Pesawat Airbus-350 dari China Eastern mendarat sekitar pukul 22:30 waktu setempat di zona kargo bandara.
Rombongan yang terdiri dari 9 orang tersebut merupakan upaya yang dilakukan oleh China untuk membantu Italia menghadapi perang melawan wabah virus corona.
Seperti yang telah diketahui sebelumnya, Italia menjadi negara yang memiliki jumlah penderita Covid-19 terbanyak di dunia setelah China.
Berdasarkan informasi yang disajikan oleh worldometers, hingga Jumat (13/3/2020) total kasus virus corona di Italia adalah 15.113 kasus.
Dari angka tersebut, total pasien yang meninggal dunia adalah sejumlah 1.016 orang, dan 1.258 lainnya dinyatakan sembuh.
Baca: Virus Corona (Coronavirus)
Baca: Update Virus Corona - 13 Maret 2020: Total 69.847 Pasien Sembuh, 4950 Meninggal dari 131.852 Kasus
Italia meminta bantuan medis pada China melalui sambungan telepon
Seperti yang dikutip dari SCMP, Menteri Luar Negeri Italia, Luigi Di Maio, menghubungi Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, pada Selasa (10/3/2020) malam.
Di Maio mengatakan pada Wang bahwa Italia terus mengikuti serta memperhatikan perkembangan dan langkah yang diambil China ketika mengatasi wabah corona.
Namun karena tidak memiliki peralatan maupun perlengkapan yang cukup, Italia berharap China bisa membantu kondisi darurat yang dialami negara tersebut.
Melalui panggilan telepon kedua menlu tersebut, Wang menyetujui permintaan Di Maio untuk mengirim bantuan medis ke Italia.
Tak hanya bantuan medis, Wang juga bersedia mengirim beberapa peralatan dan obat-obatan yang diperlukan Italia untuk melawan wabah Covid-19.
Tim medis China diberangkatkan ke Italia pada pagi hari dan tiba di Bandar Udara Internasional Leonardo da Vinci, Roma pada Kamis (12/3/2020) malam.
Tim yang dikirim ke Italia terdiri dari tujuh orang termasuk seorang ahli dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China.
Dua lainnya adalah ahli spesialis penyakit pernapasan dari Rumah Sakit China Barat Universitas Sichuan.
Seperti yang diberitakan oleh Xinhua, tim tersebut dikoordinasikan oleh Komisi Kesehatan Nasional dan Palang Merah China.
Rombongan paramedis kemudian disambut meriah oleh tim Palang Merah, pejabat Kementerian Luar Negeri dan delegasi dari Kedutaan Besar China untuk Italia.
Tak hanya 'pasang badan', rombongan juga turut membawa 700 peralatan dan barang termasuk ventilator, monitor, dan defibrillator.
"Kami membawa 30 set peralatan ICU ke sini," terang satu dari anggota tim paramedis China.
Peralatan tersebut disiapkan khusus oleh Rumah Sakit Ruijin dari Sekolah Kedokteran di Universitas Shanghai Jiaotong.
Di Maio: Italia tidak sendirian malam ini
Melalui siaran langsung di laman Facebook miliknya, Di Maio mengucapkan rasa terima kasihnya atas bantuan dari China.
"Malam ini Italia tidak sendirian. Banyak orang di dunia mendukung kami," ucap Di Maio seperti yang dikutip dari Xinhua.
Tak hanya iitu berbagai pihak dan tokoh Italia turut menyampaikan terima kasih dan optimisme mereka dalam melawan wabah virus corona.
Duta Besar China, Li Junhua mengatakan bantuan tersebut menjadi sebuah visi bahwa komunitas global harus saling membantu untuk masa depan kehidupan sesama manusia.
"Tim ini (paramedis yang dikirim ke Italia) adalah pahlawan namun menempuh jalan yang cukup berbahaya," ujar Li.
Ketua Palang Merah Italia, Francesco Rocca, mengatakan dirinya sangat menghargai tim paramedis dari China.
Terlebih Francesco Rocca mengetahui jika paramedis tersebut sebelumnya bertarung di garda depan melawan corona dii China.
Meski demikian mereka tetap bersedia dikirimkan untuk membantu Italia memerangi penyakit yang telah dinyatakan sebagai pandemi global oleh WHO tersebut.
Disisi lain, satu dari anggota Palang Merah Italia mengatakan rasa terima kasih kepada tim medis dari China, mengingat beberapa kota Italia telah diisolasi.
"Cukup banyak dokter dan ahli medis di Italia yang ingin datang dan menunjukkan rasa terima kasih mereka pada rekan-rekan dari China," katanya.
"Namun tidak semua orang dizinkan keluar karena beberapa kota di negara kami telah diisolasi," lanjut orang tersebut pada Xinhua.
Baca: Bek Juventus Jadi Pemain Liga Italia Pertama Positif Terjangkit Virus Corona
Baca: Pembalap MotoGP Valentino Rossi Jadi Duta Kampanye Menghadapi Wabah Corona di Italia
Baca: Virus Corona: Tak Hanya Korsel, Iran & Italia, Turis China Lebih Dahulu Dilarang Masuk ke Indonesia