penyanyi Aku yang Dulu Tegar Septian: Putuskan Menikah Muda, Ini 5 Fakta Istrinya

Baca: Chord Kunci Gitar Kabari Aku oleh Jamrud, Membentang Luas Samudra Biru Memisahkan Kita

5. Jawa Tengah: 2 kasus baru

6. Sulawesi Selatan 2 kasus baru

7. DI Yogyakarta: 1 kasus baru

8. Dalam proses verifikasi: 3  

Total:81 kasus baru

Laporan media harian Covid-19 tanggal 21 Maret 2020. (YouTube KOMPASTV)

Obat Corona:

Obat untuk pasien yang terjangkit virus corona ( Covid-19) kini telah tersedia di Indonesia.

Pemerintah memesan dua jenis obat yang berbeda untuk kesembuhan pasien.

Yakni Avigan dan Klorokuin.

"Obat ini sudah dicoba oleh satu, dua dan tiga negara dan memberikan kesembuhan," kata Presiden Jokowi dalam konferensi pers yang ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (20/3/2020), dikutip dari Kompas.com.

Baca: Amygdala

Baca: Pesta Pernikahan Berujung Petaka: Gara-gara Dua Orang, 37 Tamu Positif Terinfeksi Corona

Presiden Joko Widodo.(twitter.com/jokowi) (twitter.com/jokowi)

Untuk obat Avigan, pemerintah menyediakan sebanyak 500.000 butir.

Pemerintah juga kini tengah memesan 2 juta butir obat tersebut, yang didatangkan dari Jepang.

Sementara, obat Klorokuin, sudah disiapkan sebanyak 3 juta butir.

Obat Klorokuin tersebut diproduksi di Indonesia.

Baca: Orang Tua Lebih Rentan Covid-19, WHO Beri Peringatan Tegas: Bukan Berarti Kaum Muda Kebal Corona

Baca: Achmad Yurianto

Ilustrasi: Foto Angkatan Darat AS pada 8 Maret 2020 menunjukkan seorang karyawan USAMRIID (Institut Penelitian Medis Angkatan Darat Amerika Serikat) sedang melakukan penelitian terhadap virus coronavirus baru, COVID-19 (ERIN BOLLING / US ARMY / AFP)

Presiden Jokowi mengatakan, obat-obatan tersebut merupakan hasil dari riset sejumlah negara dan laboratorium berstandar internasional.

"Pemerintah juga telah menyiapkan obat dari hasil riset dan pengalaman beberapa negara untuk bisa mengobati Covid-19 ini sesuai resep dokter," kata Presiden Jokowi.

Obat tersebut akan sampai ke pasien melalui dokter keliling dari rumah ke rumah, serta melalui rumah sakit dan puskesmas di kawasan terinfeksi.

Baca: Cinta Bersemi antara Jurnalis dan Pelajar yang Terjangkit Virus Corona Saat Karantina di Rusia

Baca: Pengembangan Vaksin Corona: Amerika Serikat dan China Siap Melakukan Uji Coba

Namun, Presiden Jokowi menegaskan bahwa kedua obat ini bukanlah antivirus corona.

Sampai sekarang antivirus penyakit tersebut diketahui belum ditemukan.

"Mengenai antivirus sampai sekarang belum ditemukan, dan ini yang saya sampaikan itu tadi obat," kata Presiden Jokowi.

(TribunnewsWiki.com/SO/Putradi/Kompas.com)



Penulis: saradita oktaviani
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer