Hal tersebut dilakukan karena adanya wabah yang saat ini sedang menjadi momok menakutkan di dunia, yakni virus corona.
Bonus tambahan yang diberikan oleh Facebook pada karyawannya tersebut adalah sebesar 1.000 dollar AS, setara dengan Rp 15 juta (asumsi kurs Rp 15.000).
Dilansir oleh CNN, bonus tersebut bakal diberikan kepada seluruh karyawannya di dunia yang berkisar 45.000 karyawan.
Baca: Lawan Corona, Cristiano Ronaldo Sulap Hotel Mewahnya Jadi Rumah Sakit Gratis, Siap Gaji Dokter
Baca: Donald Trump Donasikan Gaji Kuartal Keempatnya untuk Bantu Melawan Virus Corona di AS
Namun, menurut salah seorang sumber, bonus diberikan hanya kepada karyawan penuh waktu dan bukan kontraktor.
Perseroan mengungkap, bonus tersebut diberikan untuk membantu dan mendukung karyawannya saat virus corona mewabah.
Bonus tersebut dimaksudkan untuk membantu keuangan karyawan yang bekerja jarak jauh alias bekerja dari rumah yang memerlukan biaya tambahan, misalnya biaya perawatan anak.
Adapun berita ini awalnya dilaporkan oleh The Information, mengutip memo internal yang dikirim oleh CEO Facebook Mark Zuckerberg pada hari Selasa (17/3/2020).
Tak hanya itu, perusahaan juga menuturkan terus membayar upah reguler pekerja per jam, seperti petugas kebersihan dan pekerja kafetaria meskipun jam kerja berkurang.
COO Facebook Sheryl Sandberg mengatakan, selain memberikan bonus untuk karyawannya, perusahaan mengaku bakal menghabiskan tambahan 100 juta dollar AS untuk mendukung usaha kecil di 30 negara yang terkena dampak virus korona.
Bisnis yang terkena dampak tersebut dapat mengajukan permohonan untuk menerima bantuan melalui hibah tunai atau kredit iklan.
Kekayaan para taipan Indonesia juga ikut lenyap gara-gara virus corona.
Bahkan kekayaan yang lenyap tersebut mencapai triliunan rupiah.
Salah satu taipan yang kehilangan kekayaan tersebut adalah Budi Hartono, pemilik Grup Djarum.
Dikutip dari Kompas.com, Bloomberg merilis Indeks Bloomberg Billionaires yang merupakan peringkat harian orang terkaya di dunia.
Salah satunya kekayaan para taipan asal Indonesia.
Dalam situs Bloomberg itu dituliskan rincian tentang perhitungan yang disediakan dalam analisis kekayaan bersih di halaman profil masing-masing miliarder.
Angka-angka tersebut diperbarui pada akhir setiap hari perdagangan di New York.
Menurut data Bloomberg per hari ini, Selasa (17/3/2020) kekayaan Budi Hartono Pemilik Grup Djarum lenyap hingga 4,7 miliar dolar AS atau setara Rp 71,3 triliun (kurs Rp 15.174 per dolar AS), menjadi tinggal 12,4 miliar dolar AS atau setara Rp 188,1 triliun.