Pasien di Semarang Meninggal Dunia setelah 10 Hari Dirawat, Kemarin Baru Dinyatakan Positif Covid-19

Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pekerja medis yang mengenakan alat pelindung memindahkan seorang tersangka pasien virus korona (C) ke rumah sakit lain dari Rumah Sakit Daenam di mana total 16 infeksi sekarang telah diidentifikasi dengan virus corona COVID-19, di daerah Cheongdo dekat kota tenggara Daegu pada 21 Februari 2020 Kasus coronavirus Korea Selatan hampir dua kali lipat pada 21 Februari, naik di atas 200 dan menjadikannya negara yang paling parah terkena dampak di luar China ketika jumlah infeksi yang terkait dengan sekte keagamaan meningkat.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pasien virus corona meninggal dunia setelah dirawat di RSUP Kariadi Semarang dan baru kemarin dinyatakan positif covid-19.

Satu lagi pasien yang terjangkit virus corona meninggal dunia.

Pasien tersebut merupakan salah satu pasien yang dirawat di RSUP Kariadi, Semarang, Jawa Tengah.

Dilansir oleh Kompas.com, pasien yang meninggal dunia tersebut sudah dirawat di rumah sakit selama 10 hari.

Dalam waktu tersebut pasien masih menjadi suspect virus corona.

Dan pada Senin (16/3/2020) pasien dinyatakan positif terjangkit Covid-19.

Baca: Wabah Virus Corona di Italia: Orang Berusia 80 ke Atas akan Dibiarkan Mati jika Kondisinya Kritis

Baca: 1.005 Orang Berstatus dalam Pemantauan Corona di Jawa Tengah, 6 Kasus Dinyatakan Positif Covid-19

Namun ternyata pada hari ini, Selasa (17/3/2020) pasien tersebut dinyatakan meninggal dunia.

Pasien dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 03.48 WIB.

Pasien tersebut merupakan pasien laki-laki yang berusia 43 tahun.

Awalnya ia dirujuk ke RSUP Kariadi pada 10 Maret 2020 setelah sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit swasta di Semarang.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo mengatakan pasien positif corona tersebut meninggal pada Selasa (17/3/2020) sekitar 03.48 WIB.

"Pasien merupakan warga Semarang. Sebelumnya sakit dirawat di rumah sakit swasta karena kondisi memburuk lalu dirujuk ke Kariadi, menjalani perawatan selama 10 hari," kata Yulianto saat konferensi pers di kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa (17/3/2020) dikutip dari Kompas.com.

pasien virus corona (SCMP/Xinhua)

Pasien ini dinyatakan positif terinfeksi virus corona setelah hasil dari laboratorium Litbangkes Kementerian Kesehatan keluar pada Senin (16/3/2020).

"Hasil dari Litbangkes baru keluar kemarin sore dinyatakan positif. Terus pagi tadi meninggal. Pasien sebelumnya punya riwayat bepergian ke Surabaya, Bali, Yogyakarta, dan Jakarta," jelasnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjelaskan total pasien positif virus corona di Jateng sebanyak enam orang.

Empat di antaranya masih diisolasi di rumah sakit sedangkan dua pasien lainnya meninggal dunia.

"Hari ini menurut laporan sudah ada sebanyak 1.005 warga Jateng yang masuk kategori orang dalam pengawasan (ODP) virus korona. Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 69 orang. Sebanyak 24 orang di antaranya sudah pulang," ujarnya.

Respon Gubernur Jateng Ganjar Pranowo terkait pasien terinfeksi Virus Corona yang meinggal di RSUD Dr. Moewardi Solo (Tribun Jateng/Fajar Baharuddin Ahmad)

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan informasi mengenai data monitoring kasus Covid-19 per Selasa (17/3/2020).

Dari data yang disajikan dalam laman corona.jatengprov.go.id terdapat 1.005 Orang Dalam Pemantauan (ODP) terkait virus corona di Jawa Tengah.

Informasi tersebut juga disampaikan secara langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melalui siaran langsung di akun Instagram pribadi miliknya.

Halaman
12


Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer