Dampak Virus Corona, Liga Champions dan Liga Europa Resmi Dihentikan

Penulis: Haris Chaebar
Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

UEFA memutuskan menunda pertandingan-pertandingan Liga Champions dan Liga Europa sebagai dampak dari menyebarnya virus Corona, COVID-19.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Semua pertandingan Liga Champions dan Liga Europa yang rencananya digelar minggu depan resmi ditunda UEFA.

Kompetisi Liga Champions dan Liga Europa yang dilaksanakan pada pekan depan juga terkena imbasnya.

Keputusan tersebut diambil para petinggi UEFA pada Jumat (13/3/2020).

Sebelumnya pertandingan Manchester City vs Real Madrid dan Juventus vs Lyon sudah lebih dulu ditunda karena baik pemain dari Manchester City serta Juventus menjalani karantina.

Manchester City dikarantina karena kerabat Bernard Mendy ada yang positif terjangkit virus corona.

Sementara Juventus mendapati bek Daniele Rugani positif tertular virus COVID-19.

Sekarang menyusul keputusan UEFA itu, laga Barcelona vs Napoli dan Bayern Muenchen kontra Chelsea dipastikan juga akan ditunda.

Baca: BREAKING NEWS: Liga Inggris Resmi Dihentikan Akibat Penyebaran Virus Corona

Baca: Virus Corona Merebak, Kini Giliran Pemain Manchester City dan Everton Terkena Dampak Covid-19

Pengumuman itu pun menyusul keputusan darurat UEFA lain yang terpaksa menunda gelaran Piala Eropa 2020 ke tahun 2021.

Sebelum Liga Champions dan Liga Europa, kompetisi terbaru yang resmi dihentikan sementara waktu adalah Liga Inggris.

Setelah mengadakan pertemuan darurat antara otoritas terkait seperti Asosiasi Sepak Bola Inggris, Premier League, EFL dan WSL, dengan suara bulat menghasilkan keputusan bahwa seluruh kompetisi sepak bola di Inggris akan diberhentikan sementara.

Liga Inggris direncanakan akan kembali digelar pada 4 April 2020.

Saat ini, Inggris memang menjadi salah satu negara yang terkena dampak signifikan dari penyebaran virus corona.

Keputusan itu pun diumumkan oleh Ketua Eksekutif Premier League, Richard Masters.

"Di atas segalanya, kami berharap Mikel Arteta dan Callum Hudson-Odoi cepat pulih, dan tentu juga untuk semua orang yang terkena dampak COVID-19."

"Dalam situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, kami bekerja sama dengan klub, Pemerintah, FA dan EFL akan menjadikan kesehatan dan kesejahteraan pemain, staf, dan pendukung adalah prioritas utama kami," ucap Richard dikutip dari laman resmi Premier League pada Jumat (13/3/2020) waktu setempat.

Baca: BREAKING NEWS: Total Kasus Virus Corona di Indonesia Bertambah Jadi 69 Kasus, 4 Meninggal Dunia

Baca: Jokowi Akui Sembunyikan Sejumlah Informasi tentang Virus Corona, Ini Alasannya

Meskipun ada tantangan dan hambatan, otoritas Liga Inggris juga bertujuan untuk menjadwal ulang pertandingan-pertandingan yang tersisa di musim 2019-20 ini, termasuk yang dimainkan oleh level akademi, tentunya ketika situasi sudah aman dari virus Corona nanti.

Elemen yang terdampak corona

Chelsea menyampaikan pernyataan resmi terkait kondisi penyerang muda mereka, Callum Hudson-Odoi.

Callum Hudson-Odoi menjadi figur sepak bola terbaru yang positif terinfeksi virus corona atau COVID-19.

"Para pemain yang berhubungan langsung dengan Hudson-Odoi secara dekat akan diisolasi sesuai anjuran dari pemerintah," tulis Chelsea seperti dilansir dari situs resmi klub.

Artinya, para pemain Chelsea di tim utama beserta para staf pelatih akan dirumahkan mulai hari ini.

Sementara para staf yang tidak berhubungan langsung dengan Hudson-Odoi akan kembali bekerja seperti biasa.

Begitu hasil tes Hudson-Odoi keluar pada hari ini, Chelsea memutuskan untuk menutup beberapa fasilitas latihan mereka.

Baca: Bek Juventus Jadi Pemain Liga Italia Pertama Positif Terjangkit Virus Corona

Baca: Satu Pasien Positif Virus Corona di RSUP Persahabatan Kabur, Diduga Takut Tertular Pasien Lain

Callum Hudson-Odoi, pemain Chelsea. (AFP)

Fasilitas latihan tim utama dan gedung-gedung yang berada di dekat tempat tersebut ditutup untuk sementara waktu.

Namun bangunan seperti Stadion Stamford Bridge tetap akan dibuka secara normal.

Dalam rilis resmi mereka, Chelsea mengungkapkan bahwa Hudson-Odoi menunjukkan gejala seperti flu biasa pada Senin (9/3/2020).

Sejak saat itu, Hudson-Odoi tidak mengikuti latihan dan ia dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 pada hari ini.

Sebelumnya, pelatih Arsenal, Mikel Arteta juga dinyatakan oleh oleh klubnya positif terjangkit virus corona.

Baca: Pemain Chelsea dan Pelatih Arsenal Positif Corona, Liga Inggris Tak Kunjung Dihentikan

Baca: Hasil Liga Inggris: Liverpool Sedikit Lagi Juara, Arsenal Masih Tak Terkalahkan di 2020

Mikel Arteta, pelatih Arsenal. (Twitter @Arsenal)

Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Arsenal, Kamis (13/3/2020) waktu setempat.

Mikel Arteta positif virus corona pada Kamis sore.

Pelatih berusia 37 tahun ini mengaku kecewa dengan hasilnya.

"Ini sangat mengecewakan tapi aku melakukan tes setelah merasa kurang enak badan. Aku akan bekerja segera setelah diperbolehkan," ungkap Mikel Arteta.

Penemuan ini membuat para petinggi klub Arsenal bergerak cepat.

Pemain Arsenal yang sempat kontak langsung dengan Mikel Arteta menjalani isolasi diri.

Mereka menjalani isolasi berdasarkan pedoman yang diberikan Pemerintah Inggris.

Sebelum Hudson-Odoi dan Arteta, bek tengah milik klub besar Liga Italia Serie A, Juventus yakni Daniele Rugani, dinyatakan positif mengidap virus Corona atau yang dikenal dengan nama ilmiah COVID-19.

Juventus pun mengumumkan langsung berita mengenai Daniele Rugani yang terpapar virus corona pada Rabu (11/3/2020) atau Kamis dini hari WIB.

Baca: Daniele Rugani

Bek Juventus, Daniele Rugani. (AFP)

Bek Daniele Rugani dinyatakan positif terjangkit  virus Corona atau setelah Juventus melakukan tes untuk para pemain dan stafnya.

Meski dinyatakan sudah terjangkit dari serangkaian tes, Daniele Rugani masih belum menunjukkan gejala-gejala terkena virus Corona.

"Pemain kami, Daniele Rugani, telah dites positif untuk virus corona atau COVID-19 dan saat ini belum menunjukkan gejala," bunyi sebuah pernyataan resmi klub dikutip dari Football Italia.

Saat ini, seluruh pemain dan staf Juventus sedang menjalani masa karantina untuk mencegah penularan penyakit yang berasal dari Wuhan, China tersebut.

(Tribunnewswiki.com/Ris)



Penulis: Haris Chaebar
Editor: haerahr
BERITA TERKAIT

Berita Populer