Andre-Gustave Citroen

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Andre-Gustave Citroen adalah industialis dan insinyur Prancis yang dikenal sebagai pendiri Citroen Automobile Company.

Selain itu, Andre-Gustave Citroen juga masyhur sebagai salah satu orang yang mengaplikasikan roda gigi heliks ganda atau double helical gear.[1]

Andrea-Gustave Citroen dianggap telah mengenalkan metode produksi massal ala Henry Ford ke industri roda empat di Eropa.[2]

Baca: Felix Wankel

Baca: Ferdinand Porsche

Andre Gustave Citroen lahir di Paris pada 5 Februari 1878 sebagai anak kelima dari pasangan Yahudi, Levie Citroen dari Belanda dan Masza Amelia Kleinman dari Polandia.

Ayahnya seorang pedagang berlian dan keluarga Citroen pindah ke Paris pada 1873.

Ketika Citroen berumur enam tahun, ayahnya bunuh diri.

Citroen mendapat pendidikan di Lycee le Grande dan lulus pada 1894 dengan nilai sangat baik.

Hal ini membuatnya diterima di Ecole Polytechnique yang prestisius dan lulus pada 1898.

Namun, hasil studinya tidak baik karena penderitaan yang dialami setelah ibunya meninggal.

Karena perusahaan hanya merekrut lulusan terbaik, maka Citroen memutuskan bergabung di angkatan darat, menjadi insinyur.

Dia mempelajari gerigi penggerak dari kayu di sebuah pabrik benang dan kemudian mematenkan gerigi heliks ganda dari baja.

Pada 1904, dia bersama dua temannya membuat sebuah bengkel kecil untuk memproduksi gerigi tersebut.

Usaha milik Citroen kemudian berkembang pesat dan namanya mulai dikenal di dunia teknik.

Dia menggunakan berbagai teknik baru untuk mempercepat produksi dan menjaga hubungan yang baik dengan para pekerjanya.

Citroen menikahi Giorgina Bingen dan memiliki empat anak bernama Jacqueline (lahir 1915), Bernard (lahir 1917), Maxime (lahir 1919), dan Solange (lahir 1925).

Ketika Perang Dunia I terjadi, Citroen kembali ke angkatan darat, di unit artileri.

Ketika terjadi kekurangan amunisi, dia berhasil menyelesaikan masalah dengan mengaplikasikan teknik produksi massal yang pernah digunakannya.[3]

Ketika perang berakhir, Citroen merasa pabrik berkapasitas besar yang dimilikinya hampir tidak dibutuhkan.

Pada saat itu industri mobil menghasilkan kendaraan untuk mereka yang berada, dan hampir selalu dibuat menggunakan tangan.

Sementara itu, Ford, Porsche, dan Austin meramalkan bahwa kelak di masa depan, mobil akan digunakan kelas menengah.

Setelah bertemu Ford, Citroen memutuskan memproduksi mobil secara massal.

Citroen mempekerjakan Jules Salomon dan kemudian merevolusi industri roda empat di Eropa.

Antara 1929-1934, Citroen membuat banyak model, beberapa di antaranya sama populernya dengan C-4.

Mesin yang diproduksinya memilik daya tahan tinggi dan dapat mencapai 400.000 km tanpa kerusakan.

Citroen juga membuat berbagai kejuaraan balap untuk pengembangan ilmu pengetahuan.[4]

Pada masa Depresi Besar, mengenalkan mobil berpenggerak roda depan populer bernama Traction Avant (1934).

Namun, karena Avant ternyata tidak populer, Citroen bangkrut pada tahun yang sama dan perusahaannya berada di bawah kendali Michelin Corporation selaku kreditor terbesar.[5]

Andre-Gustave Citroen meninggal karena kanker pada 3 Juli 1935 di Paris.

Dia dimakamkan di Cimetière du Montparnasse.

Pada 1998, namanya dimasukkan ke Automotive Hall of Fame.[6]