Cegah Penyebaran Corona, Pemerintah Aceh Liburkan Sekolah Mulai Senin (16/3/2020) Besok

Penulis: Ronna Qurrata Ayun
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah didampingi Kepala Dinas Kesehatan, dr Hanif, Direktur RSUZA, Dr dr Azharuddin dan rombongan untuk meninjau ruangan serta fasiitas ruang Isolasi Respiratory Intensive Care Unit (RICU), tempat perawatan pasien suspect virus Corona di RSU Zainoel Abidin, Banda Aceh, Kamis (12/3/2020).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seluruh sekolah di bawah kewenangan Provinsi Aceh diliburkan mulai Senin (16/3/2020) hingga dua minggu ke depan dengan proses belajar mengajar yang dilakukan di rumah.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona di Aceh.

Pernyataan ini disampaikan pada Minggu (15/3/2020) oleh Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, di Perpustakaan Nasional, Jakarta seusai menghadiri acara bedah buku “Keterlibatan Haji Muhammad Hasan Gayo, Pejuang Nasional Dataran Tinggi Gayo, dalam Gerakan Perjuangan Kemerdekaan Indonesia 1923-1993” yang ditulis oleh Drs. Muhammad Daud Gayo.

Nova mengatakan bahwa sekolah-sekolah di bawah kewenangan provinsi langsung diinstruksikan untuk diliburkan selama dua minggu.

Saat ini sedang dilakukan pembahasan dengan bupati/walikota agar sekolah-sekolah di bawah kewenangan kabupaten dan kota juga melakukan langkah serupa.

Baca: Turki Positif 2 Kasus Corona, Semua Universitas Diliburkan 3 Minggu dan Beri 3 GB Internet Gratis

Baca: Ganjar Pranowo Umumkan 2 Kasus Baru Terkait Virus Corona di Jawa Tengah

“Pak Sekda sedang rapat saat ini dengan kabupaten/kota, agar langkahnya sama semua,” sebut Nova Iriansyah.

Menurut Nova, saat ini Pemerintah Aceh juga sedang mencari skema bagaimana proses belajar mengajar akan berlangsung selama sekolah diliburkan.

“Ini sedang dicari sekmanya. Apakah gurunya datang ke rumah atau seperti apa,” kata Nova.

Nova Iriansyah menyatakan Pemerintah Aceh merespon peristiwa ini dengan sangat cepat sebagai upaya pencegahan penyebaran virus dan penanganan akibat virus yang kini diketahui sangat cepat penyebarannya.

Plt Gubernur Aceh ini mengatakan bahwa saat ini terdapat 6 kamar di rumah sakit yang dioperasionalkan untuk menangani pasien terkait Virus Corona.

Selain itu, Aceh juga telah membentuk tim siaga 24 jam yang siap menangani kasus-kasus terkait Virus Corona.

Plt Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah, MT didampingi Kepala Dinas Kesehatan, dr. Hanif, Direktur RSUZA, Dr dr Azharuddin SpOT K-Spine dan rombongan meninjau ruangan serta fasiitas ruang Isolasi Respiratory Intensive Care Unit (RICU), tempat perawatan pasien suspect virus Corona di RSU Zainoel Abidin, Banda Aceh, Kamis (12/3/2020). HUMAS PEMERINTAH ACEH.

Baca: Cegah Penularan Virus Corona, Anies Baswedan Liburkan Seluruh Sekolah di DKI Jakarta

Baca: Wali Kota Solo Tetapkan KLB Corona, Sekolah Diliburkan 14 Hari hingga Tak Ada Car Free Day

Dua pasien suspect dipulangkan

Sementara itu, dua pasien yang sebelumnya diduga terjangkit Virus Corona (suspect corona) akhirnya dipulangkan pada Jumat (13/3/2020).

Sebelumnya, kedua pasien tersebut dirawat dan diobservasi di Respiratory Intensive Care Unit (RICU) Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RS UZA) dan telah dinyatakan sehat dan negatif Virus Corona.

Dikutip dari serambinews.com, hal ini disampaikan oleh Dirut RS UZA, dr Azharuddin pada Sabtu (14/3/2020).

Azharuddin memastikan bahwa kedua pasien tersebut sehat dan negatif dari Virus Corona.

“Iya sudah dipulangkan, mereka negatif,” ujar Azharuddin.

Sebelumnya, kedua pasien tersebut memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri, salah satu di antaranya baru tiba dari Mekkah usai menjalankan ibadah Umrah, sedangkan yang lainnya baru tiba dari Bangkok, Thailand.

Keduanya kemudian diperiksa di RICU RS UZA karena memiliki gejala seperti demam tinggi, pilek, dan batuk.

“Persis gejalanya, demam, pilek berat. Keduanya memnuhi kriteria untuk diperiksa, karena sakit.

Jadi bukan kita rawat karena mereka sehat-sehat saja, tapi memang ada gejala,” tutur Azharuddin.

Namun, setelah dirawat dan sample-nya diobservasi ke Balitbang, keduanya sehat dan dinyatakan negatif.

“Setelah kita beri obat standar mereka sembuh, kita juga kasih obat untuk menguatkan daya tahan tubuh.

Sekarang sudah membaik, tapi akan tetap dievalusi dan dilakukan pemantauan dari kita,” ungkap Azharuddin.

Saat ini, Azharuddin memastikan bahwa tidak ada pasien atau suspect yang dirawat di RS UZA.

Pihaknya mengaku siap jika sewaktu-waktu ada suspect seperti yang diobservasi baru-baru ini.

“Tim medis siap selalu, dan saat ini setelah dua orang dipulangkan kemarin, sekarang kosong tidak ada yang kita observasi tidak ada juga yang kita rawat,” pungkasnya.

Pemerintah Aceh liburkan sekolah mulai Senin (16/3/2020) hingga dua minggu ke depan untuk mencegah persebaran Virus Corona. (Kompas.com)

Baca: UPDATE Jumlah Pasien Positif Corona di Indonesia, 117 Kasus, Ada 21 Kasus Baru, Ini Rinciannya

Baca: Covid-19 di Bogor : Wali Kota Masuk Daftar ODP Virus Corona, Polisi Patroli Awasi Anak Sekolah

Imbauan untuk hindari keramaian

Berkaitan dengan antisipasi penyebaran virus corona di Aceh, Bupati Aceh Singkil Dulmusrid mengeluarkan imbauan kepada warganya untuk mewaspadai penyebaran virus Corona.

Dalam imbauan tersebut, Dulmusrid meminta warganya mengurangi aktivitas di luar rumah jika tidak penting.

"Hindari bepergian jika tidak diperlukan dan hindari berada di keramaian," bunyi imbauan Bupati Aceh Singkil.

Imbauan Bupati tersebut, dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Aceh Singkil, Erwin.

"Benar Pak Bupati, sudah keluarkan imbauan terkait pencegahan penyebaran corona," kata Erwin.

Pada bagian lain Erwin menyebutkan, besok (15/3/2020) telah terbentuk tim khusus yang melakukan antisipasi kasus Corona di Aceh Singkil.

"Draf SK tim sudah ada, besok ditandatangan pimpinan," ujarnya.

Berikut isi imbauan Bupati Aceh Singkil, dalam mencegah penyebaran Virus Corona:

Pertama, masyarakat diminta tenang dan tidak panik, tapi tetap waspada.

Kemudian masyarakat melakukan upaya pencegahan dengan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir minimal 20 detik atau gunakan hand sanitizer yang setidaknya mengandung 60 persen alkohol.

Hindari sentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang belum dicuci, sebisa mungkin hindari kontak dengan orang yang sakit (Covid-19).

Apabila mengalami gejala seperti flu, gunakan masker medis dan tetap tinggal di rumah atau segera ke fasilitas kesehatan, serta hindari banyak melakukan aktivitas di luar rumah.

Tutup mulut saat batuk dan bersin menggunakan tisu, bersihkan dan lakukan desinfeks secara rutin pada permukaan benda yang disentuh.

Lalu bersalaman dilakukan tanpa menyentuh tangan, tingkatkan daya tahan tubuh dengan istirahat cukup, minum air putih serta konsumsi multivitamin.

Hindari bepergian jika tidak diperlukan dan hindari berada di keramaian

Berikutnya, mendengarkan perkembangan Covid-19 dari instansi yang berwenang serta sumber berita resmi yang dapat dipercaya.

(Tribunnewswiki.com/Ron)(Serambinews.com/Fikar W Eda)



Penulis: Ronna Qurrata Ayun
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer