Warganet pun juga tak ada habisnya membahas COVID-19.
Diketahui virus ini pertama kali menyebar di Wuhan, Hubei, China, pada Desember 2019 silam.
Berita terkait virus corona tak sedikit diberitakan bernada negatif.
Dari jumlah kasus yang membludak, penyebaran virus yang kian meluas, angka pasien terjangkit yang melambung hingga jumlah korban meninggal.
Walaupun banyak yang memberitakan miring, agaknya ada beberapa kabar dari seluruh dunia yang memberikan secuil harapan ditengah pandemi global ini.
Baca: Komentar Robby Purba Terkait Pernyataan Ningsih Tinampi Bisa Masukkan Virus Corona ke Tubuh Kecewa
Baca: Takut Tertular Covid-19, Beberapa Warga California AS Hubungi Polisi Hanya karena Tetangga Batuk
Berikut 10 berita baik yang telah dikumpulkan oleh Timesunion mengenai COVID-19 akhir-akhir ini :
1. Lebih dari 70 persen pasien terjangkit COVID-19 di China sembuh
Daratan China diketahui sebagai negara pertama yang terjangkit virus corona, terkhusus di Wuhan, Hubei, China.
Pada mulanya ada seorang warga China yang mengidap penyakit sesak napas misterius pada Desember 2019 silam.
Pada Februari 2020 penyakit tersebut resmi dinamakan COVID-19.
Meski sebagai pusat wabah virus corona, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberitakan, sebanyak 70 persen lebih pasiendari sekitar 80.000 kasus terinfeksi virus corona di China telah pulih dan dipulangkan dari rumah sakit per Jumat (20/3/2020).
Berdasarkan berita dari media Live Science, para ilmuwan telah menemukan bagaimana virus corona menembus ke dalam sel manusia.
Hal ini akan membantu secara signifikan dalam mengembangkan perawatan.
Mereka juga memberitakan gambar pertama mengenai bagaimana virus corona berikatan dengan sel-sel pernapasan manusia untuk menghasilkan lebih banyak virus.
Gambaran tersebut juga telah diperbesar sampai ke perbesaran atom pada titik-titik yang mengikat.
Dengan tersebarnya berita ini, masyarakat setidaknya paham cara virus memasuki sel.
Hal tersebut bisa membantu peneliti dalam menemukan obat-obatan dan vaksin untuk melawan virus.
3. Ilmuwan Kanada telah membuat terobosan besar dalam upaya pengembangan vaksin