4 Kesalahan Sederhana yang Berpotensi Membuat Penyebaran Virus Corona Semakin Masif

Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inilah bedanya gejala virus corona dan flu biasa, gejalanya mirip namun ada perbedaan khusus.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Penyebaran virus corona bisa saja semakin parah apabila melakukan beberapa kesalahan kecil yang sering dilakukan.

Ditambah dengan penularan virus corona yang tidak mudah terlacak.

Melansir Harvard Health Publishing, beberapa orang penderita Covid-19 bisa tidak langsung mengalami gejala penyakit yang parah saat terpapar virus corona.

Terdapat beberapa kasus yang menunjukkan gejala virus corona atau Covid-19 ini munculn setelah 13 hari.

Ada juga riset yang menunjukkan, masa inkubasi penyakit sekitar lima hari.

Selain itu, gejala virus corona atau Covid-19 ini menunjukkan gejala yang sama dengan penyakit influenza.

Sehingga banyak orang tidak menyadari secara benar tentang gejala virus corona.

Baca: Jangan Panik Dulu! Ini Hal yang Dapat Dilakukan Jika Ada Pasien Virus Corona di Sekitar Anda

Baca: Lawan Corona, Malaysia Umumkan Lockdown 2 Pekan, Kegiatan Ibadah Termasuk Salat Jumat Ditiadakan

Padahal, virus corona sangat rentan menular dari interaksi dengan jarak kurang dari dua meter.

Cara penularannya pun bisa melalui cipratan dahak, bersin atau cairan saluran pernapasan penderita yang menempel di barang-barang pribadi.

Apabila benda itu disentuh dan kondisi tangan tidak segera dibersihkan, maka orang tersebut berisiko tertular virus corona.

Dikutip dari Kompas.com, berikut terdapat beberapa kesalahan yang membuat penyebaran wabah virus corona semakin meluas, antara lain :

1. Berpergian dan tidak mengkarantina diri

Jika seseorang memiliki gejala tertular virus corona atau Covid-19, maka perlu untuk mengarantina diri sendiri.

Selain itu, sebaiknya tidak melakukan kontak fisik dengan orang lain dan berpergian ke luar rumah.

Banyak orang menyepelekan karantina mandiri atau isolasi mandiri dengan tidak bekerja di kantor, tapi masih berpergian ke tempat lain.

Baca: Cegah Corona, Ini Cara Mudah Bikin Hand Sanitizer Sendiri di Rumah, Bahan Mudah Ditemukan

Hal itu berisiko menyebarkan penyakit kepada orang lain.

Untuk itu, tinggal di rumah penting bagi orang yang berisiko tertular Covid-19.

Tak sekadar tinggal di rumah, Anda yang menjalani karantina atau isolasi mandiri juga wajib rajin cuci tangan, menjaga jarak dengan orang sekitar, dan menggunakan masker.

2. Percaya informasi yang tidak kredibel

Banyaknya hoax seputar virus corona membuat masyarakat salah kaprah.

Misalkan beberapa hoaks obat alternatif untuk menanggulangi virus corona, tips yang tidak benar soal masker, dan hand sanitizer.

Untuk mengecek akurasi informasi, coba bandingkan informasi tersebut dari sumber terpercaya, misalkan dari otoritas resmi, pemerintah, maupun Organisasi Kesehatan Dunia WHO.

3. Tidak menjaga kebersihan

Banyak orang mengabaikan pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan.

Padahal, kedua hal tersebut merupakan langkah utama untuk melindungi diri agar tak mudah tertular penyakit.

Terdapat beberapa hal yang bisa untuk melindungi diri :

- Meminimalkan kontak dengan orang sakit, apabila tidak ada keperluan mendesak.

- Waib menghentikan kebiasaan menyentuh mata, hidung, dan mulut dalam kondisi tangan tidak bersih.

- Tinggal di rumah saat sakit.

- Tutupi dengan tissu atau lengan jika batuk, bersih, kemudian membuang tisu di tempat sampah.

- Bersihkan benda yang sering dipegang dengan cairan disinfektan atau cairan pembersih rumah tangga

- Gunakan masker saat merasa sakit batuk, pilek, atau menunjukkan gejala Covid-19.

- Rajin mencuci tangan dengan air dan sabun.

4. Menimbun masker

Beberapa orang mengabaikan kebersihan dan kesehatan namun menimbun masker untuk melindungi diri dari penyakit.

Padahal, mengenakan masker bedah biasa tidak bisa sepenuhnya melindungi diri dari penyakit.

Baca: Masker Dibanderol Rp 300 Ribu hingga Jutaan, Anies Baswedan: Pemprov DKI Lakukan Operasi Pasar

Pasalnya, masker hanya menutup bagian hidung dan mulut, belum melindungi bagian mata.

Sejumlah barang bukti berupa kardus masker dan antiseptic gel yang diamankan polisi pada Rabu (4/3/2020) sekira pukul 1.30 WIB tadi. (Jatanras via Tribun Jateng) (Jatanras via Tribun Jateng)

Selain itu, masker juga tidak bisa memblokir partikel virus berukuran kecil seperti SARS-CoV-2.

Prioritaskan masker sebagai alat perlindungan diri baru tenaga profesional medis, orang yang sedang merawat orang sakit, dan orang yang sedang batuk dan pilek.

Dengan demikian, menimbun masker demi keuntungan atau ego pribadi justru dapat membuat wabah penyakit berpotensi meluas.

Gejala dan Cara Pencegahan Virus Corona

Adapun gejala virus corona yang dapat diwaspadai.

Seputar Virus Corona (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Dilansir health.harvard.edu, berikut gejala virus corona :

1. Demam

2. Batuk

3. Sulit bernapas

4. Mual

5. Muntah

6. Diare

Sementara itu untuk mencegah virus corona, berikut pencegahan virus corona yang dapat dilakukan :

1. Cuci tangan menggunakan sabun dan air.

2. Tutup mulut sebelum batuk atau bersin dengan tisu atau siku.

3. Gunakan masker saat berada di luar ruangan.

4. Makan-makanan yang bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

5. Hindari area berasap atau merokok.

6. Kurangi aktivitas yang berlebihan.

7. Istirahat yang cukup.

(TRIBUNNEWSWIKI/Afitria/Kompas.com)



Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer