Tegaskan Pemerintah Siap Tangani Covid-19, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Soal Social Distancing

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Wakil Presiden Maruf Amin saat membuka World Zakat Forum (WZF) Conference 2019 di The Crowne Plaza Hotel, Bandung, Selasa (5/11/2019)

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin tegaskan pemerintah siap menangani pandemi virus corona.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wapres dalam program Sapa Indonesia Pagi, Rabu (18/3/2020).

Terkait hal ini, Ma'ruf Amin mengingatkan masyarakat akan imbauan yang diberikan Presiden Jokowi, yaitu tentang social distancing.

"Seperti yang diimbau presiden supaya masyarakat menjaga jarak yakni social distancing," ujarnya, dikutip Tribunnews.com dari siaran langsung Kompas TV, Rabu (18/3/2020).

Baca: Bantu Afrika Atasi Virus Corona, Jack Ma Sumbang Jutaan Masker, Alat Tes, hingga APD

Tak hanya itu, Ma'ruf Amin juga meminta masyarakat untuk tidak memanfaatkan kebijakan belajar, bekerja, dan beribadah di rumah sebagai momen liburan.

"Istilah populer bekerja, belajar, dan beribadah di rumah," imbuhnya.

"Tapi ingat jangan sampai peluang ini digunakan untuk berlibur dan berkumpul di keramaian yang memiliki penularan yang sangat besar sekali," katanya.

ILUSTRASI - Calon Wakil Presiden, Maruf Amin tiba untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (12/8/2018). Selain pasangan Jokowi-Maruf Amin, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno juga akan menjalani pemeriksaan kesehatan pada hari Senin 13 Agustus. Pemeriksaan kesehatan tersebut merupakan satu diantara syarat wajib yang diberlakukan KPU bagi capres dan cawapres untuk mengikuti Pilpres mendatang. (KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)

 

 

Ia juga mengimbau masyarakat untuk jangan lupa cuci tangan dan selalu menjaga kebersihan.

Sebelumnya, Ma'ruf Amin membeberkan kesiapan pemerintah dalam menghadapi bencana ini.

"Pemerintah sudah membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk mempercepat penangananannya di tingkat nasional," ujarnya yang dikutip Tribunnews.com dari siaran langsung Kompas TV, Rabu (18/3/2020).

"Selain itu upaya-upaya di daerah juga telah dibentuk," imbuhnya.

Lebih lanjut, Ma'ruf Amin menyebut sejak awal pemerintah telah melakukan upaya intensif untuk mencegahnya penularan Covid-19.

Ia menuturkan Indonesia sudah berusaha mencegah masuknya Covid-19 dengan menyiapkan thermoscanner di 135 pintu ke luar-masuk bandara.

Baca: Beredar Rumor Ada Rumah Sakit yang Tolak Rawat Pasien Covid-19, Begini Tanggapan Pemerintah

"Indonesia sudah menyiapkan 130 rumah sakit serta tenaga medis yang memadahi untuk menangani virus ini," kata Ma'ruf Amin.

Tak hanya itu, ia juga menuturkan pemerintah terus melakukan pemantauan di berbagai daerah terkait mewabahnya virus ini.

Kebijakan Aktivitas di Rumah

Presiden Joko Widodo.(twitter.com/jokowi) (twitter.com/jokowi)

 

Sebelumnya, Presiden Jokowi mangatakan perlunya digencarkan berkegiatan dari rumah.

“Kebijakan belajar dari rumah, bekerja dari rumah, dan beribadah di rumah perlu terus untuk kita gencarkan untuk mengurangi tingkat penyebaran Covid-19,” ungkap Jokowi yang dikutip dari Tribunnews.com.

Namun, Jokowi menekankan harus tetap mempertahankan pelayanan kepada masyarakat.

“Baik itu urusan kebutuhan pokok, layanan kesehatan, dan layanan-layanan publik lainnya,” ujar Jokowi.

Jokowi juga mengungkapkan pemerintah pusat maupun daerah harus tetap menyediakan transportasi umum bagi masyarakat.

“Dengan catatan, meningkatkan tingkat kebersihan moda transportasi, baik itu kereta api, bus kota, MRT, LRT, bus trans,” ungkapnya.

Jokowi menekankan agar layanan transportasi umum tetap memperhitungkan jarak antar warga.

“Yang penting mengurangi tingkat kerumunan, mengurangi antrian, dan mengurangi tingkat kepadatan orang di dalam moda transportasi, sehingga kita bisa menjaga jarak satu dengan lainnya,” ungkap Jokowi.

Ilustrasi wabah Covid-19 (pixabay.com)

Mantan Wali Kota Solo itu juga mewanti-wanti kepala daerah untuk senantiasa berkomunikasi dengan pemerintah pusat mengenai kebijakan terkait Covid-19 yang akan diambil.

“Semua kebijakan besar di tingkat daerah terkait dengan Covid-19 harus dibahas terlebih dahulu dengan pemerintah pusat,” ujar Jokowi.

Baca: Rachel Vennya Galang Donasi Atasi Covid-19, dari Target 1 Miliar Kini Capai Hampir 2 M

Baca: Pasien Corona Meningkat, Wishnutama Imbau Masyarakat Tetap di Rumah demi Cegah Penyebaran Covid-19

Untuk mempermudah komunikasi, Jokowi meminta kepada daerah untuk berkonsultasi dan membahasnya dengan kemeterian terkait dan Satgas Covid-19.

Sementara itu guna menghindari informasi yang simpang siur, Jokowi menjadikan Satgas Covid-19 sebagai rujukan informasi yang tepat.

“Untuk menghindari kesimpang-siuran informasi yang disampaikan kepada publik, saya minta agar Satgas Covid-19 menjadi satu-satunya rujukan informasi kepada masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut Jokowi juga kembali mengingatkan untuk menjaga kebersihan dan memaksimalkan berkegiatan di rumah.

“Saya mengajak untuk cuci tangan yang bersih, tetap belajar dari rumah, tetap bekerja dari rumah, dan tetap beribadah di rumah,” ungkap Jokowi.

Jokowi juga mengungkapkan pesan solidaritas untuk melawan Covid-19.

Baca: 8 Kondisi Kesehatan yang Rentan Terhadap Penularan Virus Corona, Harus Lebih Berhati-hati

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Nur/Tribunnews.com/Isnaya/Gilang)



Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer