Negara China siap membantu Indonesia untuk menghadapi virus corona atau Covid-19.
Xiao Qian juga mengungkapkan bahwa China siap memberikan bantuan semaksial mungkin bagi Indonesia.
"Kami juga siap bekerja sama dengan Indonesia, dan memberikan bantuan semaksimal mungkin bagi Indonesia untuk menangani pandemi ini," kata Qian, seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (19/3/2020).
Menurut Qian, solidaritas dan kerja sama adalah senjata yang paling ampuh untuk mengalahkan bencana.
Ia menjelaskan saat virus corona atau Covid-19 menyerang China.
Baca: Harapan Baru, China Klaim Obat Flu Jepang Avigan Efektif Atasi Corona, Terbukti Lewat Uji Klinis
Baca: ‘Perlombaan Global’ Ciptakan Vaksin Corona: China Kembangkan 9 Vaksin, AS Siap Uji Coba
China menerima bantuan dari masyarakat Internasional.
"Ada 62 negara—termasuk Indonesia—dan 7 organisasi internasional menyumbang masker, baju pelindung, dan barang kebutuhan darurat lain," kata Qian.
Qian mengatakan, dukungan tersebut merupakan dukungan berharga bagi China dalam pertempuran melawan epedemi virus corona.
Oleh karena itu, mengingat hal tersebut ia mengungkapkan bahwa China siap membantu negara lain.
"Kini, kami juga siap membantu negara lain," kata Qian.
Menurut Qian, China telah mengirim perangkat penguji virus corona dan bantuan material lain ke sejumlah negara.
Bantuan disalurkan melalui Palang Merah, jalur non-pemerintah, sektor bisnis, dan jalur pemerintah daerah.
"China juga telah memberangkatkan tim sukarelawan ahli medis ke Iran, Irak, Italia, dan negara lain," kata dia.
Pada 7 Maret, lanjut dia, pemerintah China juga telah menyumbangkan 20 juta dollar AS kepada WHO sebagai dukungan dalam mengembangkan kerja sama internasional mengatasi pandemi Covid-19.
Baca: Tak Seperti China atau Italia, Inilah Mengapa Indonesia Tak Lockdown Wilayah yang Ditemukan Corona
Baca: Berhasil Turunkan Jumlah Kasus Virus Corona, Kini China Dihadapkan pada Gunungan Sampah Medis
Para menteri luar negeri dari China dan anggota ASEAN juga telah bertemu di Vientiane, Laos, 20 Februari, membahas Covid-19.
Pertemuan ini menyepakati penguatan kerja sama regional sekaligus menampilkan tradisi luhur saling membantu dan bekerja sama menghadapi masalah.
Pertemuan itu juga menghasilkan standar kerja sama global dalam pencegahan dan pengendalian pandemi.
Adanya epidemi Covid-19 ini menurutnya menjadi tanggung jawab bersama.
Sehingga semua negara hendaknya saling melengkapi dalam mengatasi penyebaran virus.