Hingga, Jumat (13/3/2020) dikabarkan jumlah pasien virus corona atau Covid-19 di Indonesia bertambah 35 orang.
Sehingga kini di Indonesia, jumlah pasien virus corona menjadi 69 orang.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun mengakui bahwa penyebaran Covid-19 di Jakarta begitu pesat.
Ia bahkan memaparkan hampir seluruh kecamatan di Jakarta telah terpapar virus corona.
Dikutip dari TribunJakarta.com, Anies Baswedan mengatakan bahwa hampir setiap kecamatan terdapat positif kasus virus corona.
Kasus tersebut terdiri atas kategori pemantauan, pengawasan ataupun positif.
"Sebarannya cukup luas, beberapa hari lalu di wilayah selatan," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (13/3/2020).
Baca: Total Kasus Corona di Indonesia Menjadi 69, Dua Diantaranya Adalah Balita Berusia 2 dan 3 Tahun
Baca: Virus Corona Meluas, Universitas Indonesia Antisipasi dengan Pembelajaran Jarak Jauh Mulai 18 Maret
"Hari ini sudah menyebar di semua tempat. Bahkan hampir semua kecamatan ada kasus sekarang," sambung dia.
Meski demikian, Anies mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik.
"Kita tidak punya cukup waktu untuk menunggu, kita memiliki kewajiban untuk melindungi semua," ujarnya.
Anies Baswedan pun menunjukkan peta sebaran kasus corona di wilayahnya.
Dalam paparannya kepada awak media, ia memperlihatkan slide berisi titik-titik berwarna merah dan kuning.
Warna merah artinya lokasi tempat tinggal pasien positif corona.
Kuning berarti pasien dalam pengawasan yang masih menunggu hasil tes.
Dilansir TribunJakarta.com, terdapat 17 titik merah dan 46 titik kuning.
Anies menyebut titik kuning yang tidak segera ditangani dengan cepat maka akan mengancam warga Jakarta.
Berikut sebaran kasus corona di Jakarta hingga Jumat (13/3/2020) :
1. Tanjung Priok (positif)
2. Penjaringan (positif)
3. Kelapa Gading (positif)
1. Kramat Jati (positif)
2. Pulogadung (menunggu pemeriksaan)
3. Pasar Rebo (menunggu pemeriksaan)
4. Matraman (menunggu pemeriksaan)
Baca: KRL Bogor-Jakarta Kota Disebut Potensi Tinggi Risiko Virus Corona, PT KAI: Terjadi di Semua Area
1. Johar Baru (menunggu pemeriksaan)
2. Menteng (menunggu pemeriksaan)
1. Pancoran (positif)
2. Kebayoran Baru (positif)
3. Kebayoran Lama (positif)
4. Mampang Prapatan (positif)
5. Cilandak (positif)
6. Jagakarsa (menunggu pemeriksaan)
7. Setiabudi (menunggu pemeriksaan)
Baca: Dampak Virus Corona, Liga Champions dan Liga Europa Resmi Dihentikan
1. Cengkareng (positif)
2. Kembangan (positif)
3. Kebon Jeruk (positif)
Untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19, Anies Baswedan menutup tempat wisata hingga museum milik Pemprov DKI Jakarta mulai Sabtu (14/3/2020).
"Semua destinasi wisata dan tempat hiburan milik Pemprov DKI Jakarta akan ditutup selama dua minggu ke depan," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (13/3/2020), dikutip dari Kompas.com.
- Kawasan Monas
- Ancol
- Kawasan Kota Tua
- Taman Margasatwa Ragunan
- Anjungan DKI di Taman Mini Indonesia Indah
- Taman Ismail Marzuki
- Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan
- Rumah Si Pitung
- Pulau Onrust
Museum-museum yang ditutup adalah Museum Sejarah Jakarta, Museum Prasasti, Museum MH Thamrin, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Tekstil, Museum Wayang, Museum Bahari, dan Museum Joang 45.
Selain itu, Gedung Kesenian Jakarta, Wayang Orang Bharata, Miss Tjitjih, gedung latihan kesenian di 5 wilayah kota, dan Taman Benyamin Suaeb juga ditutup sementara.