Tak Seperti China atau Italia, Inilah Mengapa Indonesia Tak Lockdown Wilayah yang Ditemukan Corona

Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Wilayah Indonesia yang terjangkit virus corona tak dilockdown oleh pemerintah.

Hal tersebut berbeda dengan apa yang dilakukan oleh China dan Italia.

Dua negara tersebut telah memberlakukan lockdown di wilayah yang ditemukan virus corona.

Sementara itu, Indonesia memilih untuk tidak memilih melockwon wilayahnya yang ditemukan virus corona ini.

Ternyata Indonesia memiliki alasan tersendiri untuk tidak melockdown wilyahnya.

Pemerintah menyebut opsi me-lockdown wilayah yang ditemukan kasus positif virus corona (Covid-19) justru akan meningkatkan peluang penyebaran virus di wilayah itu sendiri.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (12/3/2020).

Baca: Denmark & Irlandia Lakukan Lockdown, Berikut Negara yang Menutup Wilayahnya Guna Cegah Virus Corona

Baca: Jokowi Belum Ingin Terapkan Lockdown terkait Covid-19, Tagar #LockdownIndonesia Jadi Trending

"Kalau di-lockdown, malah kita tidak bisa berbuat apa-apa. Konsekuensinya, kasus (Covid-19) di wilayah itu bisa jadi naik dengan cepat," ujar Yuri dikutip TribunnewsWiki dari Kompas.com.

Yuri lantas mencontohkan lockdown yang dilakukan seperti kapal pesiar Diamond Princess.

Rupanya, cara itu kurang ampuh dalam mencegah penularan virus corona di antara manusia di dalam kapal tersebut.

"Begitu di-lockdown (karantina di dalam kapal), (jumlah positif Covid-19) naik angkanya. Ya karena orang tidak ke mana-mana, di situ," lanjut Yuri.

Sejumlah negara, kata Yuri, memang menerapkan penguncian pada wilayahnya yang ditemukan kasus positif virus corona.

Di antara negara tersebut juga termasuk Denmark dan Amerika Serikat.

Presiden Joko Widodo konferensi pers perihal penanganan virus Corona di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (13/3/2020)(KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO) (Kompas.com)

Yuri pun memastikan, Indonesia tidak akan memilih opsi lockdown wilayah yang ditemukan kasus Covid-19.

"Lockdown itu supaya tidak ada pergerakan orang sakit keluar atau orang sakit masuk ke dalam. Kita tidak akan memakai opsi lockdown," lanjut dia.

Saat ini terdapat 69 kasus pasien positif virus corona di Indonesia.

Empat pasien meninggal dunia, sedangkan 5 pasien dinyatakan sembuh.

Baca: Update Virus Corona - 14 Maret 2020: Total 71.998 Pasien Sembuh, 5399 Meninggal dari 141.477 Kasus

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020).KOMPAS.com/Dian Erika (KOMPAS.com/Dian Erika)

Jokowi Belum Ingin Terapkan Lockdown terkait Covid-19, Tagar #LockdownIndonesia Jadi Trending

Sejumlah negara telah mengambil kebijakan melakukan isolasi atau lockdown sebagai pencegahan penyebaran virus corona atau covid-19.

Namun, Presiden Joko Widodo belum ingin menerapkan lockdown untuk Indonesia.

Halaman
12


Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer